Rugi Rp900 Miliar Tahun Lalu, Matahari: Fokus Kami Saat Ini Adalah Menjaga Pelanggan dan Karyawan Kami Tetap Aman

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 18 Februari 2021 - 15:43 WIB

Matahari Department Store
Matahari Department Store

INDUSTRY.co.id, Jakarta-PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatatkan rugi Rp900 miliar sepanjang tahun lalu. Capaian itu berbanding terbalik dengan 2019 yang justru masih berhasil mengantongi laba Rp1,4 triliun.

Chief Financial Officer Matahari Niraj Jain, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, mengatakan rugi terjadi karena sepanjang tahun lalu perseroan beroperasi di lingkungan dengan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi.

Perusahaan mencatat penjualan kotor sebesar Rp8,6 triliun atau 52,3 persen lebih rendah dari 2019 lalu. Sementara pendapatan bersih turun 52,9 persen menjadi Rp4,8 triliun.

"Perseroan mengakhiri 2020 dengan rugi bersih Rp900 miliar," ujanya dikutip dari dari CNN Indonesia, berdasarkan keterangan resmi, Kamis (18/2),

Niraj Jain menuturkan Matahari mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi berbagai dampak dari pandemi covid-19. Salah satunya, meluncurkan inisiatif digital, termasuk situs jaringan baru Matahari.com.

Kemudian perusahaan juga membuka 3 gerai format besar baru dan menutup 13 gerai format besar yang tidak menguntungkan. Selain itu, pihaknya juga menutup 12 gerai khusus dan mengkonsolidasi kembali bisnis distribusi.

Untuk menekan seluruh beban operasional, perusahaan juga bernegosiasi dengan pemilik mal untuk pengurangan biaya sewa serta mengkonsolidasikan seluruh aktivitas Support Centre dalam satu lokasi.

Perusahaan juga melakukan penarikan utang dari bank senilai Rp500 miliar, di atas fasilitas sebelumnya senilai Rp1,7 triliun selama kuartal kedua 2020.

Seperti diketahui, pada Maret 2020, Matahari menutup sementara hampir seluruh gerainya karena corona. Mereka baru membuka kembali secara bertahap pada Mei.

Pada pertengahan September, pembatasan kembali diberlakukan hingga mengakibatkan penutupan gerai serta pembatasan jam operasional dan jumlah pelanggan.

"Kami meyakini bahwa sangat tidak mungkin penjualan akan akan kembali ke normal sebelum tahun 2022. Fokus kami saat ini adalah menjaga pelanggan dan karyawan kami tetap aman, sementara bersiap untuk pemulihan yang dapat datang kapan pun," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Bank Danamon

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:19 WIB

Danamon Umumkan Jadwal Operasional dan Layanan Pendukung bagi Nasabah Menyambut Libur Panjang Idulfitri 1445 Hijriah

Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) mengumumkan jadwal operasional sejumlah kantor cabang dan layanan pendukung bagi kebutuhan…