Soroti PLTU Alami Kekurangan Batu Bara, DPR: PLN Harus Jamin Tak Ada Pemadaman Listrik
Oleh : Nata Kesuma | Sabtu, 13 Februari 2021 - 17:58 WIB

Ilustrasi rantai pasok batubara
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Komisi VII DPR RI mengkritisi kondisi yang terjadi di sejumlah pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang mengalami kekurangan stok batu bara.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ramson Siagian bahkan menilai kekurangan stok batu bara tidak hanya terjadi di PLTU Suralaya PT Indonesia Power di Cilegon, Provinsi Banten saja, namun juga sejumlah PLTU di Pulau Jawa.
Untuk itu, Komisi VII DPR RI meminta kepada PLN untuk menjamin tak ada pemadaman listrik, kendati ada keterlambatan suplai batu bara.
Ramson menambahkan ancaman keterlambatan ketersediaan energi primer batu bara ini sebenarnya bukan permasalahan PT PLN Persero atau PT Indonesia Power, tetapi sudah masuk tingkatan kebijakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM).
“Keterjaminan dan keamanan energi primer batu bara yang 56 persen sebagai energi primer untuk seluruh pembangkit listrik di Indonesia harus aman. Karena kalau suplai energi primer batu bara itu macet ini, menjadi ancaman untuk terjadi pemadaman atau macetnya aliran energi listrik ke masyarakat umum. PLN diamanatkan untuk menyediakan energi listrik bagi masyarakat umum, jadi ini harus di-back up oleh DPR RI dan Kementerian ESDM yang di sektor kebijakannya. Kita akan mengundang Menteri ESDM dan jajarannya membahas masalah keamanan energi primer batu bara untuk PLTU-PLTU yang dikelola PLN. Ini harus aman. Harus ada kebijakan pemerintah untuk permasalahan ini,” tegas politisi Partai Gerindra itu dalam keterangannya seperti dilansir redaksi Industry.co.id pada Sabtu (13/2/2021).
Ramson menambahkan, pihaknya juga meminta komitmen vendor-vendor batu bara untuk menjaga ketersediaan energi primer batu bara yang digunakan PLN untuk penggerak pembangkit listrik.
Di sisi lain, Ramson menilai manajemen PLN kurang antisipatif dan proaktif dalam mengantisipasi masalah alam yang terjadi di Kalimantan Selatan. Kekurangan stok batu bara yang dialami PLN dinilai lebih kepada permasalahan teknis.
“Strateginya mempersiapkan stok yang lebih besar daripada average stock memang dampaknya cost sedikit lebih besar, tetapi terjadi ketersediaan batu baranya ini yang kurang (diantisipasi) dari direksi PLN,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu menilai kelangkaan batu bara ini terkait persoalan nasionalisme.
“Mau harga batu bara di luar (negeri) setinggi apapun, dia (vendor batu bara) harus penuhi dulu kebutuhan yang ada di dalam negeri. Kalau mau ekspor memanfaatkan nilai harga batu bara tersebut, ya produksinya harus ditambah, bukan memindahkan apa yang harus dikirimkan ke Suralaya malah dikirimkan ke negara lain. Yang jelas kepentingan bangsa harus lebih dulu dari pada kepentingan perusahaan,” kritik politisi PDI-Perjuangan itu.
Sementara itu, Direktur Utama PT Indonesia Power Ahsin Sidqi menilai kondisi pasokan batu bara bagi PLTU ini menjadi pembelajaran.
"Pasokan batu bara sedang sulit," ucapnya.
Menurutnya, perlu strategi konversi pembangkit batu bara dengan sumber energi lain, Kendati hal yang tidak mudah untuk mewujudkan hal tersebut, mengingat sumber energi primer yang paling murah untuk digunakan PLN saat ini adalah batu bara.
“Terlepas dari apapun sumber energi primer yang digunakan PLN harus tetap mempunyai back up plan terkait dengan kondisi yang terburuk. Jangan sampai tidak ada mitigasi dan merugikan masyarakat," katanya.
Baca Juga
Kejar Visi 1000 Pesantren 1000 Bisnis, Erick Thohir Resmikan Pertashop…
PT CPI Manfaatkan Solusi Digital untuk Tekan Penyebaran COVID-19
Sebut Bisnis SPBU Ritel Masih Punya Masa Depan, Pengamat Ini Sodorkan…
Bisnis Ritel SPBU di RI Masih Menjanjikan, HIPMI Gandeng BP dan AKR
Tegas dan Lantang! Asosiasi Kaca Lembaran Sebut PGN Gagal & Abai…
Industri Hari Ini

Senin, 12 April 2021 - 14:25 WIB
Komisi VII Dorong ITI Bermitra dengan Industri Nasional
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mendorong Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk bermitra dengan dunia industri nasional. Menurutnya, ITI telah memnuhi syarat sumber daya manusia…

Senin, 12 April 2021 - 14:23 WIB
Dahsyat, Baran Energy Luncurkan Anubis, Sepeda Motor Listrik Bergaya Adventure Futuristic
Bogor – Baran Energy, salah satu perusahaan baterai listrik dan otomotif terdepan dan terinovatif di Indonesia, Senin (12/4/21), bertempat di Sirkuit Sentul, Bogor, secara resmi meluncurkan…

Senin, 12 April 2021 - 14:20 WIB
BSD City Segera Dilengkapi Fasilitas Proyek Transit Oriented Development
Lebih dari sekedar TOD, proyek tersebut akan menjadi pengembangan pertama di Jabodetabek yang akan terintegrasi dengan beberapa moda transportasi sekaligus. Proyek ini merupakan proyek pertama…

Senin, 12 April 2021 - 14:01 WIB
Catat ya Kaum Hawa, Ada 5 Merk Sheet Mask yang Bikin Wajahmu Cerah dan Kenyal, Cocok untuk Semua Jenis Kulit!
Jakarta-Beberapa tahun kebelakang memiliki wajah glowing bak artis Korea memang menjadi impian banyak perempuan. Tapi mungkin, saat ini menjadi glowing bukan lagi impian para kaum hawa.

Senin, 12 April 2021 - 13:58 WIB
Ya Ampun, 43 Nelayan RI Ditangkap Otoritas Thailand! DPR Desak Pemerintah Bantu Pembebasan
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan…
Komentar Berita