Kopi Yor Memadukan Konsep Menikmati Kopi Campur Kopyor

Oleh : Amazon Dalimunthe | Selasa, 09 Februari 2021 - 10:22 WIB

Ghina, Account Executive Kopi Yor.
Ghina, Account Executive Kopi Yor.

INDUSTRY.co.id --JAKARTA,--Menjalankan bisnis minuman kopi saat ini terbilang masih amat menjanjikan. Di mana mana bisnis warung kopi mulai yang sederhana hingga yang terkesan mewah tumbuh seperti jamur di musim hujan. 

Salah satu merek minuman kopi yang saat ini menjadi favorit adalah Kopi Yor. Sesuai dengan namanya, Kopi Yor  menggabungkan antara minuman kopi dengan kelapa kopyor.
Brand yang beroperasi sejak akhir tahun 2018 tersebut rupanya terinspirasi dari nama jalan di mana outlet pertama mereka berdiri, yakni di Jalan Raya Kelapa Kopyor, Kelapa Gading. Saat ini mereka sudah memiliki lebih dari 100 outlet di seluruh Indonesia. 

Ghina,  Account Executive dari Kopi Yor menerangkan bahwa Kopi Yor adalah kopi susu kekinian dengan konsep kopi to go. Pada awalnya, outlet Kopi Yor memang stall kopi to go (sebuah konsep di mana para pembeli umumnya membeli kopi untuk langsung dibawa pulang atau take away) yang terletak di Kelapa Gading, tapi makin ke sini konsepnya semakin variatif, karena ternyata Kopi Yor tidak membatasi bentuk outletnya. 

"Jadi ada yang berkonsep dine-in juga, bahkan ada beberapa outlet kita yang bentuknya rooftop dan enak banget buat tempat nongkrong muda-mudi," terang Ghina.

Saat ditanya alasan terciptanya brand Kopi Yor, Ghina mengungkapkan bahwa kopi telah menjadi culture masyarakat Indonesia saat ini. Itu terbukti dari makin banyaknya coffee shop yang bermunculan. 

"Nah di situ kita juga ikut meramaikan moment dengan membangun Kopi Yor yang berkonsep to go. Apalagi, harga kita juga masih sangat terjangkau, khususnya untuk kantong para pelajar dan mahasiswa. Kita memiliki harga dari 10 ribu sampai 30 ribu rupiah untuk berbagai varian menunya," lanjut Ghina.

Saat ini, Kopi Yor memiliki lebih dari 20 varian menu, di antaranya tersedia menu kopi, non kopi, dan varian boba. Untuk top menu, mereka menyediakan es kopi susu, es kopi awa, dan es Kopi Yor. 

Jika berbicara mengenai jenis kopi, Kopi Yor menggunakan jenis kopi yang merupakan perpaduan antara robusta dengan arabika. Jadi, tidak perlu khawatir bagi para konsumen yang tidak begitu menyukai kopi pahit tapi tetap ingin menikmati kopi, karena Kopi Yor dijamin tidak akan membuat perut menjadi kembung.

Dan di masa pandemi seperti sekarang ini, Kopi Yor tentu saja memiliki strategi jitu guna dapat bersaing dengan brand coffee shop lainnya. Kopi Yor menerapkan strategi promosi dengan potongan harga untuk pembelian melalui aplikasi ojek online seperti Gofood dan Grabfood dan juga pembelian in-store. 

Produk yang dianugerahi The Most Promising Brand 2020 ini membuka peluang franchise dengan harga yang sangat terjangkau. (AMZ)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.