Negara Miskin Kesulitan Dana, Sri Mulyani Sebut Vaksin Corona Bisa Timbulkan Krisis Moral

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 20 Januari 2021 - 05:35 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI, Selasa (19/1), mengingatkan, vaksin corona berpotensi menimbulkan krisis moral di dunia. Hal ini sesuai dengan peringatan yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Dirjen WHO, pimpinan WHO menyampaikan masalah vaksin bisa jadi persoalan, di mana negara miskin mungkin tidak dapatkan dan mereka sampai gunakan kata tajam, menyebutkan masalah vaksin bisa jadi krisis moral dunia," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI, Selasa (19/1), sebagaimana mengutip CNN Indonesia.

Alasannya, sejumlah negara kaya yang memiliki banyak dana bisa dengan leluasa memesan vaksin corona, lantas memberikan vaksin corona kepada seluruh masyarakat dari segala usia. Sebaliknya, negara miskin memiliki keterbatasan dari sisi pendanaan untuk menjalankan program vaksinasinya.

"Padahal seharusnya dalam vaksinasi global ada prioritas. Sementara negara miskin tidak dapat alokasinya," terangnya.

Dalam kesempatan itu, bendahara negara juga menjelaskan jika pemerintah bersikap dinamis dalam merespons pandemi ini. Untuk vaksin corona sendiri misalnya, pemerintah mulanya berencana membagi menjadi dua program yakni mandiri alias berbayar dan gratis dari pemerintah.

Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menggratiskan semua vaksin covid-19, sehingga anggarannya juga bertambah menjadi sekitar Rp73 triliun hingga Rp74 triliun.

"Dalam mengantisipasi kondisi begitu dinamis mengenai corona, maka kami diperbolehkan secara dinamis juga, fleksibel, penyesuaian apabila terjadi perkembangan yang secara tidak persis kami ketahui," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kapasitas produksi vaksin di dunia per tahun hanya sekitar 6,4 miliar dosis. Jumlah tersebut tidak hanya produksi vaksin virus corona, namun ada juga vaksin lainnya seperti vaksin polio dan TBC.

Sementara itu, Budi mengungkapkan kebutuhan vaksin corona untuk menciptakan herd immunity bagi kurang lebih 5,5 miliar orang sebanyak 11 miliar dosis vaksin. Dengan demikian, ada gap atau selisih antara kebutuhan dan kapasitas produksinya.

"Sehingga, memang diantisipasi akan terjadi kapasitas produksi yang sangat kecil untuk kejar 11 miliar dosis untuk vaksin corona kalau ingin vaksinasi penduduk dunia untuk kejar herd immunity,"jelasnya belum lama ini.

Di lain pihak, banyak negara maju yang sudah terlebih dulu memesan vaksin corona tersebut. Per 24 November 2020 sudah terdapat 15 negara maju memesan virus corona sebanyak 4,12 miliar dosis. Jumlah ini tidak sebanding dengan kapasitas produksi tahunan vaksin dunia.

"Hanya sepertiga (kapasitas produksi vaksin) yang bisa dipakai untuk vaksin corona. Jadi, setahun kira-kira hanya bisa 2,5 miliar, sedangkan vaksin yang sudah di-book oleh negara maju itu, sudah 2 tahun produksi," ungkapnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…