Dahsyat! Bisnis Wealth Management Tak Surut Dihantam Pandemi, CIMB Niaga: Minat Investasi Segmen Kelas Menengah Meningkat

Oleh : Krishna Anindyo | Jumat, 15 Januari 2021 - 13:15 WIB

Ilustrasi Uang (ist)
Ilustrasi Uang (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak akhir kuartal pertama 2020 hingga kini tidak menyurutkan bisnis Wealth Management yang dikelola perbankan.

Pasalnya, di tengah pandemi minat masyarakat untuk berinvestasi meningkat, terutama dari segmen kelas menengah.

Hal ini antara lain didukung ketersediaan infrastruktur perbankan digital yang memudahkan dalam berinvestasi.

Salah satu bank yang mencatatkan pertumbuhan bisnis Wealth Management yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga).

Hingga 30 November 2020, bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia ini mencatatkan pertumbuhan asset under management (AUM) pada bisnis Wealth Management sebesar 16% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya minat nasabah untuk mengalokasikan dana yang tidak terpakai di masa pandemi ke berbagai instrumen investasi. 

Selain itu, kondisi ekonomi yang belum kondusif juga membuat sebagian nasabah menahan diri untuk berinvestasi langsung dalam kegiatan usaha, sehingga dana yang ada ditempatkan pada instrumen investasi seperti obligasi dan reksa dana.

“Kami menerapkan strategi yang tepat dengan mengoptimalkan kanal distribusi melalui perbankan digital yang memberikan customer experience lebih baik. Diawali dengan menghadirkan fitur investasi pada aplikasi digital banking OCTO Mobile di kuartal pertama 2020. Fitur tersebut hadir di saat yang tepat sehingga langsung dapat dimanfaatkan nasabah yang membutuhkan solusi investasi dari mana saja dan kapan saja,” kata Lani melalui keterangan yang diterima redaksi pada Jumat (15/1).

Melalui fitur investasi tersebut, nasabah dapat membuka rekening reksa dana untuk pertama kalinya langsung dari smartphone, memilih dan membandingkan berbagai jenis tipe produk reksa dana dan melakukan transaksi pembelian (subscription), penjualan kembali (redemption), dan pengalihan (switching) tanpa harus datang ke kantor cabang.

Nilai minimum investasi juga sangat terjangkau (mulai dari Rp100.000) dan nasabah dapat selalu memantau nilai investasinya yang terkini. Fitur-fitur ini sangat menarik bahkan untuk nasabah yang belum terbiasa berinvestasi pada instrumen reksa dana.

Sebagai tambahan, nasabah juga berkesempatan untuk menerima Laporan Konsolidasi (combined statement) portofolio nasabah, termasuk produk investasi, yang dikirimkan melalui surat elektronik (e-mail).

Inovasi tersebut disusul dengan peluncuran beragam fitur investasi lainnya, sehingga pilihan instrumen investasi nasabah yang tersedia di OCTO Mobile semakin bervariasi.

Tidak hanya reksa dana tapi juga surat berharga negara seperti obligasi dan sukuk.

Dengan fitur investasi yang lengkap, nasabah semakin mudah dalam mengelola investasi sehingga lebih produktif meskipun di tengah pandemi. Hal inilah yang mendorong kinerja bisnis Wealth Management tetap positif di kondisi yang menantang.

“Selain melalui platform digital, kanal distribusi konvensional juga tetap menjadi pilihan sebagian nasabah terutama nasabah CIMB Preferred. CIMB Niaga memberikan layanan optimal dengan didukung  Relationship Manager (RM) yang profesional. Guna meningkatkan kapasitas RM yang lebih baik, CIMB Niaga secara rutin melakukan edukasi berkelanjutan tentang produk dan layanan yang ditawarkan,” jelas Lani.

Adapun instrumen investasi yang diminati nasabah umumnya adalah produk yang memberikan imbal hasil tetap dan memiliki risiko yang minimal terhadap pokok dana yang diinvestasikan.

Karena itu, produk-produk seperti obligasi pemerintah, reksa dana pasar uang, dan market link deposit (MLD) menjadi pilihan favorit nasabah selama masa pandemi.

CIMB Niaga juga terus memberikan program-program yang menarik untuk mengajak nasabah yang belum menjadi investor untuk berinvestasi atau mengajak para investor mengoptimalkan investasinya melalui CIMB Niaga.

Beragam penawaran tersebut, dilakukan dengan senantiasa mempertimbangkan profil risiko dari masing-masing nasabah.

Di tahun baru, CIMB Niaga berharap kondisi perekonomian akan terus membaik dan pandemi dapat segera berlalu.

“Ke depan, kami optimis bisnis Wealth Management akan terus berkembang seiring dengan perbaikan ekonomi dan dilakukannya program vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah. Kami juga akan terus mengoptimalkan penggunaan digital banking untuk memberikan kenyamanan kepada nasabah dalam berinvestasi,” tutup Lani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia