Bos Jababeka Beberkan Kondisi Sektor Industri Dimasa Pandemi: Tidak Semua Terpuruk! Mamin dan Kesehatan Tumbuh Stabil dan Bagus
Oleh : Ridwan | Selasa, 29 Desember 2020 - 14:55 WIB

Founder & Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Founder & Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono atau SD Darmono mengungkapkan bahwa tidak semua sektor industri di Indonesia terdampak pandemi Covid-19.
"Tentu tidak semua sama kondisinya saat ini, ada beberapa sektor industri yang justru mengalami peningkatan cukup signifikan di masa pandemi Covid-19," kata SD Darmono di Jakarta (28/12/2020).
Menurutnya, kondisi sektor industri di masa pandemi Covid-19 dibagi menjadi tiga segmen.
Pertama, segmen terpuruk, misalnya industri tekstil dan spare part mobil yang mengalami penurunan permintaan sangat signifikan.
Kedua, segmen biasa atau tidak berubah misalnya, industri makanan dan consumer good.
"Mereka (industri makanan dan consumer good-red) boleh dibilang stabil," ujarnya.
Kemudian ketiga, segmen bagus antara lain industri kesehatan yang memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD), serta industri sepeda dan turunannya.
"Mereka cepat berubah menyesuaikan dengan keadaan saat ini. Contoh, industri sepeda itu bisa tiga kali lipat produksinya, naik sangat signifikan dan tentu diikuti oleh industri turunannya," papar Darmono.
Disisi lain, lanjut Darmono, bisnis yang berhubungan dengan online menjadi sektor yang pertumbuhannya paling tinggi di masa pandemi Covid-19.
"Jadi kebetulan di Jababeka, kami ada President University dimana alumni-alumninya saya cek banyak yang justru meningkat bisnis online-nya, banyak perusahaan-pperusahaan yang stoknya over load, sehingga dijual secara online," terangnya.
Menurut Darmono, perubahan sistem bisnis dari offline menjadi online sudah diantisipasi sebelumnya.
Hanya saja, pandemi Covid-19 mempercepat perubahan sistem bisnis dari offline menjadii online.
"Saya kira yang terjadi adalah perubahan distribusi dan marketing. Ini juga sudah diantisipasi sebelumnya. Dengan berubahnya sistem bisnis menjadi online, tentunya juga akan tumbuh permintaan terhadap tempat logistik seperti gudang-gudang dan ruko yang dikonfersi menjadi gudang, sehingga tentunya akan mengerek pertumbuhan sektor properti dan transportasi serta bisnis turunannya," papar Darmono.
Oleh karena itu, dirinya meminta pemerintah dan seluruh stakeholder harus terkonsentrasi pada pasar domestik di tahun 2021 mendatang.
Pasalnya, pasar domestik masih terlalu besar untuk digarap, sedangkan untuk investasi dari luar negeri masih harus menuggu waktu kepastian.
"Jadi kalau bicara tahun 2021, kita harus konsentrasi pasar domestik, karena investasi dari luar juga masih menunggu. Domestik ini besar sekali apalagi yang urusannya dengan bisnis online dan delivery yang tentunya juga akan menggerek bisnis properti dan transportasi. Tapi sekarang bagaimama membuat regulasi yang pas untuk pertumbuhan bisnis tersebut sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
Baca Juga
Jababeka Siagakan Satgas Khusus Tanggulangi Dampak Banjir Hujan Deras…
Unggul Telak! Jababeka Duduki Tahta The Most Popular Property Developer…
Lewat Program CSR Cipadu, Jababeka Berikan Bantuan Sejumlah Peralatan…
Khawatir Sepi Kayak Bandara Kertajati, DPR Minta Pemerintah Permudah…
Berkat Program Jabat, Jababeka Group Raih Penghargaan CSR dari Pemprov…
Industri Hari Ini

Kamis, 25 Februari 2021 - 05:51 WIB
Bhinneka DPS Dukung Pelaku Industri Cetak dan Kemasan Skala Menengah
Gelombang digitalisasi di Indonesia mengalami dorongan yang luar biasa sepanjang 2020. Transformasi operasional bukan lagi sekadar pilihan, melainkan menjadi sebuah keniscayaan hampir di semua…

Rabu, 24 Februari 2021 - 21:01 WIB
Anggaran PEN Naik, Bakal Kerek Pertumbuhan Ekonomi
Beragam kebijakan ekonomi dilakukan pemerintah pada 2021 ini. Kementerian Keuangan mengalokasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 699,43 triliun. Dana ini meningkat dari…

Rabu, 24 Februari 2021 - 20:55 WIB
Jadi Pionir di Indonesia, Pemkot Tegal Resmikan Pusat Daur Ulang Sampah di Mintragen
Setelah resmi bergabung sebagai penyelenggara program "Yok Yok Ayok Daur Ulang!" bersama dengan Trinseo, Kemasan Group dan organisasi pendukung lainnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal hari ini,…

Rabu, 24 Februari 2021 - 19:35 WIB
Menperin Agus Minta Pemda Susun RPIK Sesuai Ketentuan yang Berlaku
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menghimbau setiap daerah untuk dapat menyusun Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (RPIK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rabu, 24 Februari 2021 - 18:59 WIB
Sabtu Besok, Harmonisasi Kopi Indonesia Akan Bahas Tren Bisnis Kopi di Tahun 2021
Event Harmonisasi Kopi Indonesia 2021 bertujuan membantu pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, meningkatkan minat masyarakat Indonesia, Pelaku Usaha, Petani dan Penggiat Kopi untuk lebih…
Komentar Berita