Mengatasi Krisis Reputasi dan Image dengan Pendekatan Populer

Oleh : Herry Barus | Kamis, 10 Desember 2020 - 10:02 WIB

Mengatasi Krisis Reputasi dan Image dengan Pendekatan Populer
Mengatasi Krisis Reputasi dan Image dengan Pendekatan Populer

INDUSTRY.co.id - Jakarta --Apa yang harusnya dilakukan jika sebuah brand atau perusahaan menghadapi krisis komunikasi? Bagaimana juga cara merancangstrategi komunikasi efektif ketika sebuah perusahaan  menghadapi  konflik?  Bagaimana  juga  relasi  antara public  relationsdan  kerja jurnalistik dalam merespons krisis yang menerpa image maupun reputasi sebuah brand atau perusahaan?

Deretan pertanyaan itu sesungguhnya terangkum melalui buku terbaru berjudul CrisisPublic Relations.  Buku  yang  ditulis  oleh  dua  praktisi  PR  dan  seorang  jurnalisini  menyuguhkan contoh kasus sekaligus pemecahan atas krisis komunikasi maupun public relations.

"Buku ini tidak sekadar menghadirkan teori-teori komunikasi saja tapi diperkuat dengan studi kasus yang sebagian besarnya berangkat dari pengalaman para penulisnya," kata Dr Firsan Nova, salah satu penulis CrisisPR ini, Kamis  (10/12/2020)

Secara umum, buku setebal 428 halaman ini menghadirkan enam chapterdengan total 16 bab. Buku itu ditulis oleh Firsan Nova, Dian Agustine, Nuriman dan Mohammad Akbar. Firsan dan  Dian  merupakan  praktisi  PR  yang  telah  banyak  menangani  berbagai  persoalan  krisis komunikasi.

Sementara Akbar adalah jurnalis dari media nasional yang juga pemegang gelar master di bidang ilmu komunikasi. Firsan mengatakan hadirnya buku ini menjadi semacam oase akademis untuk melihat krisis yang muncul dari pandemi Covid-19.

"Bisa dibilang buku CrisisPRini menjadi salah satu buku  rujukan  berbahasa  Indonesia  paling  lengkap  yang  membahas  krisis, public  relations, termasuk juga bagaimana solusi menghadapi krisis akibat pandemi seperti sekarang," ujarnya.

Sebagai  salah  satu  srikandi  penulis  pada  buku  ini,  Dian  mengaku  sangat  tertantang  untuk menuangkan pengalamannya melalui tulisan. Ia juga menyadari public relationsitu sangat identik dengan kerja wanita.

“Tapi justru pria yang mendominasiuntukterlibat langsung ketika menangani  krisis  PR  pada  sebuah  perusahaan,terutama saatberhadapan  langsung  dengan khalayak di lapangan,” ujarnya.

Dian juga mengatakan kekuatan dari buku ini adalah menguliti secara detail hal-hal mendasar dari komunikasi publik, aktifitas public relations, strategi pemetaan isu, bagaimana menangani konflik  hingga  usaha  melakukan  proses engangementketika  krisis  terjadi.  “Semuanya dilengkapi dengan contoh-contoh yang relatedan sudah terjadi di sekitar kita,” kata wanita yang sedang menjalankan pendidikan Doktor Ilmu Komunikasi ini. 

Akbarjuga menambahkan kekuatan dari buku ini adalah narasi yang dihadirkan di dalam buku ini menggunakan pendekatan penulisan populer serta storytelling. Di dalam buku ini, ia juga memaparkan relasi yang terjadi antara kerja jurnalistik dan aktifitas mengembalikan reputasi serta imageyang terusik akibat krisis public relations.“Buku ini menjelaskan bagaimana sikap media dan public relationsharus saling berkolaborasi secara profesional untuk mengatasi krisis. Tanpa media maka upaya memulihkan krisis sangat sulit. Begitu juga,tanpa kehadiran profesional public relationsmaka krisis yang muncul tidak akan bisa diatasi,” jelas Akbar.

Buku CrisisPRyang terbit ini sesungguhnyamelengkapi dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Firsan Nova pada 2009. Tambahan dalam edisi terbaru ini diantaranya membahas konflik, resolusi  konflik,  engangement  dan  pendapat  mendalam  dari  para  praktisi  PR  papan  atas Indonesia.

Sejak terbit kali pertama pada 2009, buku ini telah di sitasi lebih dari 700 research paper yang dipublikasikan oleh jurnal ilmiah,baik nasional maupun internasional.Buku yang rencananya terbit pada 10 Desember 2020 ini juga mendapatkan 44 testimoni dari berbagai pihak. Mulai dari praktisi humas pemerintah, perusahaan swasta, akademisi, polisi, jurnalis hingga pebisnis papan atas Indonesia. Buku yang diterbitkan oleh Nexus ini merupakan kerjasama  dengan  NAGARUCommunication.  Didukung  olehAndaf  Corporationsdan @2N_prnavigation.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…