Jaga Kekayaan Laut Indonesia, Menteri Susi Adopsi Teknologi Radar Canggih Jepang

Oleh : Robert Barus | Minggu, 30 April 2017 - 12:30 WIB

Menteri Susi Pudjiastuti
Menteri Susi Pudjiastuti

INDUSTRY.co.id - Pada kunjungannya ke Jepang, pertengahan April lalu, Menteri Susi bertemu President Director of Japan Radio Co (JRC) Kenji Ara di Imperial Hotel, Les Saisons, Tokyo. Sambil menghabiskan brunch time, keduanya membicarakan teknologi radar pengawas buatan JRC yang menarik perhatian Menteri Susi.

“Saya berada di Wakatobi beberapa waktu lalu, dan melihat radar bekerja. Saya berharap, Indonesia bisa memiliki radar setidaknya di empat tempat di Indonesia. Setelah bertanya, ternyata radar tersebut dari Jepang. Untuk itu kami tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai teknologi yang Anda miliki,” ungkap Menteri Susi.

Dalam pengamatan Susi, JRC memiliki enam perusahaan perwakilan di Indonesia yang mempekerjakan 3.200 orang tenaga kerja Indonesia. “Pihak JRC mengaku sangat senang karena mendengar Menteri Susi memiliki ketertarikan terhadap sistem pengawasan yang dikeluarkan JRC.

“Kami akan senang hati berdiskusi dan berkontribusi mengenai sistem radar di Indonesia, mungkin memang bukan saat ini, tetapi nanti,” janji Ara.

Menurut Menteri Susi, Indonesia membutuhkan radar pengawas untuk meningkatkan teknologi pengawasan yang dimiliki KKP, agar pencegahan masuknya kapal pencuri ikan dapat berjalan lebih maksimal.

Menteri Susi tertarik dengan radar yang dimiliki JRC karena mampu mengawasi kapal asing yang masuk ke Indonesia hingga radius 150 kilometer.

Menteri Susi menuturkan, pemerintah Indonesia tengah mengupayakan penjajakan teknologi pengawasan terkini yang mungkin bisa dan tepat digunakan di Indonesia. Menteri Susi tertarik dengan radar terbaru JRC yang dapat memonitor di sembilan titik dengan satu titik kendali dengan jangkauan lebih dari 50 nautical miles.

Adapun radar JRC yang digunakan di Wakatobi memiliki jangkauan 24 nautical miles dengan integrasi maksimal 3 radar.

Namun untuk memperoleh Radar bukanlah perkara mudah. Harga satu radar terbaru JRC mencapai USD2 juta. KKP kata  Menteri Susi tidak akan membeli radar. Melainkan mengupayakan cara lain untuk memperoleh radar.

“KKP tidak akan membeli radar, tetapi kami akan mencari cara untuk mendapatkannya karena kami tidak ingin menghabiskan anggaran KKP (untuk pengadaan radar),” ujar Menteri Susi kepada Ara.

Menurut Menteri Susi, teknologi radar pengawasan yang canggih dibutuhkan untuk di pasang di beberapa titik, di antaranya Natuna, Morotai, Raja Ampat, Arafura, dan Sabang.

Selain radar pengawasan, Menteri Susi juga ingin memasang radar konservasi di tempat-tempat tersebut.

Ara menyatakan siap memberikan informasi teknologi radar yang dibutuhkan Indonesia karena keberhasilan pengawasan kelautan dan perikanan Indonesia juga akan berdampak kepada negara mereka.

“Dari Indonesia, kami mendapat komoditas ekspor seperti udang, ikan, dan tuna. Itu semua karena Indonesia mampu menjaga sumber daya alamnya,” terang Ara.

Setelah bertemu Kenji Ara, Menteri Susi mengunjungi kantor Headquarter of Japan Coast Guard (JCG). Di sana ia diterima oleh Komandan JCG Satoshi Nakajima. Pada pertemuan tersebut, Menteri Susi mengajak JCG untuk bekerjasama dalam penyediaan data, teknologi, dan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Lawatan Menteri Susi hari itu dilanjutkan dengan mengunjungi Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Liberal Jepang (LDP), Toshihiro Nikai di kantor LDP.

Kepada Nikai, Menteri Susi menyampaikan undangan investasi setidaknya pada pembangunan 6 pelabuhan dari pembangunan 24 pelabuhan yang sedang digalakan Indonesia hingga tahun 2019.

“Saya ingin Jepang berkomitmen ambil (investasi) di 6 pelabuhan, terutama Sabang karena penting untuk Jepang,” tutur Menteri Susi.

Kepada Nikai, Susi kembali menyampaikan keinginannya untuk memasang radar pengawasan perikanan di Indonesia seperti yang telah disampaikan kepada Kenji Ara.

Ia meminta Jepang memberikan bantuan teknis penggunaan radar untuk pengawasan dan pengamanan wilayah terluar di Indonesia terutama di Sabang, Morotai, Natuna dan Biak. Menanggapi permintaan tersebut, Nikai mengatakan akan mengirim tim untuk meninjau lokasi-lokasi tersebut.

Lawatan hari itu diakhiri dengan kunjungan menteri Susi ke Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) untuk bertemu diaspora Indonesia di sana.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Rabu, 08 Mei 2024 - 05:41 WIB

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024

Jakarta – Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mendapatkan…

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:18 WIB

103 Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor dari Tiga Desa Terisolir Berhasil di Evakuasi

Sebanyak 103 orang yang terdiri lansia, anak-anak dan warga yang sakit berhasil di evakuasi dari tiga Desa terisolir seperti Desa Rante Balla, Desa Pajang dan Desa Tibusan Kecamatan Latimojong,…

Panglima TNI Hadiri Undangan Pelayaran Wisata Kehormatan (Barge Tour) Komandan USINDOPACOM.

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:13 WIB

Panglima TNI Hadiri Undangan Pelayaran Wisata Kehormatan (Barge Tour) Komandan USINDOPACOM.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berkesempatan memenuhi undangan pelayaran wisata kehormatan (Barge Tour) yang diselenggarakan oleh Komandan USINDOPACOM Admiral Samuel J Paparo,

Stasiun Bakamla Bali Berikan Pembinaan Rapala (foto Humas Bakamla RI)

Rabu, 08 Mei 2024 - 04:07 WIB

Stasiun Bakamla Bali Berikan Pembinaan Rapala

epala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Octavianus Budi Susanto, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla., secara resmi membuka kegiatan Pembinaan 30 orang Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Bakamla RI…

dr. Beatrix Isabella Tjahyana Dipl.AAAM, Founder & CEO BeArt Korean Skin Clinic menjelaskan perkembangan teknologi laser untuk perawatan kecantikan di Indonesia.

Selasa, 07 Mei 2024 - 23:43 WIB

Perawatan Kecantikan Dengan Laser, BeArt Korean Skin Clinic Hadirkan Metode Terbaru Dari Amerika

Salah satu jenis perawatan dengan metode laser yang menjadi populer dan diterapkan klinik BeArt yaitu dengan menggunakan mesin face lifting dari Amerika.