Bank BRI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Metode Inkubasi dan Pembentukan Ekosistem Harus

Oleh : Hariyanto | Jumat, 30 Oktober 2020 - 09:35 WIB

Layanan Bank BRI
Layanan Bank BRI

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dapat naik kelas lewat metode inkubasi dan pembentukan ekosistem yang disebut BRIncubator.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan BRIncubator dijalankan dengan tujuan menyiapkan pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan mampu masuk ke pasar global. BRIncubator merupakan satu dari sekian banyak inisiatif BRI untuk membantu dan menumbuhkembangkan UMKM.

“Kami ingin siapkan UMKM agar lebih layak dan berdaya sehingga memiliki bargaining position lebih baik. Kegiatan ini membantu UMKM, melatih UMKM, supaya memiliki kapasitas lebih baik dan akses pasar kepada mereka,” ujar Catur dalam Graduation BRIncubator Go Global 2020, Selasa (27/10/2020).

Selain melalui BRIncubator, perseroan juga membantu pelaku usaha kecil agar bisa tumbuh dan bertahan selama pandemi dengan berbagai program pembiayaan serta relaksasi. Sebagai buktinya, hingga kini BRI sudah merestrukturisasi pinjaman 2,95 juta debitur senilai Rp195 triliun, dan 90 persennya diberikan kepada pelaku UMKM.

BRI juga sudah me-leverage penempatan dana Rp15 triliun dari pemerintah menjadi Rp45 triliun. Selain itu, BRI terlibat dalam penyaluran Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk jutaan pelaku usaha kecil. Hingga awal Oktober, BRI sudah menyalurkan Banpres Produktif bagi 2,3 juta pelaku usaha mikro dengan nilai Rp5,53 triliun lebih.

“Kami juga didukung 448 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia dan ini bisa jadi akses UMKM untuk dapat permodalan lewat referral agen-agen ini. Kemudian, rencananya kami rutin di Desember ada program UMKM Export,” ujarnya.

Program BRIncubator dinilai Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebagai contoh baik untuk membantu pengusaha kecil. Menurut Teten, inkubasi harus dilakukan agar semakin banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang bisa naik kelas.

“Saat ini UMKM yang lebih bisa menyediakan kebutuhan lapangan kerja. Karena itu bagaimana kita harus fokus mendorong pertumbuhan (usaha) yang kecil dan menengah, yang jumlahnya sekitar 800 ribu, supaya struktur lebih membesar di tengah, dengan begitu penyerapan tenaga kerja lebih besar,” ujar Teten.

“Pendekatan inkubasi untuk kita tumbuh kembangkan usaha kecil jadi menengah, dan menengah menjadi besar. Pemerintah harus menciptakan seluruh ekosistem untuk mereka tumbuh berkembang. Saya mengapresiasi BRIncubator ini,” tambahnya.

Proses inkubasi juga dibutuhkan untuk mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru di Indonesia. Kehadiran wirausahawan baru menjadi penting karena saat ini jumlah pengusaha di Indonesia masih tertinggal dibanding negara-negara tetangga.

Teten mengungkap, saat ini rasio wirausaha dibanding jumlah warga Indonesia baru sebesar 3 persen. Padahal, untuk masuk kategori maju, persentase wirausaha di sebuah negara harus mencapai minimal 4 persen. Karena itu, saat ini pemerintah sudah mulai mengintensifkan dukungan agar semakin banyak wirausaha baru yang muncul di seluruh pelosok negeri.

“Anak-anak muda tidak boleh kesulitan mengembangkan idenya untuk masuk ke tahap industri dan komersialisasi. Kita perlu seperti itu, karena berhubungan dengan ekspor ini banyak persyaratan yang tidak mungkin dipenuhi usaha mikro, maka saya kira kemitraan harus dilakukan. Kita harus bisa membawa ke global produk-produk yang unggul secara domestik,” paparnya.

Pada acara yang sama, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan ada dua unsur yang penting dalam membentuk ekosistem UMKM berkelanjutan, yakni pembiayaan dan teknologi. Adopsi teknologi memegang peran penting agar pelaku usaha kecil memiliki akses pasar yang lebih luas, dan daya saing.

“Ini pentingnya teknologi kalau diterapkan dalam bisnis, terutama UMKM. UMKM bisa pakai teknologi yang low cost, mudah dan sesuai bisnis lokal. UMKM butuh eksposur terhadap digitalisasi. Digitalisasi bukan buat gagah-gagahan, tetapi ini adalah esensi bisnis paling dasar: market access. Hal ini tidak bisa sekedar tatap muka atau berjualan langsung, tapi harus masuk digital,” ujar Bambang.

Bambang menganggap program BRIncubator sebagai contoh gerakan bagus untuk memperbanyak jumlah pengusaha di Indonesia. Jika jumlah wirausahawan sudah perlahan meningkat, maka kualitas mereka juga harus ditingkatkan menggunakan penerapan teknologi mulai dari tahap produksi hingga distribusi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…