BRI Ingatkan UMKM Agar Bantuan Presiden Digunakan Buat Modal Usaha
Oleh : Wiyanto | Selasa, 22 September 2020 - 23:15 WIB
Direktur Usaha Mikro PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Supari, di diskusi "Mendorong Usaha Mikro Bertahan di Masa Pandemi"
INDUSTRY.co.id-Jakarta-PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk (Persero) mengharapkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan Bantuan Presiden (Banpres) untuk hal yang produktif agar usahanya bisa bangkit di era pandemi.
"Banpres jangan untuk beli motor, itu konsumtif. Tetapi diarahkan ke yang produktif. Mereka diupayakan untuk menggunakan uang ini untuk tambahan modal kerja, nantinya yang sudah bisa mengakses banpres produktif bisa juga mengakses KUR super mikro itu merupakan suatu kesinambungan bunganya itu ditanggung oleh pemerintah,” kata Direktur Usaha Mikro PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. (Persero) Supari dalam Dialog Interaktif FMB9 bertema "Mendorong Usaha Mikro Bertahan di Masa Pandemi" di Jakarta, Selasa (22/9/2020).
BRI ungkap Supari, telah menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif kepada hampir 2 juta pelaku usaha mikro yang berhak menerimanya.
“Jadi BRI mengambil peran yang cukup signifikan karena BRI punya data dan juga punya jaringan yang bisa membantu Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengkolektif data,” jelasnya.
Masih soal Banpres, Staf Khusus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Riza Damanik, mengungkapkan, ditargetkan pada 30 September 2020 bisa direalisasikan kepada 1,4 juta penerima dengan nilai Rp 3,5 triliun. Sehingga secara keseluruhan target presiden menyalurkan Banpres kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro dan ultra mikro bisa tercapai di akhir September ini.
"Setelah September kami akan konsentrasi untuk selanjutnya untuk 12 juta penerima di program yang sama," tuturnya.
Dalam catatanya, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, Banpres telah disalurkan kepada 5,9 juta penerima, per 21 September 2020. Ini anggaran yang terserap mencapai Rp 14 triliun dari pagu anggaran RP 22 triliun.
"Insya Allah besok akan tersalur kepada 1,7 penerima dengan nilai Rp 4,2 triliun ini kalau terserap besok maka sudah tersalurkan sebesar 72,85 persen," katanya.
Komentar Berita