Kinerja BPH Migas Bikin DPR Ini Geleng-geleng: Cadangan Minyak Kita Hanya Sanggup 20 Hari, Idealnya 60 Hari

Oleh : Candra Mata | Kamis, 17 September 2020 - 09:01 WIB

Rudi Mas'aud Komisi VII DPR
Rudi Mas'aud Komisi VII DPR

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Komisi VII DPR RI Rudy Mas’ud mengaku bahwa ia cukup kesal dan menyesalkan Pemerintah yang tidak bisa memanfaatkan momentum menurunnya harga dan permintaan komoditas minyak beberapa waktu lalu. 

Padahal hal tersebut sangat dibutuhkan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas cadangan minyak untuk menambah kapasitas nasional.

Hal tersebut ia sampaikan ketika Komisi VII DPR RI melangsungkan rapat dengar pendapat dengan Direksi BPH Migas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, (15/9/2020). 

Menurutnya BPH Migas selaku pengawas dapat memperhitungkan hal tersebut dengan baik sehingga tidak ada ‘kecolongan’ perihal peningkatan kapasitas cadangan minyak.

“Cadangan nasional kita hanya sanggup untuk 20 hari, padahal idealnya 60 hari. Pada saat demand turun kemarin BBM, harga minyak turun, harusnya ini jadi momentum untuk bisa meningkatkan kapasitas nasional. Seharusnya ini yang kita pikirkan. Harusnya program perbaikan tangki ini storage-storage ini menjadi prioritas. Ini harusnya BPH Migas ini bersuara kencang mestinya,” terang Rudy.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan bahwa sebenarnya Komisi VII siap mendukung langkah BPH Migas dan Pertamina untuk fokus terhadap tingkat cadangan minyak, namun nyatanya belum ada political will dari kedua lembaga tersebut. Menurutnya, dua lembaga ini harus segera menetapkan skala prioritas arah kebijakan mereka.

“Saya melihat BPH Migas malah tidak meminta dukungan komisi terkait dengan cadangan migas atau cadangan nasional ini tidak pernah meminta dukungan ini. Meminta dukungan hanya ketika proyek pipanisasi yang menurut saya tidak begitu penting. Dan yang saya selalu lihat di sini itu ya mainannya Cuma kalau tidak pipa gas ya digitalisasi. Selalu ini saja yang diutamakan,” terangnya.

Rudy bahkan berharap agar prioritas proyek digitalisasi dan pipanisasi dapat dihentikan terlebih dahulu mengingat kondisi cadangan minyak yang masih sangat kurang. 

“Bukan tidak penting, tetapi tentunya ada skala prioritas. Karena kenapa? Kalau kondisi normal mau meningkatkan cadangan nasional itu biayanya sangat-sangat besar,” tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OCBC 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:42 WIB

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OCBC 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di OCBC Tower, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Bank memperoleh persetujuan atas seluruh mata acara…

Petugas Bank Mandiri mengecek keuangan yang akan ditukarkan ke masyarakat

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:39 WIB

Antisipasi Kebutuhan Nasabah pada Ramadhan & Idul Fitri, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Secara Net sebesar Rp 31,3 Triliun

Bank Mandiri menyiapkan net kebutuhan uang tunai sekitar Rp 31,3 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 30 hari ke depan, yaitu pada 18 Maret –…

Gelar Safari Ramadan, Jamkrindo Lakukan Kegiatan Sosial di Tarakan

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:27 WIB

Gelar Safari Ramadan, Jamkrindo Lakukan Kegiatan Sosial di Tarakan

Dalam rangka Ramadan, sekaligus sebagai rangkaian peringatan HUT ke-54 pada tanggal 1 Juli 2024 mendatang, PT Jamkrindo melakukan kegiatan Safari Ramadan di beberapa daerah. Dalam kegiatan Safari…

Danamon dan Central Park Mall Berkolaborasi Perkuat Ekosistem Finansial

Selasa, 19 Maret 2024 - 07:15 WIB

Danamon dan Central Park Mall Berkolaborasi Perkuat Ekosistem Finansial

Sebagai bagian dari komitmen untuk mengembangkan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menjadi grup keuangan terkemuka, dengan profitabilitas yang berkelanjutan, Danamon terus melakukan berbagai…

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Biaya Kuliah Tinggi, Pinjaman Pendidikan Jadi Solusi?', Senin (18/3).

Selasa, 19 Maret 2024 - 07:15 WIB

Wow! Kabar Baik bagi Mahasiswa yang tidak mendapatkan KIP, Pemerintah Bakal Siapkan Pinjaman Lunak Tanpa Bunga

Jakarta, FMB9 - Pemerintah tengah mengkaji pinjaman sangat lunak untuk mahasiswa sebagai solusi pendanaan pendidikan di perguruan tinggi. Masih belum terjangkaunya biaya pendidikan tinggi bagi…