Pertamina-Chandra Asri Teken Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Bisnis Petrokimia
Oleh : Hariyanto | Jumat, 28 Agustus 2020 - 14:29 WIB

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melakukan penandatanganan perjanjian dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk lewat Head of Agreement (HoA) terkait kerja sama bisnis petrokimia di Indonesia.
Penandatanganan HoA tersebut dilaksanakan di Gedung Utama PT Pertamina, Jl. Medan Merdeka Timur No 1 A, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2020) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT KPI Ignatius Tallulembang dan Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra.
Lewat kerjasama ini, diharapkan akan dapat menekan impor petrokimia dan mengembangkan bisnis petrokimia di dalam negeri.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dokumen yang ditandatangani terkait dengan komitmen untuk kajian bersama dalam sinergi proyek petrokimia antar kedua perusahaan.
Tujuan dari HoA ini untuk memenuhi kebutuhan petrokimia dalam negeri yang saat ini masih diimpor dalam jumlah yang tinggi (defisit), sehingga peluang bisnis petrokiomia dalam negeri dinilai sangat berpotensi untuk dikembangkan.
“Pada Tahun 2019 lalu, kita melakukan penjajakan secara umum untuk melihat potensi kerja sama, melihat peluang pengembangan petrochemical dalam rangka menurunkan impor. Hal tersebut sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan kebijakan pemerintah untuk mendorong pembangunan pabrik yang menghasilkan import subtitution,” ujar Nicke.
Nicke menambahkan, petrokimia merupakan salah satu pengembangan bisnis dan mitigasi jangka Panjang. Bahkan, Nicke mengatakan petrokimia akan menjadi bisnis masa depan bagi kedua perusahaan.
“Saat ini Pertamina juga menghasilkan beberapa produk yang menjadi bahan baku petrokimia. Maka dirasa tepat jika petrokimia menjadi hilirisasi produk kilang-kilang Pertamina. Di RJPP Pertamina hingga tahun 2026 mendatang, Pertamina akan membangun petrochemical plant yang diintegrasikan dengan kilang-kilang Pertamina. Inilah waktu yang tepat untuk bersinergi karena musuh bersama adalah bagaimana caranya melawan ketergantungan terhadap Impor. Karena itu, semua pihak perlu bersinergi agar Indonesia bisa lebih mandiri,” ujarnya.
Nicke menegaskan, Pertamina siap bersama dengan Chandra Asri untuk mengembangkan kilang petrokimia. Apalagi, Pertamina sudah memiliki kilang yang diupgrade dengan kemampuan berbasis petrokimia.
“Kita punya RDMP Balikpapan, Balongan, Cilacap, Dumai kita upgrade dan tingkatkan kerja sama hulu dan hilir. Kemudian agar bagaimana produk petrokimia di Indonesia bisa kompetitif dan bisa masuk dan leading di Asia itu tugas kita Bersama,” katanya.
“Semoga apa yang kita tandatangani hari ini menjadi suatu keberkahan bagi kita dan bangsa Indonesia. Yang akan kita jalani bukan bisnis semata, tapi tanggung jawab kepada bangsa dan negara untuk bebaskan ketergantungan impor,” imbuh Nicke.
Sementara itu, Komisaris PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Agus Salim Pengestu mengaku senang dengan adanya kerja sama dengan Pertamina dalam bisnis petrokimia. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan industri petrokimia di Indonesia semakin maju.
“Setelah ini kita dapat mulai studi kelayakan, selain itu ada banyak opportunity eksplorasi bisnis petrokimia dalam negeri maupun Asia. Kami yakin bahwa potensi kerja sama di antara kedua pihak masih luas. Proyek-proyek dalam HoA ini hanya langkah awal saja, marilah Kita berupaya mencapai kesepakatan dan bekerjasama demi kemajuan negara tercinta ini," jelas Agus Salim.
Sebelumnya, Pertamina dan Chandra Asri Petrochemical telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 1 Oktober 2019 untuk menjalin sinergi bisnis petrokimia nasional. Hal ini didasari karena tingginya kebutuhan petrokimia di dalam negeri yang saat ini masih diimpor dalam jumlah yang tinggi (defisit).
Baca Juga
Dongkrak Kinerja Sektor Prioritas, Kemenperin Siapkan SDM Industri…
Eterindo Wahanatama Butuh Rp600 Miliar untuk Pulihkan Kinerja Usaha
Gandeng FMIPA Unpad, PT Trinitan Metals & Minerals Tbk Terus Wujudkan…
ESSA Incar Peran Utama untuk Indonesia Dalam Masa Depan Energi Rendah-Karbon…
Jos Gandos!!! Kilang Pertamina Hasilkan Lebih dari 46.000 Ton Bahan…
Industri Hari Ini

Minggu, 18 April 2021 - 09:31 WIB
Miliki Kelengkapan Sertifikat, KemenkopUKM Pacu Ekspor Rendang Payakumbuh ke Seluruh Belahan Dunia
Sumatera Barat khususnya Payakumbuh dengan ikonnya rendang, juga mampu menguasai pasar domestik setidaknya. Rendang ini bisa diterima dari Sabang sampai Merauke, berarti ada 270 juta pasar domestik…

Minggu, 18 April 2021 - 08:27 WIB
Permintaan Mobil Melonjak, Tak Nyangka, Daihatsu Lakukan Ini..
Jakarta-Pemerintah telah mengimplementasikan program relaksasi pajak (PPnBM) secara bertahap dimulai pada Maret 2021 dalam rangka memberikan stimulus untuk pasar otomotif di Indonesia. Dukungan…

Minggu, 18 April 2021 - 08:15 WIB
Ini Dia Terobosan Keren, Gerakan Sedekah Sampah Berbasis Masjid
Jakarta– Pendekatan keagamaan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengelola sampah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa nomor 47/2014 tentang pengelolaan…

Minggu, 18 April 2021 - 08:15 WIB
Kabar dari Pertamina Ini Bakal Bikin Warga Bandung Raya Tenang Selama Ramadan
Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama Bulan Suci Ramadhan tahun ini. PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat menambah pasokan LPG subsidi 3 kilogram (Kg) secara…

Minggu, 18 April 2021 - 07:30 WIB
Rogoh Rp1 Miliar, Jasindo Penuhi Janji Pembayaran Klaim Batu Split PPM
PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo membayarkan klaim untuk PT Papua Putra Mandiri (PPM) sebesar Rp 1 miliar . Pembayaran klaim asuransi bidang kelautan (marine) Asuransi Jasindo…
Komentar Berita