Sedih! Harga Batu Bara Belum Merdeka, Terus Anjlok

Oleh : Kormen Barus | Senin, 24 Agustus 2020 - 08:36 WIB

Ilustrasi batubara
Ilustrasi batubara

INDUSTRY.co.id, Jakarta-perjalanan bisnis batubara sepanjang tahun ini bisa dikatakan tidak menggembirakan. Harganya terus melemah.

Melansir data Refinitiv, harga baru bara melemah 2,57% ke US$ 49,6/ton. Level tersebut merupakan yang terendah sejak April 2016. Untuk diketahui, pada 7 April 2016, harga batu bara menyentuh level US$ 48,5/ton, level tersebut merupakan yang terendah sejak data tercatat di Refinitiv sejak Desember 2008.

Itu artinya, batu bara berjarak sekitar 2% dari level terendah tersebut, dan sepanjang tahun sudah ambrol lebih dari 28%.

Pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19) membuat konsumsi energi turun yang berdampak pada turunya serapan batubara untuk kebutuhan energy di tahun ini. Belum lagi ditambah dengan negara-negara maju yang mulai beralih ke energi bersih, yang artinya konsumsi batubara akan semakin menurun.

Sementara penurunan harga batu bara di pekan ini tak lepas dari fundamental pasar yang rapuh baik dari sisi permintaan maupun pasokan. Dari sisi demand, potensi penurunan permintaan batu bara impor lintas laut (seaborne) dari India membuat harga tertekan.

Argus Media melaporkan Perusahaan listrik BUMN asal India yakni NTPC dikabarkan tak akan mengimpor batu bara lagi selama tahun fiskal 2020-2021 yang berakhir pada 31 Maret.

Langkah tersebut mengikuti proyeksi konsumsi listrik yang lebih rendah akibat pandemi Covid-19.

"Dalam skenario ini, saya kira kami tidak akan mengeluarkan tender impor batu bara setidaknya pada tahun fiskal ini," kata seorang pejabat NTPC kepada Argus, mengutip CNBC Indonesia, Senin (24/8/2020).

Selain itu kemungkinan pembatasan impor oleh India memang tak bisa terelakkan. Sebab, pemerintah setempat akan cenderung mendorong industri pertambangan batu bara domestik terlebih dahulu dalam rangka pemulihan ekonomi.

Di sisi lain China juga kemungkinan akan membatasi impor batu baranya mengingat mulai ada penurunan harga batu bara domestik. Sebagai dua negara konsumen batu bara terbesar di dunia, penurunan permintaan asal negara-negara ini jelas menjadi tekanan tersendiri untuk harga si batu hitam.

Permintaan batu bara memang sedang menurun, tingkat produksi di Indonesia juga mengalami penurunan. Sayang, penurunan produksi lebih sedikit dari permintaan sehingga terjadi surplus yang membuat harga batu bara terus tertekan.

Berdasarkan data kementerian ESDM, Indonesia memproduksi 324,4 juta ton batu bara atau rata-rata 46,3 juta ton/bulan selama Januari-Juli. Sementara dari sisi volume penjualan pada periode yang sama tercatat mencapai 286.1 juta ton atau 40,9 juta ton/bulan.

Dengan begitu, produksi batu bara Indonesia turun sekitar 4,2 juta ton/bulan dari Januari-Juli tahun lalu, tetapi penjualan turun sebesar 11,6 juta ton/bulan selama periode yang sama.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.