Horee...Luhut Pandjaitan: Tahun Depan Indonesia Punya Mobil Listrik

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sejumlah mobil listrik terpampang di halaman parkir kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta pada Kamis siang (13/8).

Mobil-mobil tersebut merupakan milik Hyundai Motor yang dibawa oleh President Hyundai Motor Indonesia dalam rangka menjelaskan progres pengembangan proyek pabrik mobil listriknya di Indonesia.

Dikatakan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan disaat pertemuan dikantornya, proyek pembangunan pabrik Hyundai tersebut bernilai 1.154 Miliar Dollar dan bakal dipastikan rampung bulan maret tahun depan.

"Pertanyaan pertama yang saya ajukan ketika melihat mobil listrik ini langsung kepada President Hyundai Motor Asia Pasific adalah kapan mobil seperti bisa benar-benar diproduksi di Indonesia?," tanya Luhut.

"Proyek pembangunan pabrik ini akan selesai di bulan maret tahun 2021 dan setelahnya akan dilakukan banyak ujicoba pembuatan sampai produksi final di akhir tahun 2021," jawab President Hyundai seperti disampaikan Luhut dalam keterangannya di Instagtam miliknya yang dikutip redaksi Industry.co.id pada Jumat pagi (14/8).

Selain itu, mereka, sebut Luhut, juga menyatakan mampu memproduksi mobil listrik seperti ini sampai dengan 250.000 unit per tahunnya. 

Tidak hanya itu, Hyundai juga berjanji akan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 3.500 orang. 

Asal tau saja, untuk memproduksi dan mewujudkan proyek mobil listrik, Hyundai Motors menyiapkan lahan seluas 77 hektar dimana mereka menggelontorkan dana sebesar 1.154 Miliar Dollar. 

Proyek Mobil Listrik kerjasama Hyundai Motors dengan pemerintah Indonesia adalah realisasi dari komitmen investasi yang ditandatangani langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut juga meyakinkan pihak Hyundai bahwa Indonesia memiliki bahan material salah satu yang terbesar di dunia untuk pembuatan baterai mobil listrik. 

"Saya juga ingin Hyundai Motors menyampaikan kepada para produsen baterai dan mobil listrik lainnya, bahwa Indonesia saat ini terbuka dengan investasi untuk proyek besar seperti ini," ujarnya.

Untuk itu, Luhut memastikan akan segera menyelesaikan peraturan terkait pajak dan rencana penggunaan plat khusus bagi mobil listrik Hyundai.

Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa meskipun tengah menghadapi ujian wabah pandemi yang serba tidak pasti seperti saat ini, pemerintah Indonesia tetap aktif menjalankan seluruh komitmen investasi baik dengan IDFC, Uni Emirat Arab, dan Hyundai Motors, meski 3 atau 4 bulan yang lalu komunikasi sempat terhenti akibat pandemi. 

"Saya percaya bahwa Indonesia mampu menjadi pemain kunci produsen baterai mobil listrik di dunia, dan kita sudah berada di jalur yang tepat untuk menyongsong era kemajuan industri tanah air," pungkasnya.