Anak Buah Menkeu Nyatakan Pemerintah Bakal Lakukan Apapun Juga untuk Atasi Secepatnya Dampak Covid-19

Oleh : Krishna Anindyo | Rabu, 12 Agustus 2020 - 15:15 WIB

Kepala BKF - Febrio Nathan Kacaribu
Kepala BKF - Febrio Nathan Kacaribu

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Kepala BKF), Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) saat ini yang diambil pemerintah adalah menyusun beragam program yang menyasar pemulihan ekonomi, baik di sisi demand maupun supply. Termasuk merevisi APBN 2020 untuk memperluas defisit anggaran menjadi 6,34% dari PDB.

"Program PEN ini ditujukan untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat serta memulihkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Mulai dari rumah tangga masyarakat yang paling rentan, lalu ke sektor usaha, yang paling rentan yaitu Ultra Mikro (UMi) dan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Lalu kredit modal kerja untuk korporasi. Kita juga akan berikan special treatment untuk sektor pariwisata, perdagangan, dan pabrik-pabrik padat karya yang kita asess terdampak sangat dalam dan cukup lama. Jadi, semua ini bertahap kita asess secara well-measured. Pelan-pelan kita mulai dorong aktivitas perekonomian. Dengan adanya program PEN diharapkan kontraksi pertumbuhan ekonomi akibat krisis pandemi dan pembatasan aktivitas tidak terlalu dalam," jelas Febrio Nathan Kacaribu melalui keterangan yang diterima redaksi Industry.co.id pada Rabu (12/8/2020).

Perkembangan PEN sejauh ini di sisi rumah tangga yakni perlindungan sosial relatif paling efektif.

Namun di sisi lain, dikatakan Frebrio masih cukup menantang. Sedangkan untuk kesehatan, penyerapannya masih rendah karena kendala pada pelaksanaan di lapangan seperti keterlambatan klaim biaya perawatan dan insentif tenaga kesehatan karena kendala administrasi dan verifikasi yang rigid.

"Tapi bulan Juli ini sudah dipercepat dengan adanya revisi KepMenkes. Selanjutnya, dukungan untuk UMKM sudah mulai berjalan, khususnya subsidi bunga untuk KUR. Ini memang cukup menantang karena melibatkan puluhan bank dan lembaga keuangan yang kapasitas teknologi pengolahan datanya tidak sama," ungkapnya.

Salah satu yang juga sedang didorong dan cukup efektif menurutnya adalah bentuk penjaminan kredit modal kerja dan dipasangkan dengan penempatan dana murah di perbankan.

Dimana pemerintah menempatkan Rp30 triliun di Bank Himbara lalu didorong dengan penjaminan itu kemudian sekarang sudah tercipta lebih dari Rp20 triliun kredit modal kerja baru.

Adapaun untuk insentif perpajakan diakui Febrio masih belum optimal karena wajib pajak (WP) yang berhak untuk memanfaatkan insentif tidak mengajukan permohonan dan perlunya sosialisasi yang lebih masif dengan melibatkan stakeholders terkait.

"Merespon hal ini, kita melakukan simplifikasi prosedur agar lebih mudah dijalankan oleh calon beneficiary," ujarnya.

Untuk itu, pemerintah juga berupaya memperbaiki PEN. Setiap kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan dalam rangka program PEN, termasuk monitoring dan evaluasi yang kita lakukan setiap minggu akan mengikuti kondisi perekonomian saat ini.

"Semua program kita evaluasi, mana yang jalan dan mana yang kurang. Yang kurang efektif, dicarikan cara yang lebih cepat atau diganti programnya dan sebagainya supaya bisa diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Ia juga memastikan pemerintah akan meneruskan kebijakan yang bersifat preventif dan adaptif dengan perkembangan kasus dan dampak dari COVID -19.

"Meski tanda-tanda pemulihan ekonomi mulai terlihat namun pemulihan pasti terjadi perlahan-lahan. Karena selama belum ditemukan obat atau vaksin yang efektif tentunya kita masih dihadapkan dengan risiko inheren. Risiko ini yang terus diasess," pungkas Febrio.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…