Lindungi Produk Nasional, Menperin Agus Gumiwang Bakal Rampingkan Sejumlah LSPro di Indonesia

INDUSTRY.co.id - Cibitung - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mengembangkan industri nasional untuk mempu menjadi substitusi produk impor, salah satunya dengan pembenahan lembaga sertifikasi produk untuk penerbitan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) yang dimiliki Indonesia jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.

"Kita bisa lihat bahwa Indonesia saat ini memiliki 59 Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro), jauh lebih banyak jika dibandingkam dengan Malaysia (1 LSPro), Jepang (1 LSPro), dan China (1 LSPro)," kata Menperin Agus saat melakukan kunjungan kerja ke Laboratorium Center Sucofindo di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020).

Dugaan Agus, minimnya LSPro yang dimiliki oleh negara-negara maju di kawasan Asia tersebut justru untuk melindungi produk-produk dalam negeri mereka dari serbuan impor.

"Dugaan saya, mereka ingin melindungi produk-produk dalam negerinya dari serbuan produk impor," terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Agus, pihaknya tengah berupaya merampingkan sejumlah LSPro yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan agar sertifikasi yang telah dikeluarkan benar-benar terjaga kualitasnya. 

"Selain itu, upaya ini juga dalam rangka melindungi produk-produk dalam negeri dan keamaman bagi masyarakat Indonesia," ungkap Agus.

Lebih lanjut, Menperin menerangkan bahwa Sucofindo menjadi salah satu LSPro yang memiliki kompetensi cukup tinggi. Hal ini terlihat dari sistem pengujian serta fasilitas laboratorium yang cukup memadai. 

"Laboratorium center Sucofindo ini merupakan pusat laboratorium Sucofindo di Indonesia dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Ini sebuah kebanggaan bagi kita dan menjadi sebuah harapan besar bagi kita agar Sucofindo dapat terus menerus memberikan kontribusi yang tinggi terhadap kehidupan masyarakat secara umum," papar Agus.

Menperin berharap Sucofindo akan terus membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian untuk mengatur dan mengelola sistem penerapan standarisasi, sehingga akan menjadi modal sebelum mengambil langkah-langkah atau putusan-putusan politik.

Sementara itu Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin menyambut baik apa yang menjadi langkah Kementerian Perindustrian untuk merampingkan jumlah LSPro yang ada di Indonesia.

"Kami akan selalu support apa yang menjadi langkah-langkah Kemenperin," katanya.

Diceritakan Bachder, Menperin Agus Gumiwang sangat optimis begitu melihat layanan dan fasilitas yang ada di laboratorium center Sucofindo. 

"Tadi beliau (Menperin) juga sempat bilang akan support kami setelah melihat layanan yang ada disini. Mudah-mudahan kami bisa menjadi salah satu LSPro yang dipercaya untuk tetap berkontribusi penuh kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia," tutup Bachder.