Komisi I: RUU PDP Harus Jeli Antisipasi Perkembangan Teknologi Informasi

Oleh : Krishna Anindyo | Rabu, 05 Agustus 2020 - 12:15 WIB

Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha
Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha menilai pentingnya kehadiran Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) untuk mengantisipasi perubahan dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi (TI) dalam rangka melindungi privasi data masyarakat.

“Komisi I DPR dan Pemerintah harus benar-benar melihat rancangan undang-undang ini agar dibuat untuk mengantisipasi pesatnya laju IT. Jangan sampai direvisi terus seperti yang terjadi, misalnya RUU Penyiaran yang dinilai sudah tidak layak lagi dan saat ini revisi ketiga,” ujar Syaifullah Tamliha saat menjadi narasumber dalam diskusi Forum Legislasi bertajuk “RUU Perlindungan Data Pribadi, Dapatkah Data Warga Terlindungi?” di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Politisi F-PPP ini mengatakan, penyusunan RUU PDP harus benar-benar jeli melihat seperti apa arah perkembangan teknologi informasi ke depan, misalnya bagaimana cara seseorang menjebol data pribadi warga.

Hal itu menurut dia, perlu diperhatikan agar jangan sampai setelah RUU tersebut disahkan menjadi UU, lalu dilakukan revisi berulang-ulang seperti yang terjadi dalam RUU Penyiaran.

“Menurut saya harus diantisipasi jangan sampai bolak balik merevisi sebuah undang-undang, yang itu memerlukan biaya yang cukup besar, misalnya Undang-Undang penyiaran sudah dua periode dibahas,” jelas Tamliha.

Ia juga menyoroti marakya kasus kebocoran data pribadi yang terjadi pada lembaga penyelenggara telekomunikasi, karena awalnya meminta data secara lengkap seperti nomor induk kependudukan.

"Semestinya dibuat dahulu aturan terkait perlindungan data, lalu Pemerintah baru memperbolehkan penyelenggara telekomunikasi meminta input data masing-masing warga," tuturnya.

"RUU PDP ini dibuat setelah data warga bocor dahulu, misalnya ketika setiap pemilik kartu telepon genggam diwajibkan untuk mengisi data (pribadi) di kios-kios kecil,” lanjutnya.

"Terkait hal itu, Komisi I DPR RI sebenarnya sudah mengkritisi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika saat itu karena data warga bocor ke berbagai perusahaan, misalnya yang bergerak di bidang transportasi," tambahnya.

Kendati pembahasan RUU PDP yang saat ini sedang dibahas agak terlambat, namun Tamliha menilai itu lebih baik daripada Indonesia tidak memiliki aturan terkait perlindungan data pribadi.

Tamliha juga mendorong peluang kerja sama antar negara dalam menjaga data pribadi warga negara.

"RUU PDP nanti harus memuat batasan-batasan yang mana data yang bisa diakses oleh mitra baik regional maupun internasional,” ujar Tamliha.

"Batasan tersebut penting untuk memastikan agar Indonesia dapat berdaulat dalam hal data," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:34 WIB

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1445 H, Kementerian BUMN bersama PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan anak perusahaannya, PT Hakaaston (HKA) menggelar kegiatan Safari Ramadhan BUMN…

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:19 WIB

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,…

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen memberikan Sambutan jelang Pengundian Pemenang Mandiri Taspen Bertabur Hadiah 900 juta dalam rangka ulang tahun ke-9

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:06 WIB

Ini Para Pemenang Undian Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta

Bank Mandiri Taspen mengumumkan para pemenang program undian "Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta" kemarin

Peluncuran Game dan Lagu Tema, “Bae” - Rap Version

Jumat, 29 Maret 2024 - 03:52 WIB

bubbME.AI Meluncurkan Game dan Lagu Tema, “Bae” - Rap Version di Indonesia Pavilion di SXSW 2024

Salah satu dari sepuluh startup di ‘Indonesia Pavilion’ SXSW 2024, bubbME.AI: Gim ponsel ‘peliharaan’ pertama di dunia yang memberikan edukasi dan mengatasi Kekerasan Berbasis Gender…

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.