Pacu Pangsa Pasar, MNC Vision Networks Berinovasi dengan QR Code

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 30 Juli 2020 - 12:35 WIB

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (tengah), berpose bersama Direksi PT MNC Sky Vision Tbk dan PT MNC Vision Network Tbk usai acara paparan publik kedua perseroan di Jakarta, Selasa (28/07/2020)
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (tengah), berpose bersama Direksi PT MNC Sky Vision Tbk dan PT MNC Vision Network Tbk usai acara paparan publik kedua perseroan di Jakarta, Selasa (28/07/2020)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan PT MNC Vision Network Tbk (IPTV) sedang mempersiapkan diri untuk melakukan inovasi digital, yaitu berupa penerapan QR Code. Dengan penerapan tersebut, maka kedua perusahaan MNC Group itu akan memberikan kemudahan layanan kepada para pelanggan melalui pemanfaatan pengembangan digital saat ini.

Menurut Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, penggunaan QR Code dapat memudahkan pelanggan memilih paket program channel yang bisa dibayar melalui website. Lebih lanjut, inovasi ini diperkirakan bakal mendorong kenaikan pangsa pasar dan peningkatan kinerja perusahaan.

“Kita akan mengembangkan teknologi QR Code wilayah yang mana bisa di MNC Sky Vision dan MNC Vision Networks. Nanti pelanggan bisa membeli dua bulan mereka tinggal scan melalui website dan bisa memilih paket program dan channel yang diinginkan," papar Hary dalam acara public expose kedua perusahaan di Jakarta, Selasa (28/07/2020)

Dengan memanfaatkan QR Code, pihaknya optimistis dapat meningkatkan pangsa pasar yang tinggi. Apalagi penggunaan QR Code sejalan dengan rencana pemerintah yang ingin meningkatkan digitalisasi keuangan. “Saya rasa market pasarnya akan baik dan tinggi,” tutur Hary.

Saat ini pangsa pasar PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) masih didominasi oleh lokal. Di saat yang sama, animo masyarakat untuk menikmati layanan juga menguat di tengah pandemi.

“Potensi bisnis sangat besar tahun ini, karena itu kita perkuat timnya untuk meningkatkan pendapatan tahun ini, apalagi Covid-19 saat ini membuat permintaan layanan terus meningkat karena orang bosan di rumah jadi pilih jaringan internet,” jelas Hary.

Hary merinci pelanggan Vision+ lebih dari 1,2 juta orang, dengan registered user mencapai 4,6 juta dan tumbuh terus. Target sampai akhir tahun, jumlah pelanggan ini bisa tumbuh sampai 2 juta pelanggan. Sedangkan, jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly active user/MUA) Vision+ saat ini telah mencapai 29 juta orang. Itu artinya, pelanggan IPTV masih mendominasi pasar.

"Yang suka international content, Hollywood, dan sebagainya itu segmen atas, bukan menengah. Sasaran kami dengan Vision+ ini adalah middle up segment," ungkapnya. Hary melanjutkan, kegemaran masyarakat Indonesia akan konten lokal dapat dibuktikan dengan pangsa pasar kanal televisi berbayar di Indonesia dimana sekitar 70 persen dimiliki lokal.

Hingga akhir 2020, korporasi bakal melakukan rencana-rencana bisnis dengan memperkuat sektor bisnis tanpa harus banyak mengeluarkan capital expenditure. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Rabu, 24 April 2024 - 17:48 WIB

Hannover Messe 2024: PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Hannover - CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya dengan mendukung implementasi…

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Rabu, 24 April 2024 - 17:30 WIB

Asaki Ucapakan Selamat & Sukses untuk Prabowo - Gibran, Yakin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.