PT Merck Tbk Fokus ke Depan, Bukukan Kinerja Positif Pada Tahun 2019

Oleh : Herry Barus | Rabu, 29 Juli 2020 - 14:01 WIB

Evie Yulin Presiden Direktur PT Merck Tbk
Evie Yulin Presiden Direktur PT Merck Tbk

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Merck Tbk (“Perseroan”), perusahaan sains dan teknologi terkemuka, hari ini menerima persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atas Laporan Keuangan untuk tahun buku 2019, yang mencatatkan kinerja positif. Setelah divestasi bisnis Consumer Health di 2018, Perseroan tetap fokus ke depan, mempertahankan kepemimpinan Merck di segmen pasar obat-obatan resep yang kami layani, dan memberikan yang terbaik bagi 2,5 juta pasien.

Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk , dalam Webinar Rabu (29/7/2020) menyebutkan, “50 tahun hadir di Indonesia, Perseroan akan tetap fokus ke depan mempertahankan kepemimpinan Merck di segmen pasar obat-obatan resep serta melanjutkan transformasi Grup Merck untuk menjadi perusahaan sains dan teknologi yang vibrant dan mendukung kemajuan bagi pemangku kepentingan. Selain itu, kami juga akan memanfaatkan peluang usaha yang ada, dengan melakukan terobosan berbasis teknologi digital sejalan dengan tujuan kami memberikan solusi terbaik bagi pasien.”

Kinerja PT Merck Tbk Tahun 2019

Perseroan membukukan peningkatan laba dari operasi yang dilanjutkan di tahun 2019 sebesar Rp78 miliar atau meningkat 109% dari tahun sebelumnya sebesar Rp37 miliar. Sementara total penghasilan komprehensif mencapai Rp76 miliar. Pendapatan operasional yang dilanjutkan meningkat 22% dari Rp612 miliar pada 2018 menjadi Rp745 miliar pada 2019. Laba usaha operasional yang dilanjutkan meningkat dari Rp47 miliar menjadi Rp126 miliar pada 2019, atau meningkat sebesar 166%. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memutuskan pembagian dividen untuk tahun buku 2019 sebesar Rp58.2 miliar atau Rp130 / unit saham.

Segmen Usaha Biopharma

Divisi Biopharma Perseroan kembali mengungguli pasar dengan mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 16,0% di tahun 2019 , jauh melesat dibandingkan pertumbuhan pasar obat resep dan industri farmasi secara umum, yang masing-masing hanya tumbuh sebesar 3,6% dan 2,9%. Pencapaian ini mendorong kontribusi divisi Biopharma untuk Perseroan, yaitu dari 45% di tahun 2018 menjadi 74% di tahun 2019.

Perseroan juga berupaya meningkatkan peneterasi bisnis di sektor swasta melalui program M-CARE, serta bekerja sama dengan rumah sakit agar pasien bisa mendapatkan obat target terapi. Hal ini sejalan dengan tujuan divisi Biopharma yaitu As One for Patients. Selain itu, Merck juga melanjutkan kemitraan Pemerintah Swasta (Public-Private Partnership), dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk edukasi tiroid dan dengan Apotek Kimia Farma dan Ikatan Apoteker Indonesia untuk program peningkatan kapasitas apoteker.

Operasional Pabrik

Kinerja positif dan kapasitas Pabrik memungkinkan Plant Pasar Rebo untuk menjadi manufacturing hub bagi Merck untuk Asia Tenggara. Pada tahun 2019, produksi di Plant terealisasi menjadi 788 juta tablet dan kapsul naik 32,21% dari 596 juta pada tahun 2018. Sementara itu, pasar ekspor berkontribusi 49% terhadap total volume penjualan Perseroan, sementara 51% penjualan berasal dari pasar domestik.

Sebagai salah satu wujud pencapaian atas strategi berkelanjutan terkait aspek lingkungan hidup, Plant Merck di Pasar Rebo, Jakarta, berhasil mempertahankan sertifikat PROPER Biru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pengakuan atas upaya Perseroan mengelola dampak operasional Plant terhadap lingkungan.

Bisnis Bahan Baku Farmasi (BBO)

Lini bisnis yang berfokus pada Bahan Baku Farmasi (BBO) semakin menunjukkan perkembangannya dan berhasil membukukan penjualan hingga Rp107 miliar, dengan kenaikan pertumbuhan 19% dibandingkan tahun lalu. Penjualan ini mendorong kenaikan kontribusi BBO terhadap total pendapatan Perseroan, yaitu dari 8% di tahun 2018 menjadi 14% di tahun 2019. Perseroan akan memperkuat Bisnis BBO dan  optimis akan menambah pasar bahan baku obat di Indonesia dengan standar produk tinggi yang disertai dokumentasi yang komprehensif dan menyeluruh. 

Menghadapi Pandemi COVID-19

Fokus pada Keselamatan Karyawan

Dalam menghadapi pandemi wabah COVID-19, Perseroan mengikuti aturan dan panduan dari Pemerintah, khususnya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan. “Sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagian besar karyawan Merck Indonesia bekerja dari rumah termasuk karyawan sales di lapangan. Baru pada 27 Juli 2020 secara bertahap sebagian karyawan kembali beraktivitas di kantor. Sementara itu, untuk dapat terus memenuhi kebutuhan pasien dan karena mendapatkan izin dari Kementerian Perindustrian, Perseroan tetap memproduksi obat-obatan dengan tetap mengutamakan keselamatan karyawan Pabrik. Perseroan juga meningkatkan komunikasi internal selama masa pandemi dan melakukan edukasi untuk mengingatkan karyawan akan pentingnya mematuhi protokol kebersihan dan kesehatan, ” jelas Evie Yulin.

Kinerja PT Merck Tbk Semester 1 Tahun 2020

Perseroan berupaya beradaptasi dan mengantisipasi dampak pandemi demi keberlanjutan bisnis, dengan memaksimalkan infrastruktur digital sehingga interaksi dengan customer tetap dilakukan secara virtual. “Perseroan melakukan antisipasi risiko bisnis hampir di seluruh unit bisnis. Tim manajemen krisis juga diaktifkan untuk mengelola kesiapan keberlanjutan bisnis saat pandemi,” jelas Evie Yulin.

Pada semester 1 2020 Perseroan membukukan laporan keuangan konsolidasi positif, yaitu laba dari operasi yang dilanjutkan di semester 1 tahun 2020 ini meningkat sebesar 425% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk laba usaha meningkat dari Rp13 miliar menjadi Rp43 miliar, atau meningkat sebesar 234%. Peningkatan laba usaha tersebut turut didorong oleh kontribusi dari bisnis Biopharma dan BBO yang meningkat sejumlah Rp18,7 miliar atau meningkat 256.2% dibandingkan tahun lalu. Catatan kinerja yang positif pada semester 1 2020 ini tentunya menjadi pendorong bagi Perseroan untuk bekerja lebih keras agar tidak sekadar bisa bertahan menghadapi ketidakpastian akibat pandemi wabah COVID-19, tetapi juga mampu tetap bersaing dalam industri yang terus bergerak maju.

Kontribusi sosial

Group Merck di Indonesia berupaya untuk ikut berkontribusi membantu sesama yang terdampak pandemi dengan melakukan berbagai kegiatan sosial, di antaranya: Donasi APD melalui Dompet Dhuafa dan doctorshare bagi Rumah Sakit dan institusi penelitian, termasuk donasi dari karyawan; Donasi masyarakat sekitar; Donasi APD untuk peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI); Donasi produk-produk riset untuk mendukung Lembaga riset, dan; Webinar edukasi kepada tenaga kesehatan mengenai tata laksana pengobatan pasien di masa pandemi COVID-19. "Rangkaian kegiatan sosial ini merupakan bentuk komitmen tanggung jawab sosial perseroan yang selama 50 tahun keberadaan di Indonesia memperhatikan bagaimana kegiatan bisnisnya berdampak pada lingkungan dan masyarakat sekitar. Perseroan yakin, dengan semangat kerja sama kita dapat menghadapi pandemi ini,” tutup Evie Yulin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Kemenperin Bahas Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Kamis, 25 April 2024 - 10:08 WIB

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. POLYTRON memahami hal ini dengan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Dok. Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 10:00 WIB

Cetak SDM Industri yang Kompeten, Kemenperin Kembali Buka Program JARVIS

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berperan aktif dalam mencetak dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor indusri…