Didepan Muhammadiyah, Susi Pudjiastuti 'Siti Hajar' Abad 21 Menangis Ungkap Kekecewaan Ekspor Benih Lobster

Oleh : Candra Mata | Senin, 27 Juli 2020 - 13:55 WIB

Susi Pudjiastuti Menangis saat Sertijab Menteri Kelautan (dok Detikcom)
Susi Pudjiastuti Menangis saat Sertijab Menteri Kelautan (dok Detikcom)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti mendapat julukan baru dari Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas saat diskusi "Rembug Nasional #5 : Ancaman Atas Kedaulatan Sumber Daya Laut’ yang digelar PP Muhammadiyah pada Jumat kemarin (24/7).

“Kami bersyukur dan bangga ada puteri Indonesia yang berani, dengan jargon tenggelamkan. Kami menjuluki Ibu sebagai Siti Hajar abad 21, ucap Busyro.

Keberanian Susi tersebut diumpamakan Busyro seperti sebuah kisah Nabi Musa ketika melawan Firaun.

“Itu menggambarkan ketika Firaun dengan kesombongannya ditenggelamkan Nabi Musa lewat sebuah tongkat berkat adanya mukjizat dari Allah SWT,” ucap Busyro.

“Bu Susi berkarier sebagai menteri insyaallah khusnul khotimah, happy ending, kami bangga dengan prestasi Ibu. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi kaum wanita dalam perspektif gender perlu dideskripsikan secara tegas Ibu-ibu dari wanita bersama yang lain,” tutur Busyro.

Menanggapi hal itu, Susi mengucapkan rasa terima kasih atas perhatian Muhammadiyah.

“Saya ucapkan terima kasih atas undangannya. Saya ucapkan apresiasi yang tinggi atas kesempatan saya diundang dalam membahas persoalan problematika masalah laut di Indonesia,” pungkas Susi. 

Asal tau saja, selain mendapat pujian, Susi Pudjiastuti juga terlihat berkali kali meneteskan airmata saat memaparkan kondisi kekayaan laut Indonesia.

Dirinya menangis karena mengaku sangat  kecewa dengan kebijakan pemerintah saat ini yang melanggengkan ekspor benih lobster. 

Menurutnya, langkah Menteri KP Edhy Prabowo yang mengizinkan ekspor bibit lobster akan berdampak buruk pada ekosistem laut. 

Benih lobster menurut Susi merupakan plasma nutfah yang harus dijaga, bukan untuk diperjualbelikan.

"Mereka adalah plasma nutfah. Agama dan negara harus lindungi karena itu keberlanjutan kita sebagai manusia. Di negeri kita tidak ada kepedulian itu. Pak Busyro (Pimpinan Pusat Muhammadiyah), saya menangis karena saya tahu. Di Pangandaran dulu (produksi) lobster 2 ton, ikan 30 ton sehari. (Sekarang) di tengah laut ikannya diambilin, bibit lobsternya diambilin, ya hilang. Kita mau kemana?" kata Susi sambil mengusap air mata, seperti dikutip kumparan, Senin (27/7).

"Hanya Indonesia di dunia ini yang mengizinkan ekspor bibit lobster. Sejak keran ekspor benih lobster dibuka, harga jualnya hanya Rp 5 ribu per ekor. Padahal, saat dilarang dulu harga jual benih lobster bisa mencapai Rp 60 ribu per ekor," pungkas Susi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

Selasa, 23 April 2024 - 13:08 WIB

Hormati Putusan MK, Persis Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Usai melalui berbagai rangkaian sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) memutuskan sengketa Pemilihan Presiden 2024 yang menolak permohonan…

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Selasa, 23 April 2024 - 12:31 WIB

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Bayung - Lencir - Tempino Seksi 3 garapan PT Hutama Karya (Persero)…

Produk Le Minerale

Selasa, 23 April 2024 - 12:10 WIB

Brand Nasional Le Minerale Jadi Favorit Konsumen selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale menjadi air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin dari survei anyar Goodstats, platform kelola data daring berbasis Jakarta,…

Ilustrasi perbankan syariah (republika.co.id)

Selasa, 23 April 2024 - 12:01 WIB

Perbankan Syariah Sambut Positif Hasil Keputusan Pilpres di Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi (MK) ketuk palu menolak Gugatan perkara Pilpres baik dari Pihak Amin dan Ganjar Mahfud. Pertanda dunia perbankan syariah optimis.

Mobil Listrik Besutan MG Motor dan PLN Icon Plus Terobos Jalur Jakarta - Mandalika

Selasa, 23 April 2024 - 11:55 WIB

Mobil Listrik Besutan MG Motor dan PLN Icon Plus Terobos Jalur Jakarta - Mandalika

Dalam langkah besar menuju revolusi kendaraan berkelanjutan, MG Motor Indonesia dan PLN melalui unit usahanya, PLN Icon Plus, telah memulai perjalanan kendaraan listrik spektakuler dari Jakarta…