Kolaborasi Industri Meningkatkan Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Oleh : Herry Barus | Kamis, 23 Juli 2020 - 13:24 WIB

Dr Ismail Direktur Jenderal Kominfo
Dr Ismail Direktur Jenderal Kominfo

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan konektivitas secara signifikan di Indonesia,  Lab  Komunitas  TIP  dan sebuah pusat layanan  unggulan (center  of  excellence) diluncurkan  sebagai  tahap  pertama dari  kolaborasi baru  dan berjangka panjang  antara GSMA, TIP, pemerintah Indonesia, Universitas Telkom dan para operator jaringan seluler (Mobile  Network  Operator/MNO)  untuk  mendukung  program  'Making  Indonesia  4.0'.

Kolaborasi  ini  akan  berupaya  untuk  memajukan  pertumbuhan  digital  dan  ekonomi  di Indonesia melalui pengujian teknologi jaringan yang terbuka dan terpilah (disaggregated) serta memberikan validasi berdasarkan standar TIP, memajukan penyebaran ketersediaan solusi yang layak secara komersial, membangun talenta lokal, serta membina ekosistem telekomunikasi yang kuat dan beragam, termasuk untuk ekonomi startup.

Indonesia adalah salah satu negaraanggota asosiasi operator jaringan seluler (GSMA) yang terdepan di Asia Pasifikdan memiliki posisi yang kuat untuk menjadi lokomotif ekonomi digital di Asia Tenggara.

Konektivitas yang baik merupakan komponen penting dari revolusi digital suatu negara.

Meskipun saat ini ada 61 juta orang Indonesia tanpa akses ke internet, pada tahun 2025 Indonesia diproyeksikan menjadi pasar ponsel pintar terbesar ketiga di dunia dan memiliki tambahan 44 juta warga pengguna ponsel pintar pada layanan yang didominasi jaringan 4G.

Pembukaan  Lab  Komunitas  TIP  Universitas  Telkom  pada  kuartal  tiga  tahun 2020 ini akan membawa para  operator  jaringan  seluler  (MNO)  di  Indonesia  untuk  bahu membahu bersama dengan anggota TIP lainnya.

Lab Komunitas ini juga memungkinkan para peserta untuk mengevaluasi dan mengadopsi solusi yang telah dikembangkan oleh Grup Proyek TIP terlebih dahulu, lalu memberikan hasilnya beserta hal-hal yang dibutuhkan kepada komunitas TIP untuk pengembangan lebih lanjut.

Lima operator jaringan seluler yang sedang bersiap-siap untuk berpartisipasi dalam Komunitas Lab ini adalah Hutchison 3 Indonesia (menunggu konfirmasi), Indosat, Smartfren, Telkomsel dan XL Axiata.

Tujuan dari Lab Komunitas TIP Universitas Telkom dan program yang menyertainya meliputi: Mengevaluasi  dan memberikan  validasi  terhadap solusi  yang  dikembangkan  oleh komunitas TIP untuk diadopsi peluncurannya oleh MNO.

Bidang pertama yang sedang dikerjakan  adalah  Radio  Access  Network,  dimana  MNO  akan  mulai  menguji dan memberikan validasi terhadap solusi Open RAN yang dikembangkan oleh komunitas TIP. 

Di  masa  mendatang,  pengujian  juga  akan  berlanjut  ke  evaluasi  disagregasi  dan virtualisasi ke dalam domain JaringanTransportdan Inti (Core).

Percepatan  transisi  dari  laboratorium  ke  lapangan,  dan  dengan demikian  dapat memungkinkan MNO dan ekosistem yang lebih luas dalam mewujudkan manfaat sosial dan komersial dari penerapan solusi end to end yang dipimpin oleh TIP di lokasi yang ditargetkan, baik di pedesaan, pinggiran kota atau perkotaan yang padat.

Hasil dari uji coba laboratorium dan peluncuran di lapangan akan dikembalikan kembali oleh komunitas TIP untuk memajukan pengembangan solusi baru bagi Indonesia.

Pelatihan untuk mendukung Integrator Sistem (Systems Integrator) lokal dan tenaga kerja MNO guna melayani ekosistem dengan lebih baik.

Pelatihan ini akan memungkinkan MNO mengakses beragam solusi dan penyedia teknologi. Selain itu, Komunitas Lab akan melatih mahasiswa guna menciptakan tenaga kerja yang berbakat untuk Indonesia di masa depan.

Selanjutnya mengadakan loka karya, hackathon dan bootcamp untuk memperkenalkan teknologi dan metodologi baru, dalam rangka memberi informasi kepada anggota ekosistem tentang perkembangan dan gagasan terkini, serta pelajaran yang didapat dari ekosistem lainnya.

Dr  Ismail,  Direktur  Jenderal  Kominfo mengatakan  menyelesaikan  infrastruktur  TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah menjadi masalah umum yang dihadapi oleh negara-negara  berkembang. 

Masalah  ini  menjadi  lebih  sulit  diatasi  oleh  negara-negara dengan tantangan geografis seperti gunung atau kepulauan serta populasi pedesaan yang tersebar.

Untuk menjawab masalah ini, sejumlah besar investasi diperlukan tidak hanya pada serat optik terestrial atau bawah laut, tetapi juga pada satelit.

Solusi lain bisa dalam bentuk terobosan teknologi. Dengan teknologi yang ada saat ini, upaya untuk mencakup semua populasi akan menjadi sangat mahal.

Pendekatan baru seperti Open Radio Access Network (Open RAN) dapat menjadi alternatif untuk membuat infrastruktur  lebih   terjangkau.  

Sebagian   besar   CAPEX   yang   digunakan   untuk menyebarkanbroadbandseluler terkait dengan RAN. Setiap pengurangan biaya RAN akan bermanfaat bagi operator.

"Kami  menyambut  inisiatif  yang dilakukan oleh   GSMA,  TIP,  dan Universitas  Telkom untuk mengembangkan  teknologi  ini.  Kami  berharap  kemitraan  glokal  (global  lokal)  ini  dapat memberikan  solusi  lokal  demi  membantu  menyelesaikan  masalah  infrastruktur  TIK. Kemitraan ini juga akanmendorongkolaborasi antara akademisi, industri, dan para operator telekomunikasi (MNO) untuk memanfaatkan potensi industri telekomunikasi masa depan di Indonesia," ujar Ismail.

Sementara itu Prof Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si, Rektor Universitas Telkom mengatakan sangat senang dan bersyukur menjadi bagian dari kolaborasi ini serta menjadi tuan rumah Komunitas Lab TIP  di  Indonesia. 

Lab  ini  akan  menjadi pusat untuk pengembangan  solusi  inovatif  dan kolaborasi  internasional  antara  Universitas  Telkom,  pemerintah  Indonesia,  GSMA,  para operator seluler, dan industri yang lebih luas.

"Kami berharap dapat bekerja sama untuk mendukung terciptanya Indonesia yang lebih kuat dan lebih terhubung dalam waktu dekat melalui perluasan konektivitas digital, platform digital baru dan layanan digital," ujarnya.

Sementara itu Attilio Zani, Direktur Eksekutif TIP mengatakan sangat gembira dapat meluncurkan kolaborasi baru ini di Indonesia bersama dengan beberapa anggota utama TIP, pemerintah Indonesia, Universitas Telkom dan dengan mitra di GSMA.

"Kami menantikan siklus pengembangan  dan  pengujian  gelombang  inovasi  solusi  yang  baru  yang  dibangun  oleh komunitas TIP demi membantu meningkatkan konektivitas di Indonesia dan mendukung ambisi program ‘Making Indonesia 4.0," ucapnya.

Sementara itu Julian  Gorman,  Kepala  APAC,  GSMA mengatakan,  GSMA  dengan  bangga  mendukung peluncuran inisiatif kolaborasi laboratorium dan industri ini dengan TIP, Kominfo, Universitas Telkom  dan  Operator  Seluler. 

Inisiatif  ini  adalah  langkah penting dalam  memanfaatkan inovasi dan semangat ekonomi digital Indonesia, dan memposisikannya sebagai regional, dan bahkan  global, influencer di  era  teknologi  jaringan  seluler  ini. 

"Laboratorium  ini  akan membangkitkan potensi dalam penyebaran jaringan baru, teknologi dan layanan seluler baru, pekerjaan dan ekspor untuk Indonesia. Kami akan memperjuangkan kemajuannya dengan semangat," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…