Hadapi Krisis, Pelaku Usaha Harus Perbanyak Kolaborasi

Oleh : Herry Barus | Kamis, 23 Juli 2020 - 08:00 WIB

Pelaku Usaha Harus Perbanyak Kolaborasi
Pelaku Usaha Harus Perbanyak Kolaborasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta-- Menyiapkan strategi alternatif sebanyak mungkin menjadi hal penting yang harus dimiliki para pelaku usaha dalam menghadapi krisis yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19. Di sisi lain, para pelaku usaha harus adaptif menggunakan platform digital secara baik dan benar sebagai upaya melakukan recovery secara cepat.

Demikian benang merah dari webinar bertajuk "Taklukkan Krisis Bisnis dengan Strategic Thingking" yang digelar Selasa (21/7/2020 ) di Jakarta. Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Dr. Firsan Nova dari Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication dan Nugroho Andaf (CEO of Andaf Corp).

"Ketika menghadapi krisis sepertisekarang, diperlukan adanya emergency strategy. Di sini diperlukan banyak alternatif sebagai upaya merespons kondisi yang ada," ujar Firsan yang juga menjadi penulis buku Crisis Public Relations ini.

Bentuk lain dari alternatif dan emergent strategy, Firsan menjelaskan adalah membangun banyak kolaborasi. Bentuk semacam ini sangat diperlukan untuk menguatkan daya tahan dalam menghadapi krisis.

Firsan menambahkan di dalam manajemen strategi menghadapi krisis ini diperlukan tiga cara berfikir. Cara pertama mendorong micro thinking, yakni fokus pada produk. Selanjutnya, macro thinking yang memfokuskan pada penguasaan pasar. Kemudian mega thinking dengan fokus pada kepentingan publik, bagaimana kita bermanfaat bagi publik.

"Ketiga cara berpikir itu diselaraskan dengan kolaborasi. Dengan adanya kolaborasi ini akan melahirkan semakin banyak alternatif strategi untuk bersama-sama menghadapi krisis," kata dosen di Universitas Darma Persada dan Universitas Al Azhar Indonesia ini.

Sementara Nugraha mengatakan digital marketing menjadi solusi penting bagi para pelaku usaha dalam menghadapi krisis pada masa sekarang. Ia juga menambahkan seorang pelaku usaha di saat menghadapi krisis seperti ini dituntut untuk bisa adaptatif dalam mengembangkan diversifikasi bisnis.

Nugraha juga sepakat dalam kondisi sekarang diperlukan lebih banyak bentuk-bentuk kolaborasi usaha. "Dalam tahap ini kita harus bisa cari dukungan dari orang-orang terdekat dan perbanyaklah referensi terhadap peluang usaha yang dapat dimaksimalkan," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kerjasama Fasset dan MBSB

Rabu, 24 April 2024 - 16:33 WIB

Fasset dan MBSB Jajaki Solusi Perbankan Berbasis Blockchain di Malaysia

Penyedia platform aset digital, Fasset menandatangani LOI dengan Malaysia Building Society Berhad (MBSB) pada KTT KL20, Senin, 22 April 2024. Kemitraan ini menandai masuknya Fasset ke Malaysia,…

Cerita sukses trading forex untuk pemula dari Didimax.

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Rahasia Sukses Trading Forex Untuk Pemula

Sudah ratusan ribu trader yang mendapatkan edukasi dari Didimax dan telah mencapai kemajuan luar biasa dalam tujuan financial mereka.

BRI pastikan narasi ini hoax

Rabu, 24 April 2024 - 15:35 WIB

BRI Pastikan Hoax Berita Uang Nasabah Hilang Akibat Bansos Saat Pemilu

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali diterpa hoax. Itu dipastikan narasi di media sosial tidaklah benar.

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Rabu, 24 April 2024 - 13:00 WIB

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana pagelaran fashion show, 'Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia', oleh Dian Natalia Assamady.…

Kusnanto Saidi

Rabu, 24 April 2024 - 12:05 WIB

Salah Sebut Data LHKPN Kusnanto Saidi, Ini Kata Pengamat

Muncul pemberitaan Direktur RSUD Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi Dr. dr. Kusnanto Saidi, MARS yang tidak melaporkan harta kekayaan dalam 2 tahun terakhir. Menyikapi hal tersebut, pengamat…