Tegal Belum Jalankan KBM Tatap Muka

Oleh : Krishna Anindyo | Sabtu, 18 Juli 2020 - 17:15 WIB

Ilustrasi KBM Tatap Muka (Photo by Magelang Ekspres)
Ilustrasi KBM Tatap Muka (Photo by Magelang Ekspres)

INDUSTRY.co.id - Tegal - Pemerintah telah mengambil keputusan untuk memulai tahun ajaran baru 2020/2021 pada pertengahan Juli 2020. Disampaikan Pemerintah, hanya yang berada di zona hijau sebanyak 6 persen atau sekitar 85 kabupaten/kota) yang boleh menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dengan persyaratan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin.

Namun ternyata tidak semua yang zona hijau menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi. Salah satunya Kota Tegal, Jawa Tengah. Tegal merupakan zona hijau, namun Pemerintah Daerah (Pemda) belum membuka KBM tatap muka karena masih banyak peringatan dari orang tua yang menolak pembelajaran tatap muka.

"Disampaikan Pemda, dari hasil survei yang mereka lakukan 91 persen orang tua menolak anaknya mengikuti KBM  tatap muka ditengah pandemik. Sehingga Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih menjadi andalan," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id pada Sabtu (18/7/2020).

Langkah Pemda itu diapresiasi Komisi X DPR RI. Menurut Fikri, di tengah pendemi Covid-19 ini, kebijakan KBM tatap muka agar menjadi kewenangan Pemda. Pasalnya, mereka yang lebih memahami kondisi wilayahnya masing-masing.

"Kebijakan penerapan kegiatan belajar tatap muka dikembalikan saja ke Pemda, sehingga mereka bisa berekspresi dari kurikulum hingga ke akses internet (penggunaan internet lokal),” tutur politisi F-PKS itu.

Penyelenggara pembelajaran di zona hijau memang tidak mudah, karena sekolah harus memprioritaskan keselamatan siswa, guru dan tenaga kependidikan.

"Namun, di sisi lain, pembelajaran daring juga masih menemukan sejumlah kendala. Misalnya, siswa memiliki handpone namun kurang mendukung, ada yang tidak punya laptop, hingga tidak ada sinyal internet," lanjutnya.

Semua masukan yang kami (Komisi X) terima hari ini, akan kami bahas di dalam Panitia Kerja (Panja) Pendidikan bersama dengan pemerintah," tambahnya.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi mengaku tidak mau terburu-buru dengan kembali memperbolehkan sekolah di wilayahnya menggelar KBM tatap muka.

Jumadi mengatakan, meski Kota Tegal disebut zona hijau dan sudah mulai menerapkan kenormalan baru, namun sebagian besar orang tua masih belum menginginkan anaknya kembali belajar di sekolah.

“Berdasarkan survey, 91 persen orang tua masih menolak untuk anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka,” katanya.

Jumadi mengatakan, KBM tatap muka awalnya sempat akan dilaksanakan mulai tahun ajaran baru 2020. Namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya semua itu dibatalkan. Meski demikian, kata Jumadi, pihaknya berencana mulai Agustus mendatang akan menggabungkan KBM daring dengan tatap muka.

“Pemkot menunda yang semula Juli pembelajaran tatap buka. Mulai awal Agustus mendatang KBM dengan kombinasi tatap muka dan daring," terang Jumadi.

"Penyelenggaraan sekolah harus berprinsip pada kesehatan dan keselamatan peserta didik. Untuk itu, sementara masih berfokus terhadap pendidikan daring," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…