Kasus COVID-19 Meningkat, Jokowi Desak Jajaran Bergerak Cepat ke Jatim, DKI Jakarta, Jabar, Sulsel, Jateng, Sumut, Papua, dan Kalsel
Oleh : Candra Mata | Selasa, 14 Juli 2020 - 08:30 WIB
Presiden Jokowi memantau perkembangan Kasus Covid-19
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya bergerak cepat di lapangan untuk menyikapi kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Presiden Jokowi meminta segera dilakukan pengujian, pelacakan, dan perawatan pasien yang terinfeksi Covid-19, utamanya di delapan provinsi yang masih memiliki angka penularan yang cukup tinggi.
"Tetap pada perhatian kita untuk memasifkan 3T: testing, tracing, dan treatment dengan prioritas khusus untuk 8 provinsi yaitu Jatim, DKI Jakarta, Jabar, Sulsel, Jateng, Sumut, dan Papua, (serta Kalsel)," kata Presiden saat memimpin rapat terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin kemarin (13/7).
Sementara itu, Jokowi juga mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di rumah sakit seiring dengan melonjaknya kasus positif di sejumlah provinsi.
Selain itu, Kepala Negara juga kembali meminta ditingkatkannya kembali pengujian PCR dengan menambah jumlah lab yang beroperasi di daerah, serta dengan dukungan mobile lab PCR sehingga target jumlah pengujian bisa tercapai.
"Kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan itu bisa tercapai 30 ribu (pengujian)," kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyinggung soal diperlukannya pengendalian wilayah perbatasan dan perjalanan serta transportasi antarwilayah untuk mencegah mobilitas dan penyebaran yang lebih lanjut.
"Pengendalian wilayah perbatasan dan perjalanan serta transportasi lintas wilayah betul-betul harus kita jadikan perhatian lagi karena imported cases dari luar negeri juga kita lihat meningkat," kata Presiden.
Sementara itu, Kepala Negara juga memandang dibutuhkannya sosialisasi kembali secara masif mengenai Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan agar masyarakat kembali dan semakin meningkatkan kedisiplinannya terkait kewajiban mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan sering mencuci tangan.
Saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mendapati adanya survei yang menyebut bahwa sekitar 70 persen warga setempat beraktivitas tanpa mengenakan masker. Untuk itu diperlukan sosialisasi dan pengawasan yang lebih ketat dibanding sebelum-sebelumnya.
"Saya ingin mobilisasi di TNI, Polri relawan, ormas, hingga tokoh di kampus semua bergerak ikut mengampanyekan ini sekaligus melakukan pengawasannya," kata Jokowi.
Asal tau saja, berdasarkan data COVID-19 Tim Gugus Tugas Nasional hingga Selasa pagi ini, (14/7) dari jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 13.100 spesimen didapati jumlah terkonfirmasi positif 1.282 orang sehingga total kasus positif di Indonesia menjadi 76.981 kasus.
Adapun penambahan kasus sembuh yang dilaporkan adalah 1.051 orang sehingga, akumulasi totalnya menjadi 36.689 orang. Sedangkan kasus menininggal totalnya menjadi 3.656 orang.
Komentar Berita