Capai 74.018 Kasus COVID-19 , Yurianto: Terbanyak Ada di Jatim, Jakarta, Sulsel, Jateng dan Jabar

Oleh : Nata Kesuma | Minggu, 12 Juli 2020 - 08:08 WIB

Tenaga Medis Memeriksa Sampel darah Pasien
Tenaga Medis Memeriksa Sampel darah Pasien

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 totalnya menjadi 74.018 orang.

"Kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.671 orang, sehingga totalnya adalah menjadi 74.018 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di kutip dari laman BNPB minggu pagi (12/7).

Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 34.719 setelah ada penambahan sebanyak 1.190 orang. 

"Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 3.535 dengan penambahan 66," ungkapnya. 

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 23.310 pada hari sebelumnya dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 1.038.988. 

Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 161 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 115 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 299 lab.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari ada 12.625 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 610.093. 

Singga menurut Yurianto, dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 1.671 dan negatif 10.954 sehingga secara akumulasi menjadi positif 74.018 dan negatif 536.075.

Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

"Jawa Timur melaporkan 409 kasus baru, namun melaporkan sembuh sebanyak 318 orang. Kemudian DKI Jakarta melaporkan kasus baru 378 orang dan 215 sembuh. Sulawesi Selatan 180 kasus baru dan 176 sembuh," kata Yuri.

"Jawa Tengah 100 kasus baru dan 50 sembuh, Sumatera Utara 87 kasus baru dan 16 sembuh, Kalimantan Selatan 79 kasus baru dan 75 sembuh, Jawa Barat 73 kasus baru dan 28 sembuh," imbuh Yuri.

"Data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 16.140, DKI Jakarta 14.113, Sulawesi Selatan 6.800, Jawa Tengah 5.403 dan Jawa Barat 5.027," ungkap Yurianto. 

Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 99 kasus, Bali 2.147 kasus, Banten 1.581 kasus, Bangka Belitung 172 kasus, Bengkulu 162 kasus, Yogyakarta 370 kasus.

Selanjutnya di Jambi 122 kasus, Kalimantan Barat 347 kasus, Kalimantan Timur 673 kasus, Kalimantan Tengah 1.157 kasus, Kalimantan Selatan 4.069 kasus, dan Kalimantan Utara 214 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 327 kasus, Nusa Tenggara Barat 1.520 kasus, Sumatera Selatan 2.604 kasus, Sumatera Barat 794 kasus, Sulawesi Utara 1.637 kasus, Sumatera Utara 2.284 kasus, dan Sulawesi Tenggara 509 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 193 kasus, Lampung 205 kasus, Riau 239 kasus, Maluku Utara 1.122 kasus, Maluku 864 kasus, Papua Barat 282 kasus, Papua 2.204 kasus, Sulawesi Barat 138 kasus, Nusa Tenggara Timur 121 kasus dan Gorontalo 345 kasus serta dalam proses verifikasi ada 34.

Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 34.887 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.752 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Tanah Air.

Sementara itu, berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 9.040 disusul Jawa Timur sebanyak 6.134, Sulawesi Selatan 2.652, Jawa Tengah 1.905, Jawa Barat 1.867 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 34.719 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dar Edi Yoga

Rabu, 17 April 2024 - 06:40 WIB

DK PWI Dinilai Tidak Tegas, Harus Ada Proses Hukum dan Mosi Tidak Percaya

Kasus dugaan penyelewengan dana bantuan BUMN untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, mulai menemui titik terang.

Ilustrasi industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)

Rabu, 17 April 2024 - 06:17 WIB

Buntut Protes Keras BP2MI, Pengusaha Tekstil Desak Aparat Selidiki Permainan Curang Importir

Stakeholder industri tekstil dan produk tekstil (TPT) meminta aparat melakukan penyelidikan secara mendalam terkait protes keras yang dilakukan oleh Kepala BP2MI terhadap pemberlakuan Permendag…

APEC

Rabu, 17 April 2024 - 05:31 WIB

Bicara di Forum APEC, ID FOOD Sampaikan Inisiatif Strategis Peningkatan Akses Petani dan UMKM Perempuan di Sektor Pangan

Jakarta – Perempuan semakin memegang peranan penting dalam ekosistem pertanian dan pangan. Hal tersebut dilihat dari tumbuhnya kontribusi perempuan di tahapan rantai pasok industri pangan…

Dankormar Laksanakan Olahraga Bersama dengan Pejabat Utama Mako Kormar

Rabu, 17 April 2024 - 05:15 WIB

Dankormar Laksanakan Olahraga Bersama dengan Pejabat Utama Mako Kormar

Sebagai upaya peningkatan kesehatan dan kekompakan dalam mempererat hubungan antar Pejabat Utama Mako Kormar, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.…

Dankormar Ikuti dan Laksanakan Penyerahan Paket Lebaran

Rabu, 17 April 2024 - 05:09 WIB

Dankormar Ikuti dan Laksanakan Penyerahan Paket Lebaran

Dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 M Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP. mengikuti sekaligus menyerahkan…