Hati-hati...Daya Tahan Tubuh Lemah Rawan Terinfeksi COVID-19

Oleh : Candra Mata | Minggu, 05 Juli 2020 - 13:15 WIB

Dokter Cut Putrie Arnie dan Dokter Eka Ginanjar
Dokter Cut Putrie Arnie dan Dokter Eka Ginanjar

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Tingginya kasus positif COVID-19 pada penderita Penyakit Tidak Menular (PTM), disebabkan oleh faktor lemahnya daya tahan tubuh penderitanya. 

Seperti diketahui, daya tahan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang mudah terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Direktur Pencegahan dan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI Cut Putrie Arnie mengungkapkan para penyandang PTM tersebut kemudian masuk dalam kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19.

"Menurut data dari PHEOC Kementerian Kesehatan, penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, itu kelompok yang masuk di situ. Kanker, penyakit paru kronik, menunjukan orang-orang kelompok penyakit tidak menular ini adalah orang yang rentan terinfeksi. Karena pasti yang orang dengan penyandang PTM kan kondisi (daya tahan tubuh) nya sudah tidak sama dengan orang normal, tetapi, bukan berarti mereka tidak akan bisa terhindar," ungkap Cut Putrie di Jakarta, Sabtu (4/7).

Kendati demikian, Putrie Arnie mengatakan bahwa COVID-19 tentunya sangat mungkin dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.

"Penyakit ini sangat mungkin dicegah dengan perubahan perilaku kita. Pertama pola makan, pola makan tentu saja harus mengikuti kaidah gizi seimbang, selanjutnya olahraga yang rutin," lanjutnya.

Selama masa pandemi COVID-19, Cut Putrie Arnie juga menganjurkan agar seseorang yang memiliki PTM agar rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter, baik yang sudah sakit maupun yang masih merasa sehat. 

Sebab PTM ini sangat berpotensi menjadi penyakit penyerta atau komorbid dan dapat semakin buruk apabila penderitanya terinfeksi virus SARS-CoV-2.

"Untuk yang sudah penyandang PTM, itu harus sering. Minimal satu kali sebulan. Dan pada masa pandemi, untuk penyandang PTM mendapat fleksibilitas bahwa obat mereka diberikan untuk dua bulan, sehingga mengurangi mobilisasi mereka keluar dan yang penting minum obat secara teratur. Karena dari survei kita menunjukkan orang PTM itu 50% tidak patuh minum obat," ujar Cut Putrie.

Di sisi lain, dia juga menjelaskan bahwa bagi seseorang yang merasa sehat yang tidak punya keluhan belun tentu didalamnya sehat, perlu deteksi dini ke rumah sakit.

"Jadi untuk orang sehat yang merasa dirinya tidak punya keluhan tapi belum tentu tetap sehat, lakukanlah skrining minimal enam bulan sampai satu tahun sekali," kata Cut Putrie.

Dalam hal ini beberapa tahapan yang harus diperiksa di antaranya adalah tekanan darah, gula darah, indeks berat badan dan indikator lainnya.

"Mengukur tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh, lingkar perut yang paling gampang. Kalau laki-laki enggak boleh (lingkar perutnya) lebih dari sembilan puluh centi karena itu obesitas, perempuan jangan lebih dari delapan puluh centi," tambahnya.

Sementara itu dikesempatan yang sama, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Eka Ginanjar menegaskan bagi yang penyandang penyakit tidak menular untuk rajin mengecek kesehatannya ke dokter agar mengetahui kondisi kesehatan pada dirinya.

"Yang paling penting adalah orang-orang yang punya penyakit tidak menular ini, yang diabetes, yang darah tinggi, yang sudah kena stroke, penyakit jantung. Jangan lupa, ini penyakit degenerative, penyakit yang harus dikontrol. Jangan lupa kontrol, jadi jangan takut ke rumah sakit," tegasnya.

Kemudian ia mejelaskan, para penderita Komorbid untuk lebih berhati-hati agar tidak tertular COVID-19, dikarenakan lebih mudah terpapar COVID-19.

"Ketika pandemi ini, yang punya komorbid agar hati-hati, karena ketika menular ke mereka, itu lebih bisa mendapatkan penyakit yang lebih berat," tutup Eka.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…