Terdampak Pandemi, Penjualan PT Matahari Departement Store Tbk Turun Menjadi Rp2,7 triliun

Oleh : Arya Mandala | Rabu, 01 Juli 2020 - 18:21 WIB

Matahari Department Store
Matahari Department Store

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melaporkan penjualan kotor Q1 2020 sebesar Rp 2.719 miliar, 18,1% lebih rendah dari Q1 2019, dengan pendapatan bersih turun 19,6% menjadi Rp 1.549 miliar. 

Pertumbuhan Penjualan Gerai yang Sama (SSSG) tercatat negatif 18,2%, dengan rugi bersih sebesar Rp 94 miliar.

Dalam laporan perseroan di Keterbukaan Informasi BEI, pada Selasa (30/6/2020), mengungkapkan bahwa meskipun perdagangan diawali dengan baik di Maret, terjadi penurunan tajam pada pertengahan Maret seiring dampak menyeluruh pandemi COVID-19 yang dialami.

Perseroan secara proaktif menutup semua kecuali 3 gerainya pada 30 Maret 2020, demi melindungi karyawan dan pelanggannya. 

Matahari meyakini telah turut ambil bagian dalam pencegahan COVID-19 secara nasional dan mendukung aksi pemerintah dalam menangani penyebarannya. 

Semua saluran online, termasuk Matahari.com, tetap beroperasi dan kemampuannya terus ditingkatkan untuk melayani permintaan yang meningkat melalui saluran ini.

Sementara itu, ditambahkan perseroan, demi menjaga keterlibatan dengan pelanggan, perseroan menyediakan berbagai opsi, seperti Shop & Talk, sebuah inisiatif social commerce, dan official store pertama Matahari di platform Shopee untuk melancarakan transaksi berbasis daring (online).

Sedangkan terkait pandemi covid-19 dan setelah hampir tidak ada perdagangan melalui gerai fisik selama April 2020 dan awal Mei, Perseroan mengungkapkan akan melakukan pemulihan secara bertahap dan mulai kembali membuka gerai-gerai di daerah yang disetujui Pemerintah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Pada awalnya, sebanyak 24 gerai dibuka pada awal Mei, yang berpuncak pada 95 gerai di momen Lebaran. Saat ini, Perseroan mengoperasikan 145 gerainya, setelah membuka satu gerai baru dengan format besar (large-format store) di Palembang (Sumatera Selatan) di Mei,” tulis pernyataan perseroan dilansir dari laman IDX Rabu (1/7).

Matahari juga merencanakan pembukaan 2 hingga 4 gerai di paruh kedua 2020. Saat ini, Matahari memiliki 153 gerai dan, setelah menelaah portofolionya, akan memiliki 145-150 gerai beraneka merek dengan format besar (multi-brand large-format stores) pada akhir tahun ini.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia