Program Relaksasi Cicilan Pinjaman UMKM, Ekonom: Sangat Berbahaya, Riil Problem Bakal Muncul Tahun Depan

Oleh : Candra Mata | Jumat, 26 Juni 2020 - 16:21 WIB

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri (Foto Ist)
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah gencar memberikan sejumlah pelonggaran pembayaran kredit atau cicilan pinjaman kepada pelaku usaha khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Menanggapi itu, Ekonom yang juga mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menilai itu sangat berbahaya karena dapat menimbulkan masalah kedepannya.

“Relaksasi penundaan pembayaran pinjaman hinggga akhir tahun ini justru dapat mendatangkan masalah lantaran belum adanya jaminan pelaku usaha untuk membayar tagihan pinjaman di tahun depan. Terlebih hingga saat ini belum adanya bantuan dari pemerintah agar usaha mereka dapat berjalan,” kata Chatib Basri dikutip dari video confrencenya dengan IDX, pada Jumat (26/6/2020).

Menurut Chatib, yang harus dilakukan Pemerintah adalah dengan meningkatkan permintaan agar daya beli masyarakat semakin kuat. 

“Bener tidak setahun kedepan akan baik? Riil problem saja muncul di tahun 2021, kenapa? Karena sekarang saja kredit UMKM bisa di restrukturisasi, tapi setelah enam bulan tahu akan balik gak? Bisa jalan tidak bisnisnya?,” kata Chatib.

Ditegaskan Chatib, kita tahu apapun yang bisa di restrukturisasi UMKM Rp10 miliar kebawah itu bisa diperpanjang. 

“Tapi, Maret nanti itu tidak bisa diperpanjang dan itulah problem yang akan muncul di bank. Dan masyarakat akan tahu nanti pada kuartal di 2021,” katanya.

Dengan kondisi seperti ini, menurut Chatib perbaikan ekonomi tidak bisa jika dari penurun bunga saja. 

“Kenapa permintaan kredit turun, buat apa kredit? Ya karena tidak ada yang beli barang dan tidak ada permintaan. Untuk itu permintaan harus dilakukan, biar dunia usaha lebih expand. Harus fiskal bukan moneter. Ngasih uang ke orang lewat BLT, tapi sayangnya yang dikasih uang itu orang miskin bukan masyarakat menengah,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.