Tak Jadi di Brebes, Pemerintah Geser Relokasi Pabrik AS dan Jepang ke Kawasan Industri Batang

Oleh : Ridwan | Jumat, 12 Juni 2020 - 13:05 WIB

Ilustrasi Kawasan Industri
Ilustrasi Kawasan Industri

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah pusat dikabarkan mengubah rencana relokasi industri asal Amerika Serikat dan Jepang yang semula di Brebes ke daerah Batang akibat proses pembebasan lahan yang belum optimal.

Meski sesuai dengan rencana awal, rencana pemindahan lokasi relokasi pabrik tersebut tetap menjadi salah momentum peningkatan investasi bagi Jawa Tengah (Jateng) di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid - 19.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengatakan bahwa pemerintah Jateng sangat optimis lahan yang ditawarkan bakal menarik minat investor yang akan melakukan relokasi industri.

"Sangat optimis kalaupun diarahkan ke Batang. Pemprov Jateng tetap siap karena tata ruangnya sudah sesuai walau status lahannya milik PTPN," kata Prasetyo dilansir Bisnis, kemarin.

Ditambahkan Prasetyo, secara umum wilayah Jateng sangat siap untuk menampung industri dari manapun. Pasalnya selain Batang, Jateng telah menyiapkan beberapa kawasan lain yang diperuntukan untuk menampung investasi.

Menurutnya, penyiapan kawasan-kawasan ini beriringan dengan pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot di semua daerah di Jateng baik itu kawasan pantai utara, selatan, hingga jalur tengah.

"Kebumen juga tanahnya siap, sudah dikuasai Pemda dan bisa diperluas. Sebentar lagi ada tol Cilacap - Yogyakarta," imbuhnya.

Adapun baik Kawasan Industri Brebes (KIB) dan Kawasan Industri Batang merupakan dua kawasan unggulan yang mendapat perhatian khusus pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Jateng.

Operasional dua kawasan tersebut, termasuk Kawasan Industri Kendal (KIK), diharapkan bisa menopang pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang pada 2023 ditargetkan bisa tumbuh di angka 7 persen.

Tiga kawasan industri ini secara teknis memiliki posisi strategis dan terkoneksi dengan infrastruktur yang mumpuni baik dari darat (kereta api, jalur Pantura, dan Tol Trans Jawa), Pelabuhan Tanjung Emas dan Patimban serta Bandara Kertajati (untuk KIBrebes) dan Bandara Ahmad Yani di Semarang.

Kendati demikian, menurut Prasetyo sampai saat ini belum ada penunjukkan resmi dari pemerintah pusat terkait perubahan tempat dari KIB ke Batang. "Belum [ada]," ujarnya singkat.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Rahmadi Nugroho yang merupakan pengembang KI Brebes Mei lalu, secara prinsip perusahaan sebenarnya siap menampung relokasi industri asal AS.

Hanya saja, saat itu dia mengungkapkan bahwa dalam pengembangan perseroan membutuhkan investasi yang cukup besar. Total sampai dengan operasional KI Brebes investasi yang dibutuhkan di kisaran Rp20 triliun. Total investasi itu termasuk untuk kepentingan pembebasan lahan seluas 3.976 hektare senilai Rp4 triliun.

"Kita harapannya pengadaan lahan bisa dilakukan serentak. Supaya menekan spekulan lahan," ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.