Kabar Gembira dari CPO, Pasar Tradisional Mulai Pulih dan Memberi Harapan

Oleh : Kormen Barus | Senin, 08 Juni 2020 - 16:31 WIB

Perkebunan Kelapa sawit yang Dikelola Bersama Masyarakat di Halmahera Selatan, Malukua
Perkebunan Kelapa sawit yang Dikelola Bersama Masyarakat di Halmahera Selatan, Malukua

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Di tengah pandemi Covid-19 yang telah berjalan lebih dari 2 (dua) bulan, kegiatan operasional di perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit masih berjalan normal dengan mengikuti protokol pencegahan secara disiplin.  

Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi industry.co.id, Senin (8/6/2020), menyebutkan, Produksi CPO pada bulan April 12,6% lebih tinggi dari produksi bulan Maret, sedangkan konsumsi dalam negeri turun 6,6%, ekspor turun 2,8% , dan harga CPO turun  dari rata-rata USD 636 pada bulan Maret menjadi USD 516  per tonCif Rotterdam pada bulan April  sedangkan nilai ekspornya turun 10% dar USD 1,82 milyar menjadi USD 1,64 milyar.     

Dibandingkan Januari-April  2019, produksi CPO 2020 lebih rendah 12,2%, konsumsi dalam negeri lebih tinggi  6,2%, ekspor lebih rendah 12,1%  dan nilai ekspor 9,4% lebih tinggi yaitu USD 6,96 milyar dibandingkan USD 6,37 milyar.

Produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu merupakan efek bawaan dari kemarau panjang tahun lalu.  Meningkatnya  produksi pada bulan April  ini  diharapkan merupakan titik awal fase kenaikan produksi musiman untuk tahun 2020.

Konsumsi dalam negeri pada bulan April dibandingkan Maret turun 98 ribu ton disebabkan turunnya konsumsi biodiesel sebanyak 113 ribu ton akibat turunnya mobilitas masyarakat sedangkan lebih tingginya konsumsi biodiesel Jan-April 2020 dari tahun lalu disebabkan oleh implementasi B30. PSBB diduga menyebabkan konsumsi untuk keperluan pangan naik hanya 4 ribu ton menjadi 725 ribu ton sedangkan konsumsi oleokimia naik 11 ribu ton menjadi 115 ribu ton yang karena meningkatnya pemakaian hand sanitizer dan sabun. Konsumsi oleokimia diperkirakan masih akan bertahan meskipun ada pelonggaran PSBB karena protocol covid-19 masih tetap diterapkan. 

Ekspor minyak sawit pada bulan April dibandingkan dengan bulan Maret 2020 mengalami penurunan  sebesar 77 ribu ton; 44 ribu ton dari refined palm oil dan 33 ribu ton dari CPO.  Berdasarkan tujuannya, penurunan terbesar terjadi ke Bangladesh, Afrika dan Timur Tengah  masing-masing dengan 118, 62 dan 56 ribu ton karena impor yang besar ketiga negara tersebut pada bulan Maret.  Sebaliknya, ekspor ke Pakistan naik 100% menjadi 201 ribu ton disebabkan impor yang sangat rendah pada bulan Maret.  Ekspor ke China naik 37% menjadi 417 ribu ton  meskipun masih jauh lebih rendah dari ekspor ke China April 2019 (730 ribu ton) sedangkan ekspor ke India dan EU juga menunjukkan sedikit kenaikan.  Tren yang positif ini diperkirakan akan berjalan terus  dengan semakin meredanya pandemi Covid-19.  

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…

Iluastrasi Investasi-images IST

Kamis, 18 April 2024 - 17:21 WIB

Catat! Ini 5 Tipe Investasi yang Cocok Berdasarkan Karakter

Investasi bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Namun dengan banyaknya pilihan investasi saat ini, perlu diingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki keuntungan…

Allianz Life dan HSBC Indonesia Luncurkan Premier Legacy Assurance

Kamis, 18 April 2024 - 17:08 WIB

Allianz Life dan HSBC Indonesia Luncurkan Premier Legacy Assurance, Solusi Warisan Finansial Keluarga

PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) dan PT Bank HSBC Indonesia (Bank HSBC) kembali memperkuat kemitraan dan kanal distribusi bancassurance melalui peluncuran produk perlindungan…

Pameran umkm BNI di Singapura

Kamis, 18 April 2024 - 16:59 WIB

BNI Dukung UMKM Tembus Pasar Singapura di Pameran Indonesia in SG

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM Indonesia untuk go global.