Jelang Lebaran, Menteri BUMN Sidak ke Gudang Bulog di Bandung

Oleh : Krishna Anindyo | Jumat, 22 Mei 2020 - 08:46 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Sidak ke Komplek Pergudangan Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat untuk Mengantisipasi Jelang Perayaan Idul Fitri
Menteri BUMN Erick Thohir Sidak ke Komplek Pergudangan Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat untuk Mengantisipasi Jelang Perayaan Idul Fitri

INDUSTRY.co.id - Bandung — Menjelang hari raya idul fitri, Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Operasional Bulog, Tri Wahyudi Saleh beserta Kepala Dinas Industri Perdagangan dan Provinsi Jawa Barat, M. Arifin Soedjayana melakukan sidak ke Komplek Pergudangan Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

Dalam kunjungannya, Erick Thohir memeriksa ketersediaan gula dan beras di Jawa Barat khususnya untuk mengantisipasi jelang perayaan Idul Fitri.

Direktur Operasional Bulog, Tri Wahyudi Saleh menyampaikan bahwa stock gula dan beras di Jawa Barat dalam kondisi aman.

"Stock beras dan gula di Kantor Wilayah Jawa Barat dapat dipastikan aman dapat memenuhi kebutuhan. Untuk stock gula di Jawa Barat adalah 1.853 ton, sedangkan beras 227.997 ton, " jelas Tri Wahyudi. Kamis (21/5/2020).

Pada kesempatan ini juga, Tri Wahyudi mengklarifikasi mengenai penyebab tingginya harga gula di pasar.

“Kami memastikan bahwa tingginya harga gula di pasar bukan disebabkan tidak lancarnya distribusi, namun hal ini disebabkan karena telatnya kedatangan impor gula," tambahnya.

Menteri BUMN lantas menjelaskan mengenai impor yang masih menjadi masalah di bidang pangan.

"Sama seperti industri kesehatan, impor juga menjadi masalah krusial di industri pangan, dimana kita masih bergantung pada asing, hal ini perlu direformasi untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia," Ujar Erick Thohir.

"Saat ini BUMN sedang menyiapkan roadmap untuk industri pangan di BUMN. Dengan penggabungan PTPN, Bulog dan RNI dalam klaster pangan akan mendorong terbentuknya rantai industri pangan yang terkonsolidasi di BUMN," ungkap Erick.

“Saat ini BUMN memiliki 130.000 HA tanah dibawah PTPN dan 140.000 lahan yang dimiliki oleh rakyat yang dikelola BUMN seharusnya dapat untuk menyeimbangkan kebutuhan  3.5 juta ton gula di Indonesia,  yang mana 36% diantaranya dipenuhi oleh swasta dan 800.000-900.000 ton dari impor, dengan penggabungan klaster pangan ini, kami yakin BUMN dapat mengurangi impor dan kedepannya bisa mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas tahun 2045,” pungkas Erick.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…