Manfaat Program Padat Karya Tunai BSPS Dirasakan Masyarakat Kalteng

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 16 Mei 2020 - 13:00 WIB

Protek Padat Karya Tunai BSPS di Kalteng Diperhatikan Kementerian PUPR
Protek Padat Karya Tunai BSPS di Kalteng Diperhatikan Kementerian PUPR

INDUSTRY.co.id - Kalteng -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Tengah  terus berusaha semaksimal mungkin menekan jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan memaksimalkan kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), meski saat ini Indonesia sedang dilanda Pandemi Covid-19, namun pelaksanaan kegiatan masih terus berlanjut dengan tetap memperhatikan dan mentaati petunjuk teknis dan peraturan yang ditetapkan Pemerintah.

“Tahun ini jumlah penerima BSPS di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 1.500 unit,” ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Tengah, Juni Dwi Astono beberapa waktu lalu.

Dirinya menerangkan, sesuai Surat Keputusan (SK) Dirjen Perumahan Tahap I, jumlah penerima bantuan BSPS tersebut tersebar di empat Kabupaten yaitu  Kabupaten Barito Timur (350 unit), Kabupaten Barito Selatan (400 unit), Kabupaten Pulang Pisau (350 unit) dan Kabupaten Kotawaringin Barat (400 unit).

Pelaksanaan Program BSPS di Provinsi Kalimantan Tengah bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian yang dilakukan dengan memperhatikan syarat rumah layak huni yakni keselamatan bangunan.

“Hal tersebut dilaksanakan dengan peningkatan kualitas konstruksi bangunan guna memenuhi standar kesehatan penghuni seperti pemenuhan standar kecukupan cahaya dan sirkulasi udara serta ketersediaan MCK dan kecukupan minimum luas bangunan dengan pemenuhan standar ruang gerak minimum per orang,” katanya.

Adapun kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) BSPS bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat dan mengurangi angka pengangguran yang ada dalam ruang lingkup desa / kelurahan yang menerima bantuan, terutama ditengah pandemi Covid -19 yang masih melanda Indonesia.

Dampak lainnya dari Pandemi Covid-19 juga menurunkan pendapatan dan daya beli terutama untuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

Dalam pelaksanaan BSPS dengan Skema Padat Karya Tunai (PKT), masyarakat yang mendapatkan bantuan maupun bukan penerima bantuan namun masih berstatus sebagai warga desa/kelurahan yang mendapatkan bantuan, dapat berpartisipasi langsung dalam pelaksanaan kegiatan, terutama bagi yang memiliki keahlian dalam pengerjaan kontruksi bangunan rumah seperti tukang atau pekerja bangunan.

“Dalam dana bantuan Program BSPS sejumlah Rp 17,5 juta  di dalamnya sudah di anggarkan biaya untuk upah pekerja atau tukang dengan nominal Rp 2,5 juta  dan sisanya adalah nominal untuk pembelian material bangunan,” terangnya.

Teknis pelaksanaan pembayaran upah pekerja tukang juga terbagi menjadi 2 pilihan, yaitu untuk piihan pertama pembayaran dilakukan satu tahap yaitu pada akhir pelaksanaan kegiatan dengan syarat progres fisik kegiatan pekerjaan sudah ada pada angka 100 persen dan upah akan dibayarkan langsung 100 persen kepada pekerja atau tukang.

Sedangkan tahap kedua, yaitu pembayaran masing-masing 50 persen yang dilakukan pada saat akhir pelaksanaan kegiatan fisik bangunan tahap pertama dan selanjutnya pada akhir pelaksanaan kegiatan fisik tahap kedua.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait di masing –masing Kabupaten Penerima BSPS, pelaksanaan kegiatan BSPS di Provinsi Kalimantan Tengah dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) saat ini sudah dilaksanakan serentak di masing-masing kabupaten sesuai SK Dirjen Perumahan Tahap I. 

Pelaksanaan kegiatan mulai dilakukan pada bulan April 2020 hingga sesuai target penyelesaian pelaksanaan kegiatan fisik yaitu pada bulan September 2020.

“Dalam pelaksanaan BSPS di lapangan tetap memperhatikan kaidah dan aturan pemerintah yakni protocol kesehatan pencegahan Covid-19 dan tidak melakukan kegiatan sosialisasi dalam skala besar  atau kegiatan apapun yang berpotensi mengumpulkan masyarakat dalam jumlah besar. Kami juga terus memantau progres pelaksanaan kegiatan di lapangan agar pelaksanaan kegiatan selesai tepat waktu,” harapnya.

Salah seorang warga penerima bantuan BSPS asal Desa Magantis, Kec. Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Taufik Rahman  menyatakan bahwa mereka beserta keluarga sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan Peningkatan Kualitas rumah dari Kementerian PUPR ini.

“Program BSPS ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu atau yang berpenghasilan rendah dan tidak memiliki penghasilan tetap,” ujar Taufik.

Sementara itu, penerima BSPS dari Desa Bararawa, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur, Jantra mengungkapkan, dirinya turut berpartisipasi langsung sebagai pekerja atau tukang dalam pelaksanaan kegiatan fisik bangunan dan mendapatkan manfaat dari segi ekonomi.

“Alhamdulillah berkat PKT BSPS ini saya masih bisa mendapatkan penghasilan upah sebagai tukang,” terangnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).