Perusahaan Didorong Maksimalkan Penyerapan Livebird

Oleh : Wiyanto | Selasa, 12 Mei 2020 - 22:13 WIB

Peternak Ayam (Foto Dok Industry.co.id)
Peternak Ayam (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus melakukan pemantauan terhadap implementasi komitmen kerjasama penyerapan ayam ras (livebird) peternak mandiri oleh para mitra peternakan.

Tercatat hingga 7 Mei 2020, jumlah ayam yang sudah diserap oleh perusahaan mitra peternakan sebanyak 613.870 ekor atau setara 14,90% dari komitmen yang disepakati 4.119.000 ekor.

“Kami terus mengimbau perusahaan pembibitan ayam ras dan perusahaan pakan ternak yang telah melakukan pembelian livebird agar dapat terus memaksimalkan penyerapan sesuai komitmennya,” ungkap Dirjen PKH, I Ketut Diarmita di Jakarta, Kamis (7/5).

Lanjut Ketut membeberkan data capaian pembelian livebird di tingkat provinsi, yakni Provinsi Jawa Barat sebanyak 312.024 ekor, Banten 18.695 ekor, Jawa Tengah 181.585 ekor, DI Yogyakarta 6.847 ekor, Jawa Timur 79.487 ekor, dan Sumatera Utara 15.232 ekor.

"Masih ada dua perusahaan yang belum melaporkan hasil pembelian livebird peternak mandiri, kami harapkan perusahaan mitra tersebut dapat segera melaporkan," tambahnya.

Ketut menyampaikan terdapat enam mitra peternakan yang penyerapannya di atas 50%, dan empat perusahaan mitra lainnya telah melebihi target (lebih dari 100%) yakni PT. Expravet, PT. Intertama Trikencana Bersinar, dan PT. Ayam Manggis, dan CV. Surya Inti Pratama.

“Kami apresiasi komitmen yang diberikan sebagai wujud solidaritas untuk saling menguatkan rasa kebersamaan dalam membantu peternak lainnya saat ini,” ucapnya.

Menurutnya, Tim Ditjen PKH juga mencatat bahwa penyerapan terbesar saat ini dilakukan oleh PT Charoen Pokphand sebesar 190.513 ekor (19,05% dari komitmen) dan PT. De Heus sebanyak 115.161 ekor (11,52% dari komitmen).

Sementara itu, A. Bagus Pekik, Head Poultry Value Chain PT. De Heus menyampaikan bahwa bagi mereka, pembelian livebird peternak ini merupakan bentuk kebersamaan anak bangsa.

PT. De Heus sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pakan ternak tambahnya, memahami permasalahan peternak mandiri yang kesulitan karena harga livebird yang rendah, dan tergerak rasa nasionalisme dan kemanusiaannya untuk membantu membeli livebird peternak mandiri.

"Kami siap membeli satu juta ekor livebird peternak mandiri, walaupun kami tidak memiliki RPHU dan Cold Storage, namun kami carikan untuk membantu masalah ini," tambah Bagus.

Hal senada juga disampaikan oleh Suwandi pimpinan PT. Karya Indah Pertiwi yang berkomitmen untuk membeli livebird peternak mandiri sebanyak 50.000 ekor dengan harga Rp 15.000/kg.

"Semoga ini jadi awal perbaikan harga ayam pedaging menuju harga BEP dan mendukung sukses dan berkembangnya peternak rakyat mandiri," ucapnya.

Dukungan para mitra peternakan ini disambut baik oleh peternak mandiri juga oleh dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di enam provinsi.

Lalu Muhamad Syafriadi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah berharap fasilitasi penyerapan livebird ini dapat mengurangi supply ayam ke pasar, sehingga akan terjadi keseimbangan supply - demand.

"Diharapkan harga akan meningkat dan pada gilirannya peternak bisa menikmati hasil usahanya," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…

Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Jumat, 26 April 2024 - 09:41 WIB

Ingin Sukses Jadi Digitalpreneur, Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Cyber University atau Universitas Siber Indonesia dikenal sebagai kampus fintech pertama di Indonesia dengan fokus pada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan memiliki kurikulum CLP (Company…

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…