Ada Kabar Baik, Ilmuwan Perancis Sebut 80% Perokok Akan Lebih Terlindungi dari Virus Corona

Oleh : Ridwan | Rabu, 06 Mei 2020 - 12:25 WIB

Ilustrasi perokok aktif
Ilustrasi perokok aktif

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Hasil penelitian ilmuwan Prancis mengungkapkan 80 persen perokok lebih terlindungi dari virus corona ketimbang mereka yang bukan perokok.

Hasil penelitian ini memicu upaya para ilmuwan memberikan koyo nikotin bagi pasien Covid-19, petugas medis dan warga masyarakat.

Laman Al Arabiya pada Selasa (5/5/2020) melaporkan, para peneliti di Rumah Sakit Pitie-Salpetriere, Paris, awal bulan ini mengamati hanya ada 5 persen perokok berat dari 482 pasien Covid-19 yang terpapar corona antara 28 Februari dan 9 April.

"Dibanding keseluruhan populasi Prancis, pasien Covid-19 memperlihatkan mereka yang perokok berat 80,3 persen menjalani rawat jalan dan 75,4 persen dirawat inap," kata penelitian yang dipimpin oleh Zahir Amoura di Rumah Sakit Universitas Pitie Salpetriere dan Jean-Pierre Changeux, profesor emeritus ilmu saraf di Insititut Pasteur Prancis.

"Dengan demikian, status perokok tampaknya menjadi faktor yang melindungi mereka dari tertular Sars-CoV-2," ujar kesimpulan para peneliti.

Baik Amoura dan Changeux menjelaskan studi mereka yang menyebut nikotin yang terkandung dalam rokok bisa mempengaruhi bagaimana molekul virus Sars-CoV-2 menempel ke reseptor di dalam tubuh.

Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, para perokok, seperti juga pengidap diabetes, jantung, atau penyakit paru lainnya bisa berisiko lebih parah ketika terinfeksi Covid-19.

Penelitian awal di Wuhan, kota yang menjadi awal mula ditemukannhya kasus Covid-19 di China, memperlihatkan para perokok yang terinfeksi corona 14 kali gejalanya lebih parah dari bukan perokok.

Nikotin, seperti juga molekul virus corona, menempel pada reseptor di tubuh. Para peneliti kini tengah menyelidiki apakah nikotin menghalangi interaksi molekul virus corona yang hendak menempel pada reseptor yang sama.

"Mereka menjadi faktor pelindung dari risiko penularan Covid-19 bagi para perokok. Temuan pada tahap ini bagaimana pun berlawanan dengan intuisi. Karena yang diperlukan dalam kondisi saat ini, kami berdua mempublikasikan kesimpulannya bersama, bahwa pendekatan yang dilakukan saat ini lebih ke soal fisika ketimbang biologi," kata Changeux dalam wawancara dengan Human Brain Project.

Para peneliti menekankan, mereka tidak mau penelitian mereka ini mendorong orang jadi merokok yang memang berdampak buruk bagi tubuh.

"Itu bisa jadi malapetaka," kata Changeux.

Para ilmuwan sudah memperingatkan orang untuk tidak merokok setelah studi pertama dipublikasikan sebab para perokok yang terinfeksi virus corona lebih berpeluang mengalami gejala yang lebih parah dan membutuhkan perawatan intensif dibanding mereka yang tidak merokok.

Di Prancis penjualan bahan pengganti nikotin sudah dibatasi untuk mencegah penyalahgunaan atau penggunaan berlebihan guna menghindari kekurangan stok produk seperti koyo nikotin atau permen karet.

Kementerian Kesehatan Prancis melarang penjualan produk nikotin via daring dan membatasi penjualan di sejumlah apotik hanya untuk pasokan satu bulan dan mereka yang memberi harus mendaftar lebih dulu.

Tembakau adalah pembunuh nomor satu di Prancis dengan perkiraan angkat 75.000 kematian per tahun akibat merokok, kata laporan AFP.

Prancis adalah salah satu negara terdampak corona terparah di Eropa dengan lebih dari 21.000 kematian dan lebih dari 155.000 kasus positif.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:45 WIB

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Jakarta - Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi kebijakan yang masif menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah pemudik…

Bank Mandiri saat menyerahkan santunan ke Yatim dan Dhuafa

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:34 WIB

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri kembali berbagi kebersamaan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat sekitar. Kali ini, Bank Mandiri bersama anak perusahaan memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa,…

Gedung BNI

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:28 WIB

BNI Terbitkan Global Bond Senilai USD500 Juta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berencana melakukan penerbitan surat utang senior dalam denominasi Dolar Amerika Serikat senilai USD500 juta atau sekitar Rp7,94 triliun (kurs…