Kabar Gembira, Hasil Riset Pemerintah AS Sebut Virus Corona Mati Jika Kena Sinar Matahari

Oleh : Arya Mandala | Sabtu, 25 April 2020 - 10:12 WIB

ilustrasi berjemur tentara hindari corona (ist)
ilustrasi berjemur tentara hindari corona (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kabar Gembira datang dari hasil riset terbaru di Amerika Serikat yang mengindikasikan COVID-19 cepat mati jika kena sinar Matahari secara langsung.

Adalah William Bryan, direktur divisi sains dan teknologi di Department of Homeland Security, salah satu lembaga pemerintah AS, yang menyebut bahwa kombinasi sinar ultraviolet (UV) serta temperatur lebih hangat membuat COVID-19 tidak berdaya.

"Observasi kami sejauh ini yang paling mencolok adalah efek powerful sinar Matahari sepertinya membunuh virus itu, baik di permukaan maupun di udara," cetus Bryan, dilansir dari laman detikINET Sabtu (25/4).

Ia menambahkan temperatur dan kelembapan yang meningkat juga membuat virus itu kelabakan. 

"Kami melihat efek mirip dengan temperatur dan kelembapan, di mana peningkatan temperatur dan kelembapan atau keduanya, secara umum kurang bagus buat virus ini," papar dia.

Di permukaan yang kena sinar Matahari dalam temperatur 25 derajat Celcius atau di atasnya, COVID-19 disebut mati hanya dalam waktu 2 menit. Temuan lainnya adalah cairan pemutih membunuh virus ini dalam 5 menit dan konsentrasi alkohol mematikannya hanya dalam 30 detik.

Virus corona bertahan lebih baik di ruang indoor dan lingkungan kering. Dengan temuan baru ini, mungkin bisa diterapkan upaya seperti menaikkan temperatur dan kelembapan di ruangan indoor terkontaminasi atau lebih memilih aktivitas di luar ruangan dengan sinar Matahari langsung.

Namun demikian, bukan berarti cuaca musim panas akan membunuh virus tersebut dan orang-orang diminta tetap waspada. Ia memperingatkan COVID-19 bisa selamat di cuaca hangat jika tidak terpapar oleh sinar Matahari langsung. Tapi tentu temuan ini membuat ada harapan.

"Ini hanyalah senjata lain dalam melawan (virus) ini yang bisa kita tambahkan. Kita tahu bahwa kondisi seperti musim panas akan menciptakan lingkungan di mana penularan bisa diturunkan dan itu adalah kesempatan bagi kita," ujar Bryan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…