Laris Manis Jilbab Corona, Penjual Raup Untung

Oleh : Ridwan | Senin, 13 April 2020 - 13:15 WIB

Jilbab Corona
Jilbab Corona

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Jilbab corona belakangan marak ditawarkan oleh pedagang daring. Dijuluki demikian karena jilbabnya populer pada masa semua orang diwajibkan memakai masker kain untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona tipe baru di Indonesia.

Hijaber pun berbondong-bondong membeli jilbab corona. Padahal, sebenarnya yang dimaksud jilbab corona tak lain ialah jilbab nikab instan.

"Permintaan meningkat untuk jilbab model ini bahkan pembeli baru pun juga banyak, selain dari yang sudah menjadi langganan," ujar produsen jilbab nikab instan, Rifki Rabbi Radliya, dilansir Republika.co.id, akhir pekan kemarin.

Menurut Rifki, jilbab nikab instan ini sejatinya sudah ada sejak lama. Namun, sejak wabah penyakit akibat infeksi virus corona, Covid-19, dinyatakan masuk ke Indonesia dan masyarakat diwajibkan memakai masker, jilbab ini mengalami sedikit modifikasi.

"Jadi, ada tambahan atau cadar yang sudah dijahit sepaket dengan jilbab. Cadar yang sebelumnya dijual terpisah kini jadi satu dengan jilbabnya," ungkap Rifki.

Menurut Rifki, jilbab instan semakin banyak diproduksi semenjak meluasnya penyebaran Covid-19. Cadar pada jilbab corona menjadi alternatif pengganti masker bedah yang sekarang susah dicari dan menjadi "masker" bagi hijaber.

Secara umum, Rifki mendapati penjualan jilbab sepanjang wabah corona ini sangat menurun jauh. Biasanya, menjelang puasa seperti ini pasar sedang ramai-ramainya. Namun, akibat dari wabah corona ini, hanya jilbab corona yang laku di pasaran.

"Sebelumnya kami belum pernah produksi kerudung seperti itu. Jadi, kalau lagi gini ya alhamdulilah saja bisa memghabiskan stok kain yang harusnya bisa habis tiap pekan," ujar Rifki.

Jilbab nikab instan produksi pabrik Rifki hanya dibuat di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Biasanya, produknya dikirim ke pusat toko yang hanya ada di Thamrin City (Jakarta) dan Pasar Tegal Gubug, Cirebon, Jawa Barat.

Wabah ini juga sangat berpengaruh bagi pengusaha jilbab lainnya di Cicalengka dalam jumlah penjualannya. Mereka juga mengalami hal yang sama, hanya terbantu dari jilbab corona.

Jilbab nikab instan yang sudah diproduksi mencapai sekitar 20-30 kodi karena keterbatasan pekerja dan pengerjaannya lumayan rumit. Sistem pengirimannya juga untuk sementara ini dipaketkan lewat ekspedisi sesuai permintaan pelanggan.

Salah seorang pembeli jilbab corona, Nurhazar, mengaku nyaman menggunakan jilbab yang viral tersebut. Sejak jilbab corona ramai di media sosial, ia pun segera ke pasar dekat rumahnya untuk mencari jilbab model ini. Selain jilbab ini mudah dipakai, ia juga menjadikannya sebagai pengganti masker sebab sulit didapat.

"Saya beli dengan harga Rp 80 ribu. Saya lihat ibu saya pakai model jilbab ini, lalu lihat di medsos. Jadi, saya tanya ibu saya beli di mana. Akhirnya saya ikut membeli," kata dia kepada Republika.co.id.

Menggunakan jilbab corona sebagai pengganti masker, Nurhazar menyelipkan dua lembar tisu di bagian "masker" atau cadar kerudung itu. Sesudah pemakaian, ia langsung mencucinya.

Nurhazar membeli tiga lembar jilbab corona untuk dipakai bergantian. Ia mengaku tetangganya pun sudah ramai memperbincangkan jilbab corona tersebut.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…