Keluh Kesah Bos AirAsia: Tak Ada Pendapatan, 96 Persen Kapal Tidak Terbang

Oleh : Ridwan | Minggu, 12 April 2020 - 13:10 WIB

CEO Group AirAsia Tony Fernandes (Foto Ist)
CEO Group AirAsia Tony Fernandes (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pendiri AirAsia Tony Fernandes mengatakan tidak bisa dipungkiri industri penerbangan sangat terpukul saat ini, tidak terkecuali Air Asia. Menurutnya, dampak wabah virus corona Covid-19 menjadi tantangan terbesar yang harus mereka hadapi.

"Tidak ada pendapatan yang masuk untuk sementara, 96 persen armada kami tidak terbang, dan kami masih memiliki komitmen finansial yang harus dipenuhi, seperti kepada pemasok bahan bakar dan agen penyewaan pesawat," kata Tony dilansir Tempo.co (11/4/2020)..

Seperti diketahui, AirAsia menghentikan sementara seluruh layanan penerbangannya atau hibernasi mulai 1 April 2020, baik untuk rute internasional maupun domestik. Kebijakan penangguhan diambil untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus corona. 

Untuk penerbangan rute domestik, AirAsia akan menangguhkan layanan penerbangan hingga 21 April 2020. Sedangkan khusus rute internasional, kebijakan ini berlaku untuk waktu yang lebih lama, yakni hingga 17 Mei 2020.

Tony mengatakan perseroan menempuh segala upaya yang dimungkinkan untuk mengurangi beban selama periode ini, agar dapat kembali pulih secepatnya. 

Air Asia, kata dia, merupakan satu dari segelintir maskapai di dunia yang masih tetap mempertahankan seluruh stafnya. AirAsia adalah sebuah keluarga besar dan ada puluhan ribu Allstars (karyawan) yang bergantung pada bisnis ini untuk keberlangsungan hidup dan kesejahteraan keluarga mereka.

"(Chairman AirAsia) Kamarudin (Meranun) dan saya tidak akan mengambil gaji selama periode ini dan Allstars dari semua lini bisnis telah menerima tawaran kebijaksanaan pengurangan waktu kerja sementara dengan porsi antara 15-75 persen tergantung tingkat senioritas, untuk bersama-sama menanggung dampak situasi ini terhadap bisnis kami," ujarnya.

Meskipun penuh tantangan, dia ingin menjamin bahwa AirAsia kuat, dan tetap berfokus pada masa depan dan melayani Anda semua, pelanggan kami. Dia juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi dari hati yang paling dalam kepada Anda semua atas kesetiaannya terhadap AirAsia.

"Saya memohon maaf dengan setulus hati jika banyak rencana perjalanan yang terdampak,"ujar Tony.

Seperti halnya semua maskapai, AirAsia juga tidak mempunyai pilihan lain selain membatalkan sebagian besar penerbangannya dikarenakan pembatasan perjalanan yang diterapkan oleh pemerintah berbagai negara sebagai upaya untuk menahan penyebaran Covid-19.

Dia mengakui banyak pelanggan yang telah menyampaikan kekecewaannya karena tidak mendapatkan kompensasi pengembalian dana. Namun dia ingin mengajak untuk mempertimbangkan penawaran saldo akun kredit sebagai alternatif pilihan yang lebih baik.

Lebih dari 80 persen dari pelanggan, kata dia, telah menerima tawaran akun kredit. Dia sangat mengapresiasi itu.

"Kami sangat menyarankan Anda untuk menerima akun kredit yang dapat diproses lebih cepat dan berlaku selama 365 hari, atau kesempatan untuk pindah jadwal berkali-kali, sementara kami pun tetap melayani permintaan pengembalian dana secara kasus per kasus," ujar dia.

Hanya saja, dikarenakan jumlah permintaan yang melonjak, proses pengembalian dana akan berlangsung lebih lama dari biasanya, yaitu antara 12 hingga 16 minggu. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.