Upaya Perusahaan Med-Tech dan Ed-Tech di Indonesia Menghadapi Covid-19

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 04 April 2020 - 06:32 WIB

Oxford Business Group
Oxford Business Group

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Per tanggal 26 Maret 2020, wabah Covid-19 telah menjangkit lebih dari 480,000 orang dan menyebabkan lebih dari 22,000 kematian secara global. 

Di Indonesia, yang merupakan negara dengan jumlah populasi terbesar ke empat di dunia dan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, wabah Covid-19 telah menjangkit 893 orang dan menyebabkan 78 kematian.

Terlepas kedekatan geografis dan hubungan perdagangan dengan China, yang merupakan sumber kemunculan Covid-19 pada bulan Desember 2019, Indonesia tidak mengumumkan dua kasus Covid-19 pertamanya hingga tanggal 3 Maret 2020 lalu. 

Sebagian besar kegiatan perjalanan dan hiburan masih berjalan normal selama periode kuartal pertama tahun ini, namun pemerintah sudah menerapkan beberapa tindakan pembatasan secara bertahap, salah satunya adalah penghentian sementara kebijakan bebas visa terhadap semua warga negara asing selama satu bulan per tanggal 20 Maret. 

Warga asing dari tujuh negara Eropa, Iran, Cina dan Korea Selatan juga sudah dilarang masuk ke dan transit di Indonesia.

Pada tanggal 26 Maret 2020, pemerintah memutuskan untuk tidak menerapkan lockdown penuh dan mulai menerapkan kebijakan physical distancing. 

Penerapan kebijakan ini akan dibantu oleh kepolisian dan militer terutama di tempat-tempat yang dikerumuni banyak orang.

Bandara dan penerbangan domestik maupun internasional masih beroperasi seperti biasa meskipun rute internasional semakin terbatas karena sejumlah maskapai di berbagai negara telah membatasi jumlah penerbangan dan menunda jadwal operasional akibat adanya pandemi Covid-19.

Agenda Ekonomi

Wabah Covid-19 menjangkit Indonesia pada saat Presiden Joko Widodo sedang gencar menjalani agenda reformasinya.

Jokowi memenangkan masa jabatan keduanya sebagai Presiden RI pada bulan April 2019. 

Selama kampanye, Jokowi berjanji akan melakukan reformasi struktural dalam rangka meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mengatasi kesenjangan keterampilan masyarakat muda di Indonesia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Pada bulan Februari 2020, RUU Omnibus Penciptaan Lapangan Kerja telah diserahkan ke DPR untuk pembahasan lebih lanjut. 

RUU tersebut diharapkan dapat mempersatukan sejumlah regulasi yang terpecah-pecah di Indonesia dan bertujuan untuk menyederhanakan birokrasi, mempermudah investasi, dan menyelesaikan berbagai permasalahan terkait dengan pesangon saat terjadi PHK. 

Meskipun ada beberapa kebijakan yang mendapat perlawanan dari serikat buruh, RUU tersebut disambut baik oleh sebagian besar pelaku usaha dan investor yang ingin memperluas bisnisnya ke negara-negara G20.

“Dengan adanya disrupsi jangka pendek yang disebabkan oleh wabah Covid-19, penting sekali bagi pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah yang tepat agar mampu meningkatkan investasi serta membangkitkan kembali perekonomian dalam negeri setelah wabah berakhir, ”ujar Julian Smith, Government and Public Services Leader, PwC Indonesia melalui keterangan tertulisnya Sabtu (4/4).

Menurutnya, pada tanggal 26 Maret, tak ada indikasi bahwa agenda ekonomi pemerintah akan dihentikan sementara karena wabah Covid-19. 

Namun, presiden telah memprioritaskan upaya penanganan dampak Covid-19 terhadap ekonomi, sosial, dan kesehatan masyarakat.

Indonesia telah membukukan pertumbuhan PDB di atas 5% selama 12 kuartal berturut-turut, namun diperkirakan akan mengalami penurunan pada tahun 2020 akibat wabah Covid-19. 

Menteri Keuangan sempat memperkirakan bahwa pertumbuhan PDB mungkin akan turun menjadi 4,5%-4,9% pada kuartal pertama tahun ini dan berpotensi lebih anjlok pada kuartal kedua. 

"Meskipun mengalami penenurunan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, perkiraan angka tersebut masih terbilang cukup tinggi menurut standar global," ungkap Julian Smith. 

Adapun pada tanggal 24 Maret 2020, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan menaikkan batas defisit APBN dalam rangka meningkatkan sistem layanan kesehatan dan perlindungan sosial serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Peran Med-tech and ed-tech firms 

Seiring dengan munculnya perbincangan apakah sistem layanan kesehatan umum di Indonesia sudah cukup baik dan mampu menghadapi tingginya kasus Covid-19 di dalam negeri, semakin banyak perusahaan med-tech (teknologi kesehatan) yang siap memberikan pertolongan pertama di bidang kesehatan dan siap mengatasi kesenjangan akses layanan kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah perusahaan unicorn terbanyak dibandingkan dengan 10 negara ASEAN lainnya. 

Berdasarkan laporan Google, Temasek dan Bain pada tahun 2019, perekonomian digital di Indonesia merupakan yang terbesar dan mengalami pertumbuhan yang tercepat dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, dengan nilai yang diprediksi akan meningkat pesat dari $40 miliar pada tahun 2019 hingga menjadi $130 miliar pada tahun 2025.

Pada bulan Februari 2018, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara meramalkan bahwa gelombang perusahaan unicorn Indonesia berikutnya akan membidangi teknologi kesehatan (med-tech) dan teknologi pendidikan (ed-tech).

Rudiantara dulu sempat menyebutkan nama-nama perusahaan startup yang akan memberikan kontribusi inovatif dalan menghadapi wabah Covid-19 
Halodoc, sebagai mobile platform yang menghubungkan pasien dengan dokter secara online dan menyediakan layanan pengirima obat dari berbagai apotek di 50 kota di Indonesia, telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Go-Jek, sebagai penyedia layanan transportasi online, pengiriman barang, dan keuangan, yang menjadi perusahaan unicorn pertama dan terbesar di Indonesia. 

Jonathan Sudarta, CEO Halodoc mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk meluncurkan layanan kesehatan online bernama Check Covid-19, yang memungkinkan para pelanggan Go-Jek untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan gejala Covid-19 di rumah dan dilayani oleh lebih dari 20.000 dokter berlisensi dalam sistem Halodoc. 

“Melalui kerja sama ini, kami dapat membantu pemerintah dengan menyediakan perawatan kesehatan yang dapat dilakukan oleh pasien secara mandiri di rumah melalui layanan telemedicine dan pengiriman obat yang kami sediakan," ujar Jonathan. 

Menurutnya, penelitian menunjukkan bahwa sekitar 81% pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan dapat melakukan perawatan kesehatan secara mandiri di rumah. 

"Dengan demikian, kami dapat memitigasi penyebaran virus dan mengurangi dampak wabah-19 terhadap sosial dan ekonomi, serta memastikan masyarakat dapat mengakses informasi yang tepat dari para ahli kesehatan. " ujarnya lagi. 

Meskipun wabah Covid-19 belum memberikan dampak buruk terhadap kehidupan sehari-hari mayoritas masyarakat Indonesia, pemerintah mengumumkan pada tanggal 24 Maret 2020 bahwa Ujian Nasional bagi delapan juta siswa sekolah menengah telah dibatalkan dalam rangka memitigasi penyebaran Covid-19.

Untuk mengantisipasi gangguan terhadap kegiatan akademik, perusahaan teknologi edukasi (ed-tech) Ruangguru serta meluncurkan Program Sekolah Online Ruangguru yang menawarkan layanan bimbingan dan pendidikan online gratis bagi siswa dan pelajar. 

Kelas online di platform Ruangguru disampaikan oleh pendidik yang berpengalaman dan dapat diakses setiap hari kerja mulai pukul 08.00 pagi hingga 12.00 siang.

Ruangguru juga telah menjalin kerja sama dengan operator seluler terbesar se-Indonesia, yaitu Telkomsel, untuk menawarkan paket internet 30-GB gratis agar siswa dapat belajar secara online tanpa mengeluarkan biaya.

Di saat perekonomian global menghadapi masa sulit, langkah-langkah seperti ini dapat membantu upaya Indonesia dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan mempersiapkan generasi muda yang mampu mengejar peluang dan menghadapi tantangan perekonomian di masa depan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.