Irfan Dirut Garuda Indonesia Pastikan Maskapainya Tetap Layani Penerbangan Belanda dan Australia

Oleh : Candra Mata | Jumat, 20 Maret 2020 - 14:48 WIB

Irfan Seriaputra Dirut Garuda Indonesia (foto Cekaja.com)
Irfan Seriaputra Dirut Garuda Indonesia (foto Cekaja.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Maskapai nasional Garuda Indonesia memastikan bahwa layanan penerbangan dari dan menuju Australia & Belanda akan tetap beroperasi menyusul restriksi pergerakan warga negara asing ke sejumlah negara terkait dengan pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta Jumat (20/3).

Irfan juga mengatakan, penerbangan dari dan menuju Australia & Belanda merupakan bentuk dukungan Garuda untuk memfasilitasi pergerakan warga negara Indonesia yang akan kembali ke Indonesia dari kedua negara tersebut, maupun warga negara Belanda dan Australia yang akan kembali ke negaranya masing-masing dari Indonesia. 

"Pengoperasian penerbangan tersebut tentunya kami lakukan dengan menyesuaikan demand maupun kebutuhan yang ada," ," ujar Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulisnya kepada Industry.co.id.

Ia melanjutkan, terakit frekuensi penerbangan kedua negara tersebut, pihaknya akan menyesuaikan dengan kebutuhan trafik pergerakan penumpang.

Selain itu, ditengah situasi yang penuh tantangan ini, Garuda juga memastikan komitmen safety akan terus diperkuat termasuk penanganan upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19 pada lini operasional. 

"Kami terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam memastikan prosedur penanganan pandemi ini dapat terimplementasikan dengan baik," sebutnya. 

Perlu diketahui, saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan dari dan menuju Belanda melalui rute Jakarta - Amsterdam vv.  

Sedangkan untuk Australia, Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta - Sydney vv, Denpasar - Sydney vv, Jakarta - Melbourne vv, Denpasar - Melbourne vv, Jakarta - Perth vv dan Denpasar - Perth vv.

Adapun anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di segmen low cost carrier, Citilink Indonesia turut melayani rute penerbangan Denpasar - Perth vv.

Pihaknya juga turut mengimbau pengguna jasa untuk melakukan pengecekan berkala atas jadwal penerbangan yang dituju termasuk bagi calon penumpang yang ingin melakukan perubahan jadwal dan reroute rencana penerbangan. 

"Kami turut menerapkan kebijakan yang fleksibel atas kebutuhan perubahan rencana penerbangan tersebut," pungkas Irfan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…