Pertamina Geothermal Energy Kembangkan Energi Panas Bumi Sumur Baru di Lahendong
Oleh : Candra Mata | Sabtu, 14 Maret 2020 - 12:40 WIB

Pemerintah Dukung Pertamina Geothermal Energy Kembangkan Energi Panas Bumi Sumur Baru di Lahendong
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah mendukung rencana Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong melakukan pengembangan sumur baru di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Lahendong. Rencananya, pengembangan sumur baru akan dilakukan di Unit 7 dan 8 sebagai bagian dari unit baru.
Manager Planning & Engineering PGE Lahendong Apriyansyah Toni menjelaskan, pengembangan sumur baru bagian dari keberhasilan pengoperasian unit 1 hingga 6.
"Ini success story pengembangan geothermal di Wilayah Timur Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara. Ini menyuplai kebutuhan 20% listrik di jalur Sulawesi Utara dan Gorontalo," jelas Apriyansah di lokasi PLTP Lahendong Unit 5-6, Jumat (13/3).
Persiapan pembangunan, imbuh Apriyansah, akan dilaksanakan di cluster A sebagai wilayah pengembangan untuk memulai pengeboran di sumur baru, yaitu Unit 7 dan 8.
Ini kami akan lakukan pengeboran satu sumur terlebih dahulu, setelah itu satu sumur akan kami lakukan evaluasi. Dari uji produksi kita akan ketahui berapa temperatur dan massa fluida sehingga kita mengetahui berapa listrikyang bisa kita bangkitkan," ujarnya.
Untuk kegiatan pengeboran sumur baru, PGE Lahendong menganggarkan dana investasi sebesar USD7 juta. Sedangkan, untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur di cluster A, PGE Lahendong memerlukan dana kurang lebih USD22,5 miliar. "InsyaAllah target pengeboran akan dilakukan di bulan Juni 2020 nanti," kata Apriyansah.
Sementara itu, Kepala Subdit Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi, Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM Budi Herdiyanto menyampaikan, pemerintah telah mengetahui rencana pengembangan tersebut. Oleh karena itu, pemerintah bakal mendukung penuh apa yang akan direncanakan PGE Lahendong.
"Dukungan dari pemerintah dalam bentuk memfasilitasi bagaimana bernegosiasi dengan PLN terkait harga jualnya dan untuk perizinan, di antaranya terkait dengan pembebasan lahan, kemudian impor barang," tegas Budi.
Peelu diketahui, WKP Lahendong PGE mempunyai enam unit PLTP, dengan Unit 1 hingga Unit 4 memproduksi uap dan dioperasikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan kapasitas 80 Mega Watt (MW).
Sementara, Unit 5 dan Unit 6 dioperasikan sendiri oleh PGE, dengan total kapasitas produksi 40 MW, yang disalurkan ke PLN.
PGE Area Lahendong sendiri memiliki peranan lain bagi masyarakat Sulawesi Utara, seperti mampu melistriki hingga 92.308 rumah pelanggan 1.300 Watt dan memberikan akses listrik bagi 369.232 orang dengan asumsi 4 orang di setiap rumah.
Baca Juga
Hingga 2020, Kementerian ESDM Klaim Telah Bangun Lebih Dari 3.404…
Tak Kalah dengan Portugal dan Arab Saudi, Dirjen EBTKE: Kami Akan…
Selama Tahun 2020, Kilang Plaju Hasilkan 46.702 Ton Polytam Polypropylene…
Garap Proyek Energi Tenaga Surya, Cleantech Solar Jalin Kerja Sama…
HET Pupuk Subsidi Naik, Dedi DPR: Melihat Bahasa Petani, Nggak Apa-apa…
Industri Hari Ini

Kamis, 28 Januari 2021 - 09:16 WIB
CocaCola Amatil Indonesia Salurkan Ribuan Liter Air Siap Minum
Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) melalui pabriknya di Sumedang menyerahkan bantuan kepada korban terdampak banjir dan longsor di Desa Cihanjuang. Penyerahan donasi di empat titik…

Kamis, 28 Januari 2021 - 09:10 WIB
RUPSLB HOKI Menyetujui Stock Split Jangkau Investor Ritel
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (“HOKI”), emiten produsen be ras berkualitas merek “Topi Koki” dan “HOKI”, telah mendapatkan restu dari para pemegang saham untuk melakukan perubahan/…

Kamis, 28 Januari 2021 - 08:54 WIB
Mengerikan! Kerugian Korupsi Asabri Capai Rp 22 Triliun Melebihi Jiwasraya
JAKARTA. Belum selesai kasus Jiwasraya, kini negara kembali dirugikan akibat dugaan korupsi di Asabri. Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut, kerugian negara akibat kasus Asabri mencapai Rp 22…

Kamis, 28 Januari 2021 - 08:48 WIB
Kementan Kawal Pengendalian Hama Tikus di Ciamis
Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan respon cepat terhadap serangan hama tikus yang menyerang puluhan hektar pertanaman padi di Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis,…

Kamis, 28 Januari 2021 - 08:29 WIB
Catat! Kemenag Pastikan Wakaf Uang Hanya Diinvestasikan ke Produk Keuangan Syariah
Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) pada Senin, 21 Januari 2021. GNWU ini kemudian mendapat respon beragam dari masyarakat, terutama terkait penggunaan…
Komentar Berita