Tahun 2050 Indonesia Targetkan 1.000 Watt/Kapita

Oleh : Herry Barus | Rabu, 07 Desember 2016 - 04:34 WIB

Pembangkit Listrik
Pembangkit Listrik

INDUSTRY.co.id - Pada tahun 2050 Pemerintah Indonesia menargetkan kapasitas listrik untuk penduduk mencapai 1.000 watt/kapita secara nasional.

"Untuk diketahui, saat ini kelistrikan Indonesia masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain," kata Anggota Dewan Energi Nasional Tumiran di Semarang, Jateng, Selasa (6/12).

Saat ini, Indonesia baru memiliki listrik sebesar 54 Giga Watt untuk 250 juta penduduk, artinya baru 202 watt/kapita.

Dikatakan, di ASEAN untuk kapasitas perkapita Indonesia berada di urutan keenam setelah Singapura dengan kapasitas 2.000 watt/kapita, Malaysia sudah 900 watt/kapita, Thailand 700 watt/kapita, dan Vietnam 250 watt/kapita.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Jepang, Indonesia juga jauh tertinggal karena kapasitas kelistrikan Jepang saat ini mencapai 2.000 watt/kapita dan Korea 1.800 watt/kapita.

"Melihat kondisi ini artinya infrastruktur Indonesia masih sangat tertinggal. Dengan begitu pembangunan ekonomi jadi terhambat," tuturnya.

Sebagai solusi, saat ini Pemerintah mempercepat pembangunan proyek ketenagalistrikan sebesar 35 GW. Dikatakan, pembangunan ini untuk mencukupi kebutuhan listrik oleh masyarakat dan industri.

"Ini harus bisa dicapai agar jangan sampai industri mau tumbuh tapi listrik tidak ada," ucapnya.

Menurut dia, dari target pembangunan ketenagalistrikan sebesar 35 GW tersebut, sekitar 20 GW difokuskan di Pulau Jawa.

Untuk menyalurkan daya listrik ini perlu saluran transmisi. Dalam hal ini, PLN membangun saluran tegangan tinggi (sutet) dengan kapasitas 500 KV yang membentang di wilayah Jawa bagian utara dan Jawa bagian selatan.

"Namun, karena sutet yang ada ini kapasitasnya sudah penuh, jadi harus ditambah lagi supaya pembangkit yang baru bisa segera disalurkan," ujarnya.

Dengan pembangunan proyek-proyek kelistrikan tersebut diharapkan Indonesia dapat memenuhi target kapasitas 2.000 watt/kapita.

"Kalau idealnya saat ini kapasitas kelistrikan sebesar 1.000 watt/kapita. Oleh karena itu, penambahan sutet sudah harus dilakukan," katanya.(Ant/Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…