Industri Keramik Semakin Tertekan, Asaki Tagih Janji Pemerintah

Oleh : Ridwan | Rabu, 29 Maret 2017 - 03:59 WIB

Ilustrasi Keramik (ist)
Ilustrasi Keramik (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Industri keramik nasional saat ini semakin tertekan dengan maraknya produk keramik impor. Impor keramik di Indonesia saat ini di atas 27 persen per tahun, dan impor keramik di Indonesia didominasi dari Tiongkok.

Menurut catatan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), sudah ada enam pabrik keramik berhenti berproduksi. Penyebabnya adalah kalah bersaing dengan harga keramik dan granit impor dari Tiongkok. Faktor lainnya adalah harga gas industri yang tak kunjung turun.

"Berhentinya enam pabrik keramik tersebut tentu berdampak buruk bagi ekonomi dalam negeri. Saat ini banyak terjadi PHK (pemutusan hubungan kerja) sehingga penyerapan tenaga kerja berkurang. Selain ada enam pabrik yang berhenti beroperasi, setengah dari industri keramik lokal mengurangi produksi mereka," ungkap Ketua Dewan Penasihat ASAKI, Hendrata Atmoko di Jakarta (27/3/2017).

Hendrata menambahkan, Pihaknya tengah meminta pemerintah membatasi pelabuhan untuk impor keramik dengan hanya dua pelabuhan, yakni di Dumai (Kepulauan Riau) dan Bitung (Sulawesi Utara). Dua pelabuhan tersebut sengaja dipilih lantaran berada di luar Jawa, sedangkan mayoritas pabrik dan pasar keramik berada di Jawa.

Asaki meminta kepada pemerintah menurunkan harga gas untuk industri keramik yang sudah dijanjikan sejak Oktober 2015.

"Saat ini, industri keramik masih harus membayar harga gas senilai US$ 9,1 per mmbtu.
Padahal, pemerintah telah menjanjikan per 1 Januari 2017 harga gas turun menjadi USD 6 per mmbtu," terang Hendra.

Tahun 2018 menjadi peringatan bagi industri keramik Indonesia, pasalnya biaya masuk impor keramik China yang dikenakan 20 persen saat ini, di tahun 2018 biaya masuk impor dari China akan menjadi 0 persen.

"Pada kondisi biaya masuk 20 persen saja kita sudah sangat terganggu, apalagi kalau menjadi 0 persen," tutup Hendra.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…