Barus, Kota Asal Kapur Barus yang Punah

Oleh : Irvan AF | Senin, 27 Maret 2017 - 13:45 WIB

Getah damar di Barus, Sumatera Utara. (Foto: IST)
Getah damar di Barus, Sumatera Utara. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kota Barus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia. Dari kota inilah nama "kapur barus", atau orang lebih mengenalnya dengan kamper, berasal dan tersohor sejak dahulu kala.

Kapur barus ini oleh masyarakat digunakan sebagai pengharum pakaian, pengusir rengat dan bahan pengawet non makanan. Sejak dulu, kapur barus menjadi komoditas perdagangan yang penting. Istilah kapur barus digunakan para pedagang dari India, Asia Tenggara dan Timur Tengah untuk cairan yang dikeringkan hasil ekstraksi pohon kamper (Cinnamomum camphora).

Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Hendri Susanto Tobing mengatakan bahwa kapur barus yang ada di masyarakat sekarang ini merupakan tiruan (sintetis) dan aslinya berasal dari getah pohon yang umurnya beratus-ratus tahun yang ada di hutan.

Dia mengungkapkan bahwa Barus ini dulunya merupakan Bandar yang besar, sehingga banyak saudagar dari Timur Tengah masuk ke sini dan juga melakukan syiar agama.

Sekda Tapanuli Tengah ini mengungkapkan kedatangan saudagar Timur Tengah ini dapat dibuktikan dengan situs pemakaman Mahligai dan Papan Tinggi yang bertuliskan Arab Kuno (Persia) yang diperkirakan pada abad VII atau sekitar tahun 661 masehi.

"Mereka mencari kapur barus, kemenyan, lada ke sini dan juga menyebarkan agama," kata Hendri.

Hendri mengatakan kapur Barus asal Tapanuli Tengah ini terkenal dengan keharumanannya sehingga diburu dan mengakibatkan harganya relatif tinggi.

Eksplorasi yang berlebihan dari kapur barus ini mengakibatkan tidak ada lagi regenerasi dari pohon yang berusia lama ini sehingga saat ini sangat jarang ditemukan di hutan sekitar Desa Barus.

"Itu pohon usianya sangat lama dan masyarakat sekitar penginnya menanam tanaman yang cepat menghasilkan, sehingga sekarang jarang ditemukan lagi," kata Pejabat Bupati Tapanuli Tengah Bukit Tambunan kepada wartawan di sela kunjungan Presiden Joko Widodo di Barus, Jumat (24/3).

Bukit Tambunan berjanji akan kembali membudidayakan tanaman penghasil kapur pengharum pakaian dan ruangan ini agar Kota Barus kembali mendunia.

Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan berdasarkan sejarah, kapur barus dari Desa Barus ini terkenal hingga Mesir karena digunakan sebagai pengawet mumi-mumi Fir'aun.

"Saya pernah mendengar bahwa mumi-mumi yang ada di Mesir itu bisa awet karena diawetkan dengan kapur barus yang berasal dari sini," kata Jokowi saat meresmikan Tugu Nol Kilometer Peradaban Islam Nusantara, Jumat (24/3).

Presiden mengatakan bahwa sudah ratusan tahun hubungan Indonesia dan Timur Tengah telah terjalin sehingga wajar jika hubungannya hingga saat ini terjalin erat.

Wisata Religi Presiden berjanji akan mengembangkan wilayah Barus ini menjadi wisata religi dengan adanya situs pemakaman Mahligai dan beberapa situs lainnya.

"Nanti tentu saja (dikembangkan). Tanyakan ke Pak Mendikbud, atau ke beliau yang ada di sini," ujar Presiden usai meninjau pemakaman Mahligai, Barus, Tapanuli Tengah, Jumat.

Pejabat Bupati Tapanuli Tengah mengatakan situs Mahligai dan Papan Tinggi yang menunjukkan penyebaran agama Islam pertama kali masuk Nusantara yakin bisa menarik wisatawan, terutama wisata religi.

Selain situs pemakaman Mahligai dan Papan tinggi, kata Bukit Tambunan, pihaknya juga akan membangun mercusuar di lokasi Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara yang baru diresmikan Presiden Jokowi.

"Mercusuar itu nantinya bisa melihat Pulau Mursala, Pulau Putri dan wilayah Tapanuli Tengah," kata Bukit Tambunan.

Dia mengungkapkan, Pulau Mursala yang memiliki luas 6.000 hektare ini memiliki air terjun, di mana airnya tawar walaupun di tengah laut.

Bukit Tambunan berharap pemerintah Pusat dapat mendukung rencana pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah ini dijadikan daerah tujuan wisata religi yang terintegrasi dengan wisata Danau Toba yang sudah mulai dikembangkan.

"Selain menikmati panorama Danau Toba, juga bisa menikmati wisata religi di Mahligai dan Papn Tinggi serta panorama pantai dan Pulau Mursala," harapnya.

Untuk itu, Bukit Tambunan berharap pemerintah pusat memperbaiki infrastruktur jalan yang menghubungkan Danau Toba dengan Kota Barus untuk ditingkatkan dari jalan provinsi menjadi jalan nasional.

Bukit Tambunan juga meminta Bandar Udara Pinang Sori diperluas terminal dan landasan pacunya menjadi 2.500 meter sehingga bisa didaratin Boeng maupun pesawat besar lainnya.(ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:28 WIB

Ekspansif Selama 32 Bulan, Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat Dan Solid

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jumat, 03 Mei 2024 - 11:31 WIB

Optimis Rampung 2024, Hutama Karya Komitmen Sambungkan Aceh dan Sumatera Utara

Jakarta– PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali memastikan penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sesuai rencana, khususnya pengusahaan jalan tol yang akan menghubungkan 2…