Bangun Pabrik Industri Bahan Bakar Nabati, Menteri ESDM Kawinkan Balitbang ESDM, BPDPKS, PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina, dan ITB
Oleh : Candra Mata | Rabu, 04 Maret 2020 - 18:27 WIB

Menteri Esdm Arifin saksi MOU bangun pabrik bahan bakar nabati
INDUSTRY.co.id - Bandung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN).
MoU tersebut dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) ESDM, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Pupuk Indonesia, PT Pertamina, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian Kepada Masyarakat di Sektor ESDM antara Balitbang ESDM dan ITB.
"Kalau tidak saya trigger, kadang (MoU) tidak ada realisasinya. Hanya sebatas yang tanda tangan. Mulai sekarang akan saya pantau agar bisa jalan. Saya tidak berharap lama-lama, apalagi saya sudah lama berkecimpung di dunia proyek," tegas Arifin di Bandung Rabu (4/3/2020).
Nantinya, Balitbang ESDM bersama BPDPKS, Pupuk Indonesia, Pertamina dan ITB akan menyusun perencanaan dan kajian, monitoring, evaluasi teknis dan hukum untuk penelitian hingga strategi komersialisasi teknologi untuk optimalisasi pengembangan pemanfaatan BBN.
Perencanaan ini dibarengi dengan pengutaan kompetensi sumber daya manusia dan alih teknologi dan ilmu pengetahuan antarinstansi.
Di samping itu, kerja sama ini juga akan mendorong pembangunan pabrik percontohan Bahan Bakar Nabati (BBN) Biohidrokarbon di area pabrik Pupuk Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.
Pabrik ini akan memproduksi diesel biohidrokarbon, terutama Bioavtur J100 yang akan digunakan untuk uji properti, uji statik, dan uji terbang.
Kapasitas pabrik percontohan yang dirancang adalah 1.000 liter diesel biohidrokarbon atau Bioavtur perhari.
Adapun anggaran yang diperlukan untuk pembangunan dan pengoperasian pabrik ini selama setahun sekitar Rp 75 miliar.
Pabrik percontohan BBN biohidrokarbon tersebut dirancang untuk mengolah bahan baku berupa minyak nabati industrial (industrial vegetable oil/IVO) menjadi diesel biohidrokarbon dan minyak laurat industrial (industrial lauric oil/ILO) menjadi bioavtur.
"Terselesaikannya proyek pembangunan pabrik ini akan memberi dampak terwujudnya kilang BBN biohidrokarbon dengan teknologi dan katalis merah putih pertama di Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi negara," ungkap Arifin.
"Selama ini Balitbang ESDM dengan ITB juga telah bekerjasama mengembangkan katalis padat berbahan dasar mineral monmorilonit dari lempung, pengujian pemanfaatan biodiesel sejak 2006, pengembangan teknologi gasifikasi biomassa, dan Carbon Capture and Storage," Tutup Arifin.
Baca Juga
Pendiri METI Desak Tunda Munas
Komisi VII DPR RI Dukung Pengembangan PLTS Atap dan Percepat Pengadaan…
Kunjungi Fasilitas Pengelolaan Sampah SIG, Kedutaan Besar Denmark…
Sebanyak 30 Lebih Inovator dan Startup Pamer Inovasi Energi Terbarukan…
Keren! Salah Satu Pabrik Tekstil yang Memproduksi Produk IKEA Beralih…
Industri Hari Ini

Rabu, 06 Juli 2022 - 05:00 WIB
Sejumlah Taruna Akmil dan AAL Dalami Ilmu Kepemimpinan di Yonif Raider 300 Bjw
Taruna Akademi Militer (Akmil) dan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) mendalami materi kepemimpinan saat melakukan kunjungan ke Mako Batalyon Infanteri Raider 300/Bjw, yang berlokasi di Kabupaten…

Rabu, 06 Juli 2022 - 04:49 WIB
Presiden Jokowi Bagikan Bansos dan Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Semarang
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi Pasar Peterongan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa, 5 Juli 2022. Tiba sekira pukul 12.30 WIB, kehadiran Presiden…

Rabu, 06 Juli 2022 - 04:30 WIB
Asops Kasad Mayjen TNI Ainurrahman Periksa Kesiapan Operasi Yonif Raider 514 Kostrad
Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Mayjen TNI Ainurrahman didampingi oleh Asisten Operasi Kaskostrad, Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, Irdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Bahram, Danbrigif…

Rabu, 06 Juli 2022 - 04:00 WIB
Satgas Pamtas Yonif 12KC Bantu Warga Distrik Senggi Papua Panen Padi
Mendukung ketahanan pangan di perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Pos Batom membantu masyarakat memanen padi di Kampung Batom, Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Selasa, 05 Juli 2022 - 23:40 WIB
Satgas BLBI Diharapkan Optimalkan Hak Tagih
Pengamat Kebijakan Publik, Lutfi Hakim menyatakan, akuntabilitas kerja satgas adalah hak publik, hal itu lantaran baillout bank-bank jaman itu merupakan tanggungan negara yang dampaknya masih…
Komentar Berita