Energi Baru Terbarukan Diyakini Jadi Solusi Memotong Tingginya Volume Impor Energi dan Biaya logistik

Oleh : Candra Mata | Selasa, 03 Maret 2020 - 13:46 WIB

Menteri Esdm Arifin di Jakarta
Menteri Esdm Arifin di Jakarta

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kembali menegaskan melimpahnya sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia diharapkan mampu mewujudkan kemandirian energi di masa mendatang.

"Kita punya sumber (energi) melimpah. Tantangan kita ini bagaimana bisa menghasilkan kecukupan energi. Selama ini kita masih mengambil dari sumber-sumber yang konvensional, batubara dan fosil. Makin ke depan, sumber ini akan menipis," kata Arifin saat membuka Jakarta Energy Forum 2020 di The Opus Grand Ballroom Dharmawangsa, Jakarta, Selasa kemarin (2/3).

Arifin mengharapkan keseriusan semua pihak dalam mengembangkan potensi energi lokal yang ramah lingkungan. Pemanfaatan energi lokal diyakini mampu menciptakan kemandirian energi di masa mendatang. 

"Kita harapkan bahwa apabila program ini berjalan, kita bisa memotong volume impor dan biaya-biaya logistik," jelas Arifin.

Tingginya angka impor saat ini, sambung Arifin, menyebabkan neraca perdagangan Indonesia masih defisit. 

Ia menggambarkan pada tahun 2018, total impor mencapai USD22 miliar lantaran tidak adanya keseimbangan antara ketersediaan pasokan dan permintaan.

Lebih lanjut, Arifin menekankan melalui kebijakan engan kebijakan yang tepat, berani, dan agresif, yaitu dengan mengkonversikan BBM ke bioenergi, Indonesia berhasil menurunkan angka impornya menjadi USD19 miliar. 

"Angka (selisih) USD3 miliar itu signifikan perubahannya," tambah Arifin.

Guna memperbaiki lingkungan, Arifin menegaskan, sudah saatnya Indonesia beralih pada pengembangan EBT. 

Ia pun mencontohkan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memiliki kadar emisinya di atas 40 persen. Hal ini mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat.

"Di ASEAN, kadar emisi Jakarta paling tinggi, maka dari itu memang energi dari matahari betul-betul kita galakkan dan intensifkan, kita mempunyai lapangan bagaimana ini atap-atap rumah, atap gudang bisa dipasang panel-panel untuk ke depannya," pungkas Arifin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Kamis, 18 April 2024 - 15:09 WIB

Top! KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Jakarta- KoinWorks Group mengumumkan status profitabilitas untuk dua lisensi legalnya, yaitu BPR KoinWorks Sejahtera Annua (KoinWorks Bank) dan Lunaria Annua Teknologi (LAT).

KOLTIVA

Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi…

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…