Ulet Jadi Agen Asuransi, Pendapatan Liem Lie Sia Lebih dari Rp 2 Miliar Per Bulannya

Oleh : Kormen Barus | Minggu, 01 Maret 2020 - 23:18 WIB

Bersama Bangun Usaha Sukses Sejahtera (BUSS) yang merupakan bagian dari Allianz Star Network, Lie Sia ingin mengikuti perkembangan jaman dengan membangun sebuah kantor dengan konsep open working space.
Bersama Bangun Usaha Sukses Sejahtera (BUSS) yang merupakan bagian dari Allianz Star Network, Lie Sia ingin mengikuti perkembangan jaman dengan membangun sebuah kantor dengan konsep open working space.

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Bisnis asuransi di Indonesia memiliki potensi yang besar karena setiap orang harus menghadapi risiko kehidupan seperti sakit, kecelakaan, cacat dan meninggal dunia dimana hal tersebut dapat terjadi setiap saat. Hal yang paling menakutkan saat seseorang menghadapi kondisi diatas adalah kesulitan keuangan karena pemasukkan tersendat sedangkan pengeluaran biaya bertambah.

Dengan asuransi, maka jauh meringankan beban finansial dan memberikan rasa aman seseorang dalam menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian. Produk asuransi juga tidak bergantung dengan situasi ekonomi dan politik di suatu negara serta dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Di Indonesia sendiri, penetrasi pasar asuransi masih sangat rendah. Ini yang membuat peluang bisnis di dunia asuransi Indonesia masih terbuka lebar.

Peluang di bisnis asuransi inilah yang diminati oleh Liem Lie Sia, wanita kelahiran 5 November 1963. Sejak tahun 1991, ibu yang akrab disapa Lie Sia ini membangun kerajaan bisnis asuransinya. Sampai pada 2005, ia dengan beberapa mitra bisnisnya sepakat untuk mempunyai wadah para pebisnis asuransi yang diberi nama BUSS yaitu Bangun Usaha Sukses Sejahtera yang kemudian melakukan multiplikasi bisnis hingga sekarang sudah memiliki lebih dari 10 ribu mitra di seluruh Indonesia.

Lie Sia mengatakan membina manusia untuk menjadi mitra bisnisnya di asuransi, bukanlah perkara mudah. “Kadang ada selisih paham, tapi itulah seninya. Mencari mitra bisnis ibarat cari jodoh ya, ada yang cocok ada yang nggak. Tetapi kalau sudah ketemu ritmenya, prosesnya juga jadi lebih mudah,” tukas ibu dari Vincent Sontani, Christian Sontani dan Cindy Sontani ini.

Perjalanan karier dari istri Abby (Iki Sontani) ini di industri asuransi tanah air, memang sudah banyak makan asam garam. Setelah sebelumnya bergabung dengan perusahaan asuransi ternama lainnya di Indonesia, pada tahun 2005 Lie Sia bergabung dengan PT. Asuransi Allianz Life Indonesia hingga sekarang. Sepanjang kiprahnya di industri asuransi, ia telah mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi di bidang asuransi diantaranya MDRT, COT, Top Agent, Top Leader, Agency of the year dan juga penghargaan dalam segi penghasilan yaitu MDiT. Ia juga senang untuk berbagi pengalamannya sebagai pembicara baik di industri asuransi Indonesia maupun di mancanegara.

Bersama Bangun Usaha Sukses Sejahtera (BUSS) yang merupakan bagian dari Allianz Star Network, Lie Sia ingin mengikuti perkembangan jaman dengan membangun sebuah kantor dengan konsep open working space. Ia melihat bahwa millenials merupakan salah satu potensi pasar yang besar untuk industri asuransi. “Hal inilah yang membuat kami untuk berpikir out of the box dengan membangun kantor berkonsep seperti ini. Ini merupakan salah satu bukti keseriusan kami untuk menggarap pasar millenials dan ingin mematahkan stigma bahwa asuransi hanya bisnis untuk orang yang sudah berumur saja,” tegas pemilik hobi traveling ini.

 Desain kantor Bangun Usaha Sukses Sejahtera (BUSS) Agency yang dibangun Lie Sia ini memang kental nuansa kekinian, tanpa sekat-sekat ruang kerja yang menunjukkan strata seperti kantor pada umumnya. Latar belakang mengapa Lie Sia membangun kantor seperti ini karena ia melihat bahwa bisnis di masa kini dan masa depan dapat maju karena diminati oleh Millenials maka konsep kantornya pun harus disesuaikan.

Ketika ditanya motto suksesnya berbisnis asuransi, Lie Sia menjawab ia bukan hanya percaya (believe), melainkan benar-benar percaya (trust) terhadap bisnis asuransi yang digelutinya sejak lama. “Saya melihat bahwa bisnis asuransi adalah bisnis segala musim bukannya bisnis musiman, sehingga saya tidak pernah berpindah bidang sama sekali. Itu bukti komitmen saya untuk mengembangkan industri asuransi di Indonesia,” tukas wanita yang dulu bercita-cita jadi guru ini.

Liem Lie Sia, menceritakan pengalamannya membangun kerajaan bisnis asuransinya, hingga berhasil memperoleh penghasilan Rp2 miliar setiap bulannya.

Pada 2005, dia dengan beberapa mitra bisnisnya sepakat untuk membentuk wadah para pebisnis asuransi yang diberi nama Bangun Usaha Sukses Sejahtera (BUSS).

Dari semula hanya dimotori oleh dua orang, kemudian bertambah menjadi 11 orang dan kini jumlahnya berkembang hingga 13.000 orang. Di mana 50% dari jumlah itu adalah kalangan milenial.

“Saat mulai membangun BUSS, pendapatan saya baru mencapai Rp30 juta per bulan. Kini penghasilan saya sekitar Rp2 miliar per bulan. Resep sukses berbisnis asuransi, bukan hanya percaya (believe) tapi juga harus benar-benar percaya (trust) terhadap bisnis yang dijalani,” kata wanita yang dulu bercita-cita menjadi guru ini.

Desain kantor BUSS Agency di Soho Capital yang dibangun Lie Sia ini memang kental nuansa kekinian, tanpa sekat-sekat ruang kerja yang menunjukkan strata seperti kantor pada umumnya.

Menurut Lie, omzet bisnis BUSS pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp1,05 triliun. Sedangkan target tahun 2020, diharapkan BUSS mampu meraih omzet Rp1,7 triliun.

Sejak program “Life Changer” diluncurkan pada 2018 lalu, tenaga pemasar (agen) Allianz Life Indonesia dari segmen milenial kini mencapai 16.000 orang atau 54% dari total jumlah tenaga pemasar.

Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier, mengatakan, hampir separuh dari total pencapaian premi Allianz Life Indonesia dari kanal distribusi keagenan juga merupakan kontribusi agen milenial.

Prestasi ini, kata dia, membuktikan bahwa bisnis asuransi dapat menjadi bidang yang menjanjikan kesuksesan bagi milenial yang ingin menjadi pengusaha.

Pelaku Industri Nilai Dampak Skandal Kasus Jiwasraya Hanya Sementara

 Membangun Ekosistem Perumahan lewat Digitalisasi dan Pasar Milenial

"Allianz sepenuhnya mendukung aspirasi anak muda Indonesia yang ingin mengembangkan kemampuan kewirausahaan, terutama dalam bidang asuransi,” ujarnya di sela-sela acara peresmian kantor pusat PT BUSS, salah satu mitra bisnis dari Allianz Star Network (ASN), yang berlokasi di Neo Soho Capital, Jakarta, Sabtu (29/2/2020).

Joos mengatakan, pihaknya konsisten berinovasi untuk meningkatkan kualitas agen milenial dan memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah milenial. Allianz berkomitmen untuk selalu mendukung kesuksesan seluruh mitra bisnisnya.

“Mereka menginginkan fleksibilitas dan kecepatan dalam pelayanan. Oleh karena itu, kami memberikan 2/3 dukungan melalui ekosistem digital. Hal ini dapat mempermudah mereka dalam melakukan bisnis, mulai dari proses pengajuan asuransi, sampai dengan pengajuan klaim,” jelas Joos.

Sejalan dengan pesatnya pertumbuhan teknologi, mitra bisnis dan nasabah pun kian menunjukkan minatnya untuk mengakses berbagai informasi secara elektronik. Hal tersebut dapat dilihat dari tren positif dari mitra bisnis dan nasabah yang menggunakan layanan digital Allianz.

Hingga akhir 2019, sebanyak 46% pemegang polis baru lebih memilih e-policy daripada polis cetak. Dari sisi mitra bisnis, 92% dari seluruh aplikasi asuransi yang diajukan oleh tenaga pemasar dari kanal distribusi keagenan diproses melalui Allianz Discover. Dengan aplikasi digital (digital sales tool) ini, calon nasabah bisa memilih perlindungan jiwa dan kesehatan yang dibutuhkan dalam waktu kurang dari 5 menit.

Selain itu, kata Joos, Allianz juga menyediakan fasilitas eAZy Claim untuk mempermudah dan mempercepat proses klaim asuransi kesehatan, dimana nasabah hanya perlu mengunggah kelengkapan dokumen pendukung klaim melalui aplikasi untuk kemudian klaimnya akan dibayarkan oleh Allianz dalam waktu kurang dari 48 jam.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…