Tolak Status Negara Maju, INDEF: Pendapatan Perkapita Masih US$ 3.840, Indonesia Masuk Kategori Kelas Menengah-Bawah

Oleh : Candra Mata | Jumat, 28 Februari 2020 - 08:26 WIB

Perdagangan Indonesia Amerika Serikat
Perdagangan Indonesia Amerika Serikat

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR) belum lama ini telah merilis status Indonesia dikelompokkan sebagai negara maju bersama dengan China, Brasil, India, dan Afrika Selatan. 

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus menyebut bahwa perubahan status tersebut hanyalah sebuah akal-akalan yang dibuat Amerika Serikat. 

Ahmad Heri Firdaus mengatakan, hal  tersebut lantaran selama ini perdagangan Indonesia dengan Amerika tercatat selalu surplus. 

"Kita liat dari data Badan Pusat Statistik , neraca perdagangan Indonesia dengan AS surplus US$ 8,5 miliar sepanjang tahun 2019. Oleh karena itu, Amerika berkepentingan memperbaiki defisit neraca perdagangannya," sebutnya. 

Dia meminta, pemerintah harus segera melayangkan penolakan atas perubahan status negara berkembang menjadi negara maju. 

"Kita ajak negara yang sama-sama dicoret dari status negara berkembang untuk memprotes lewat persidangan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)," tegasnya. 

Desakan penolakan juga dilontarkan oleh Ekonom senior Indef Aviliani,  menurutnya status Indonesia sebagai negara maju akan berdampak terhadap penghapusan beberapa keringanan tarif Countervailing Duties (CVD), Generalized System of Preferences (GSP), potongan bunga, dan margin subsidi perdagangan akan turun menjadi 1% ke Amerika Serikat (AS).

"Selain itu, Pemerintah AS dapat melakukan investigasi terhadap kebijakan perdagangan Indonesia. Jika pemerintah terbukti memberikan insentif atau subsidi bagi eksportir menyuplai produk ke AS. Maka mereka berhak menerapkan tarif bea masuk anti subsidi," jelas Aviliani. 

Lalu, Indonesia terancam tidak lagi mendapatkan fasilitas GSP dari Australia, Kanada, Belarusia, Uni Eropa, Islandia, Jepang, Kazakhstan, Selandia Baru, Norwegia, Rusia, Swiss, hingga Turki.

Indonesia juga berpotensi tidak lagi mendapatkan kemudahan dan fasilitas soft loan pinjaman luar negeri dengan pengubahan status sebagai negara maju. 

"Jadi Pemerintah jangan bangga dulu, karena berdasarkan indikator kita tidak bisa masuk ke sana (negara maju)," tegas Aviliani. 

Aviliani juga menyebut bahwa berdasarkan indikator World Bank, pendapatan per kapita Indonesia masih sebesar US$ 3.840. 

"Indonesia termasuk kategori kelas menengah-bawah," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…