Catat, Implementasi Sertifikasi Mandiri Sistem REX GSP EU Berlaku per 1 Juli 2020

Oleh : Candra Mata | Kamis, 20 Februari 2020 - 21:10 WIB

Sosialisasi Kemendag di Batam
Sosialisasi Kemendag di Batam

INDUSTRY co.idBatam, Kementerian Perdagangan berupaya meningkatkan pemahaman mengenai sistem eksportir teregistrasi dalam skema tarif preferensial umum Uni Eropa (Registered Exporter Generalized System of Preferences-European Union/REX GSP EU) dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi eksportir dan Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) di wilayah Sumatra di Batam, Kepulauan Riau, hari ini, Kamis (20/2).

Kegiatan yang digelar Kemendag melalui Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor ini merupakan persiapan implementasi sertifikasi mandiri pada sistem REX GSP EU yang akan dilaksanakan per 1 Juli 2020. 

Saat ini masih dalam masa transisi berlangsung selama enam bulan, yaitu pada 1 Januari 2020--30 Juni 2020.

"Melalui bimtek ini diharapkan para peserta khususnya eksportir dapat memahami mekanisme kerja sistem REX GSP EU, terutama untuk mendorong ekspor Indonesia ke Uni Eropa,” jelas Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Johni Martha.

Pada 2019, total perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa tercatat sebesar USD 26,9 M, dan surplus bagi Indonesia sebesar sebesar USD 2 M.

Johni menjelaskan, IPSKA Pulau Sumatra mencatat ada 341 eksportir pengguna SKA Form A tujuan Uni Eropa dengan nilai ekspor mencapai USD 4,9 M. 

Lanjut Johni, pemberlakukan sertifikasi mandiri REX GSP EU bertujuan mempermudah ekspor Indonesia dalam skema GSP ke Uni Eropa. 

Dengan sertifikasi mandiri, eksportir Indonesia dapat melakukan Deklarasi Asal Barang (Origin Declaration) dengan mudah melalui sistem penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) secara elektronik.

“Mekanisme sertifikasi mandiri melalui REX GSP EU merupakan simplifikasi alur ekspor yang sejalan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo, yaitu penyederhanaan peraturan dan birokrasi dalam mendukung serta mendorong perdagangan dan investasi Indonesia. Simplifikasi ini diharapkan dapat mendukung tercapainya peningkatan ekspor Indonesia,” ujar Johni.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.