PermataBank Tekan Dana Mahal Sebesar 0,6 Persen

Oleh : Wiyanto | Rabu, 19 Februari 2020 - 11:49 WIB

Direksi PermataBank paparan kinerja 2019
Direksi PermataBank paparan kinerja 2019

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PermataBank menyatakan likuiditas tetap terjaga optimum dengan rasio Loan-to-Deposit pada Desember 2019 sebesar 86,3% sedikit menurun dibandingkan posisi Desember 2018.

Namun tetap sejalan dengan upaya Bank untuk terus menjaga likuiditas tetap optimal serta mendukung pertumbuhan kredit di masa mendatang ditengah ketatnya likuiditas di industri perbankan.

PermataBank sukses meningkatkan dana pihak ketiga sebesar 4,3% year-on-year, yang terutama dikontribusi oleh pertumbuhan dana giro dan tabungan masing-masing sebesar 15,5% dan 3,6%, sementara dana mahal deposito berjangka turun sebesar 0,6%. Rasio CASA Bank berhasil dijaga di level 51%, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 48%.

Pencapaian tersebut merupakan strategi PermataBank dalam menjaga keseimbangan untuk memaksimalkan profitabilitas Bank dengan tetap mengelola likuiditas yang optimal didukung oleh struktur sumber pendanaan yang lebih baik.

Posisi permodalan Bank terus meningkat dan terjaga kuat yang terpapar pada angka pencapaian Common Equity Tier 1 (CET-1) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) di akhir Desember 2019 sebesar 18,7% dan 19,9%, dibanding 17,6% dan 19,4% pada periode yang sama tahun lalu, meskipun Bank telah melakukan pelunasan obligasi subordinasi yang jatuh tempo di tahun 2019 sebesar Rp2,5 triliun dan belum melakukan penerbitan modal pelengkap untuk menggantikan obligasi subordinasi yang sudah dilunasi.

Rasio permodalan Bank lebih tinggi signifikan dibandingkan ketentuan minimum modal yang berlaku sehingga menunjukan posisi permodalan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan aset di masa mendatang. Sementara itu dampak dari implementasi PSAK 71 (IFRS 9) yang dimulai pada 1 Januari 2020 diproyeksikan tidak signifikan mempengaruhi kemampuan permodalan Bank.

“2019 merupakan tahun yang cemerlang bagi kami dengan adanya berbagai kolaborasi dan sinergi dengan Fintech oleh Retail Banking, kerjasama di bisnis Wholesale Banking, inisiatif baru di Unit Usaha Syariah PermataBank serta pencapaian baik dari digital banking melalui API Banking, PermataMobile X, PermataBank.com dan Model Branch baru kami yang serba digital. Saya atas nama Direksi, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dan dedikasi seluruh karyawan Bank, serta untuk kepercayaan nasabah dan dukungan stakeholders lainnya sepanjang tahun 2019. Kami optimis dapat menjaga pertumbuhan berkelanjutan yang lebih kuat dan profitable ke depannya.” tutup Ridha.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…