Pengusaha Mamin Yakin RUU Cipta Kerja jamin Ketersediaan Bahan Baku Pangan

Oleh : Ridwan | Senin, 17 Februari 2020 - 20:30 WIB

Adhi S Lukman-Ketua Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia
Adhi S Lukman-Ketua Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah mengubah sejumlah pasal dalam Undang-Undang no 18 tahun 2012 tentangan Pangan ke dalam draf omnibus law atau RUU Cipta Kerja. Nampaknya perubahan tersebut mencerminkan arah pemerintah ke depan yang lebih terbuka terhadap impor pangan. 

Sebagai contoh, RUU Cipta Kerja mengubah definisi Ketersediaan Pangan. Dalam pasal 1 angka 7 UU No 18 tahun 2012 tentang Pangan, Ketersediaan Pangan adalah kondisi tersedianya Pangan dari hasil produksi dalam negeri dan Cadangan Pangan Nasional serta impor apabila kedua sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan.

Kemudian diubah menjadi Ketersediaan Pangan adalah kondisi tersedianya Pangan dari hasil produksi dalam negeri, Cadangan Pangan Nasional, dan Impor Pangan. Artinya, RUU Cipta Kerja mendefinisikan impor pangan termasuk ke dalam sumber utama ketersediaan pangan.

Merujuk pada perubahan definisi Ketersediaan Pangan tentu pasal selanjutnya juga ikut berubah. Misalnya saja dalam Pasal 14 ayat (2) di UU No 18 tahun 2012 menyatakan ".Pangan dapat dipenuhi dengan Impor Pangan sesuai dengan kebutuhan." 

Lantas diubah menjadi "Sumber penyediaan Pangan berasal dari Produksi Pangan dalam negeri, Cadangan Pangan Nasional, dan Impor Pangan." Lantas, dalam Draf RUU Cipta Kerja, impor pangan tidak menegaskan bisa dilakukan jika sesuai dengan kebutuhan. 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman menjelaskan tidak ada pelonggaran impor. Namun, koordinasi pemerintah dengan investor akan lebih baik karena aturan yang tumpang tindih dihapuskan. 

Menurut Adhi prinsipnya sesuai Undang Undang Perindustrian dan juga dalam rangka mendorong daya saing industri,  "Maka ketersediaan bahan baku menjadi salah satu yang akan disinkronisasi dalam omnibus law," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/2). 

Adhi berharap Omnibus Law dapat memberi dorongan positif bagi industri makanan minuman (mamin) yang memang ketersediaan bahan baku dalam negeri masih kurang. Adapun menurutnya dengan adanya aturan cipta kerja ini bisa mendorong agar investasi lebih kondusif dan penciptaan lapangan kerja meningkat. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:34 WIB

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1445 H, Kementerian BUMN bersama PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan anak perusahaannya, PT Hakaaston (HKA) menggelar kegiatan Safari Ramadhan BUMN…

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:19 WIB

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,…

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen memberikan Sambutan jelang Pengundian Pemenang Mandiri Taspen Bertabur Hadiah 900 juta dalam rangka ulang tahun ke-9

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:06 WIB

Ini Para Pemenang Undian Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta

Bank Mandiri Taspen mengumumkan para pemenang program undian "Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta" kemarin

Peluncuran Game dan Lagu Tema, “Bae” - Rap Version

Jumat, 29 Maret 2024 - 03:52 WIB

bubbME.AI Meluncurkan Game dan Lagu Tema, “Bae” - Rap Version di Indonesia Pavilion di SXSW 2024

Salah satu dari sepuluh startup di ‘Indonesia Pavilion’ SXSW 2024, bubbME.AI: Gim ponsel ‘peliharaan’ pertama di dunia yang memberikan edukasi dan mengatasi Kekerasan Berbasis Gender…

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.